Menurut Simamora 2004, bahwa karakteristik pekerjaan job characteristics merupakan suatu pendekatan terhadap pemerkayaan pekerjaan job
enrichment. Program pemerkayaan pekerjaan job enrichment berusaha merancang pekerjaan dengan cara membantu para pemangku jabatan memuaskan kebutuhan
mereka akan pertumbuhan, pengakuan, dan tanggung jawab. Pemerkayaan pekerjaan menambahkan sumber kepuasan kepada pekerjaan. Metode ini meningkatkan
tanggung jawab, otonomi, dan kendali. Penambahan elemen tersebut kepada pekerjaan kadangkala disebut pemuatan kerja secara vertikal vertical job loading.
2.5. Pengembangan Karier
Pengertian karier pegawai tercermin dalam gagasan bahwa orang selalu bergerak maju dan meningkat dalam pekerjaan yang dipilihnya. Bergerak maju
mengandung arti tuntutan gaji yang lebih besar dan mengasumsikan tanggung jawab yang lebih banyak. Karier terdiri atas serangkaian kegiatan dan pengalaman pekerjaan
menuju ke tingkat tanggung jawab, status, kekuasaan dan penghargaan yang lebih besar.
Menurut Gibson et.al 2004, karier adalah persepsi orang mengenai urutan sikap dan prilaku yang berhubungan dengan pekerjaan sepanjang hidup jalan orang
tersebut. Program perencanaan karier merupakan fungsi dari kepegawaian yang relatif
masih baru dan program-program yang mantap masih jarang, kecuali dalam
Universitas Sumatera Utara
organisasi yang besar dan maju. Implementasi perencanaan karier memerlukan suatu pengembangan karier. Pengembangan karier merupakan upaya para pegawai untuk
mencapai suatu rencana karier. Dengan demikian titik awal pengembangan karier dimulai dari diri pegawai. Salah satu titik yang dapat digunakan pegawai dalam
mengembangkan kariernya adalah pengembangan karier secara individual karena setiap orang bertanggung jawab atas pengembangan atau kemajuan kariernya.
Program pengembangan karier tidak hanya menguntungkan pegawai secara perseorangan tetapi juga menguntungkan organisasi. Keuntungan bagi pegawai
adalah memperoleh kepuasan pengembangan pribadi dan kerja yang berkualitas sedangkan bagi perusahaan dengan pengembangan pegawainya untuk jabatan yang
akan datang perusahaan mendapat jaminan persediaan pegawai-pegawai yang cakap dan memudahkan penyusunan tenaga kerja untuk organisasi serta mengurangi biaya
tenaga kerja. Pengembangan karier merupakan suatu kesempatan kerja. Selama fungsi
pengembangan karier dalam organisasi disusun dengan baik maka ada kemungkinan akan diperoleh keuntungan yang lebih banyak bagi pegawai pada semua tingkatan
dalam organisasi. Oleh karena masalah pokok organisasi yang berhubungan dengan pengembangan karier adalah menjamin pengembangan tenaga-tenaga pengganti yang
cakap bagi pegawai-pegawai yang keluar, maka calon-calon utama untuk program pengembangan karier dalam organisasi adalah orang-orang yang dipandang oleh
manajemen mempunyai kesanggupan atau kemampuan untuk maju.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Silalahi 2000, bahwa pengembangan karier karyawan meliputi: a.
Menetapkan kualifikasi minimum untuk sesuatu jabatan. b.
Menetapkan titik masuk point entry seseorang ke dalam organisasi. c.
Menetapkan jenjang promosi dan ketentuan-ketentuannya masa jabatan, latihan dan ketentuan spesifik lainnya.
d. Program latihan dan pendidikan yang harus dilampaui, baik untuk
kenaikan pangkat maupun jika gagal. e.
Menetapkan kedudukan tertinggi karyawan sesuai dengan kemampuannya.
Pengembangan karier karyawan yang dilaksanakan dalam suatu perusahaan meliputi beberapa unsur-unsur yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Menurut Gibson et.al 2004, ada empat unsur program pengembangan karier, yaitu:
a. Penilaian individu tentang kemampuan, minat, kebutuhan karier, dan
tujuan b.
Penilaian organisasi tentang kemampuan dan kesanggupan pegawai. c.
Komunitas informasi mengenai kebebasan memilih dan kesempatan karier pada organisasi.
d. Penyuluhan karier untuk menentukan tujuan-tujuan realistik dan rencana
untuk pencapaiannya.
Sedangkan menurut Flippo 2003, program pengembangan karier yang direncanakan dengan baik mengandung tiga unsur pokok, yaitu:
a. Membantu manager dalam menilai kebutuhan karier pegawai.
b. Mengembangkan dan mengumumkan atau memberitahukan kesempatan-
kesempatan karier yang ada dalam organisasi. c.
Menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan pegawai dengan kesempatan- kesempatan karier.
Universitas Sumatera Utara
2.6. Hubungan Perencanaan SDM, Analisa Jabatan dan Rancangan