3.7.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
1. Perencanaan SDM X Perencanaan SDM adalah kegiatan penentuan jumlah dan jenis SDM yang
diperlukan oleh suatu organisasi untuk masa yang akan datang. Indikator perencanaan SDM dalam penelitian ini adalah penyediaan pegawai baru dan
pendayagunaan pegawai yang sudah ada. Untuk mengukur variabel perencanaan SDM digunakan skala Likert.
2. Pengembangan Karier Pegawai Y Pengembangan karier pegawai merupakan upaya yang dilakukan atau
diberikan perusahaan kepada para pegawai untuk mencapai karier tertentu dalam perusahaan. Indikator pengembangan karier pegawai dalam penelitian
ini adalah promosi pegawai, kenaikan pangkatgolongan, serta pendidikan dan pelatihan. Untuk mengukur variabel pengembangan karier pegawai digunakan
skala Likert.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua No. Variabel
Definisi Operasional
Indikator Pengukuran
1 Perencanaan SDM X
Kegiatan penentuan kuantitas dan
kualitas SDM yang diperlukan oleh
suatu organisasi untuk masa yang
akan datang. 1.
Penyediaan pegawai baru
2. Pendayagunaan
pegawai yang sudah ada
Skala Likert
2 Pengembangan karier pegawai
Y Upaya yang
dilakukan atau diberikan perusahaan
kepada para pegawai untuk mencapai
karier tertentu dalam perusahaan.
1.Promosi pegawai
2.Kenaikan pangkat
golongan 3.Pendidikan dan
pelatihan Skala Likert
3.8.
Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Instrumen penelitian, sebelum digunakan sebagai alat pengumpul data penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk menguji validitas dan
reliabilitasnya. Uji validitas dilakukan untuk melihat ketepatan dan kecermatan instrumen dalam melakukan fungsinya sebagai alat ukur Azwar, 2003.
Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen adalah dengan melakukan uji coba instrumen kepada 30 orang responden yang tidak termasuk sampel
penelitian. Menurut Umar 2005, bahwa sangat disarankan agar jumlah responden untuk diuji coba minimal 30 orang.
1 Uji Validitas
Universitas Sumatera Utara
Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus koefisien korelasi Product Moment dari Pearson Widodo, 2004, dengan rumus sebagai berikut:
r
xy
= ]
y -
y ][n.
x -
x [n.
y x
- xy
n
2 2
2 2
Σ Σ
Σ Σ
Σ Σ
Σ
Di mana: r
xy
= koefisien
korelasi n
= banyaknya sampel x
= skor setiap item y
= skor total Pengujian validitas instrumen dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi
12, nilai validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation. Menurut Ghozali 2005, uji signifikansi untuk melihat valid tidaknya data dapat
dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom df = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung lebih besar
dari r table, maka instrumen kuesioner dinyatakan valid. Dalam penelitian ini jumlah sampel adalah 30 orang, dengan demikian besarnya df adalah 30 – 2 = 28,
pada tingkat signifikansi 0.05 diperoleh nilai r tabel = 0,239.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
X11 134,3333
40,506 ,285
,807 X12
134,1333 42,326
,298 ,814
X13 134,2667
38,892 ,493
,797 X14
134,1667 38,695
,515 ,796
X15 134,1000
37,955 ,534
,794 X16
134,0667 42,754
,271 ,820
X21 134,1333
41,154 ,293
,809 X22
134,2667 38,823
,506 ,796
X23 134,0000
40,414 ,247
,806 X24
134,1667 37,592
,540 ,793
X25 134,0333
36,171 ,599
,788 X26
134,2667 38,823
,506 ,796
X27 134,3000
39,252 ,410
,799 X28
134,0000 40,414
,247 ,806
Y11 134,2000
40,166 ,297
,803 Y12
134,2333 38,944
,290 ,804
Y13 134,3333
38,299 ,562
,794 Y14
134,3333 40,575
,273 ,807
Y15 134,3000
40,148 ,253
,805 Y16
134,0000 40,069
,352 ,802
Y17 134,2667
38,961 ,481
,797 Y18
134,1333 39,223
,285 ,804
Y19 134,2000
40,579 ,255
,806 Y110
134,2000 38,579
,507 ,796
Y111 134,1667
39,730 ,277
,804 Y112
134,1667 38,971
,394 ,799
Y21 134,3000
39,252 ,410
,799 Y22
134,2000 40,028
,324 ,803
Y23 134,0000
38,759 ,377
,800 Y24
134,0667 42,478
,323 ,822
Y25 134,2333
42,875 ,292
,820 Y26
134,2000 41,821
,242 ,817
Y27 134,1333
39,016 ,408
,799 Y28
133,8667 40,809
,241 ,806
Y29 134,1000
40,576 ,259
,805 Y210
134,1333 38,671
,465 ,797
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil perhitungan Tabel 3.3 pada kolom Corrected Item-Total Correlation terlihat semua indikator variabel menunjukkan nilai r hitung 0,239
dan semua r hitung adalah positif, maka dapat disimpulkan semua indikator valid.
2 Uji Reliabilitas
Selanjutnya untuk mendapatan instrumen yang reliabel, dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat sejauhmana hasil suatu
pengukuran instrumen dapat dipercaya Widodo, 2004. Dalam hal ini teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah Alpha Cronbach.
Berdasarkan Tabel 3.3 diperoleh nilai Alpha Cronbach pada kolom Cronbachs Alpha if Item Deleted di atas 0,70. Menurut Azwar 2003 bahwa
reliabilitas di bawah 0,6 kurang dapat diterima, range 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 berarti baik. Dengan demikian apabila dilihat dari tingkat reliabilitas
instrumen, maka instrumen penelitian dikatakan acceptable dapat diterima hingga baik karena nilai alpha lebih besar dari 0,70 – 0,80.
3.9. Model Analisis Data