2.6. Hubungan Perencanaan SDM, Analisa Jabatan dan Rancangan
Pekerjaan
Menurut Siagian 2000, bahwa salah satu manfaat perencanaan sumber daya manusia adalah berkaitan dengan penentuan kebutuhan akan tenaga kerja di masa
depan dalam arti jumlah dan kualifikasi yang sesuai dengan berbagai aktivitas organisasi. Untuk mengetahui kebutuhan tenaga kerja sebagaimana dimaksud dalam
perencanaan sumber daya manusia, dibutuhkan suatu analisis, sehingga kebutuhan tenaga kerja tersebut betul-betul sesuai dengan kebutuhan, baik jumlah maupun
kualitasnya. Dalam penentuan jumlah kebutuhan tenaga kerja tersebut sangat diperlukan analisis jabatan, yang memberikan informasi yang lengkap tentang
kekurangan tenaga kerja dan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan. Selanjutnya menurut Dessler 1997 bahwa perencanaan sumber daya
manusia bertujuan untuk melakukan efektivitas dan efisiensi tenaga kerja yang ada dalam perusahaan. Untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi kerja seorang
karyawan diperlukan suatu analisis, yaitu analisis jabatan yang memberikan informasi yang lengkap tentang kebutuhan tenaga kerja, kualitas tenaga kerja serta hasil
pekerjaan tenaga kerja. Perubahan dalam hal jumlah, kualitas dan hasil pekerjaan akan berpengaruh terhadap rancangan pekerjaan, karena rancangan pekerjaan akan
disesuaikan dengan tujuan dan sasaran perusahaan. Hasil analisis jabatanpekerjaan juga dapat digunakan untuk berbagai
keperluan lain, seperti pengklasifikasian, membuat desain dan perancangan kembali suatu pekerjaan. Klasifikasi pekerjaan dilakukan melalui proses pengelompokkan
pekerjaanjabatan tertentu berdasarkan jenis aktivitas yang dilakukan, kecakapan
Universitas Sumatera Utara
yang dibutuhkan ataupun faktor lain yang erat kaitannya dengan pekerjaan. Desain pekerjaan bertujuan untuk mengatur penugasan kerja yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi, teknologi dan keprilakuan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk dapat melakukan
rancangan pekerjaan yang tepat, maka diperlukan perencanaan sumber daya manusia dan analisis jabatan yang baik dalam suatu perusahaan sehingga diperoleh informasi
yang lengkap dan akurat yang berhubungan dengan ketenagakerjaan dalam suatu perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk Kantor Cabang Medan yang berlokasi di jalan Pemuda No. 12 Medan. Penelitian dilakukan
dari bulan Juni 2009 sampai dengan bulan Januari 2010.
3.2. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan survey. Menurut Arikunto 2005, “Pendekatan survey adalah kegiatan mengumpulkan data sebanyak-
banyaknya mengenai fakta-fakta yang merupakan pendukung terhadap penelitian, dengan maksud untuk mengetahui status dan gejala”. Singarimbun dan Effendi
1995 menyatakan bahwa, “Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data
yang pokok”. Sifat penelitian ini adalah explanatory. Menurut Sugiyono 2006,
“Explanatory adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel- variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain.
Menurut Singarimbun dan Effendi 1995 bahwa “Penelitian penjelasan menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah
dirumuskan sebelumnya”.
Universitas Sumatera Utara