Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Berpikir

implementasi rancangan pekerjaan. Dalam hal ini pegawai akan mengalami kesulitan dalam implementasi rancangan pekerjaan, karena perubahan-perubahan yang terjadi baik secara internal maupun eksternal. Implementasi rancangan pekerjaan di PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk Kantor Cabang Medan difokuskan pada pemekaran pekerjaan, rotasi pegawai, dan pengembangan karier pegawai. Sehubungan dengan hal tersebut perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui pengaruh perencanaan sumber daya manusia dan analisis jabatan terhadap implementasi rancangan pekerjaan di PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk Kantor Cabang Medan.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Sejauhmana pengaruh perencanaan sumber daya manusia dan analisis jabatan terhadap implementasi rancangan pekerjaan di PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk Kantor Cabang Medan ? 2. Bagaimana hubungan perencanaan sumber daya manusia dengan pengembangan karier pegawai di PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk Kantor Cabang Medan ? Universitas Sumatera Utara

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perencanaan sumber daya manusia dan analisis jabatan terhadap implementasi rancangan pekerjaan di PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk Kantor Cabang Medan. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis hubungan perencanaan sumber daya manusia dengan pengembangan karier pegawai di PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk Kantor Cabang Medan.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Sebagai masukan bagi manajemen PT. Bank Negara Indonesia, Tbk di Medan dan menjadi bahan pertimbangan dalam hal rancangan pekerjaan. 2. Sebagai menambah referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan bagi Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 3. Sebagai menambah pengetahuan dan wawasan peneliti di bidang ilmu manajemen pemasaran, khususnya dalam manajemen sumber daya manusia. 4. Sebagai bahan acuan dan perbandingan bagi peneliti selanjutnya terutama yang berminat untuk melakukan penelitian yang sama di masa mendatang. Universitas Sumatera Utara

1.5. Kerangka Berpikir

Setiap perusahaan akan berhadapan dengan masalah tentang bagaimana mempertahankan tenaga kerja sebagai sumber daya manusia yag terbaik dan mampu bekerja secara efektif dan efisien, agar tetap bersedia bekerja tanpa menginginkan dan berusaha untuk pindah ke perusahaan lain. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa sebuah perusahaan sangat dipengaruhi dan bahkan tergantung pada kualitas dan kemampuan kompetitif SDM yang dimilikinya. Strategi bisnis di masa yang akan datang yang dipengaruhi perubahan kondisi lingkungan menuntut manajer untuk mengembangkan program-program yang mampu menterjemahkan current issues dan mendukung rencana bisnis masa depan. Keselarasan antara bisnis dan perencanaan sumber daya manusia SDM dapat membangun perencanaan bisnis yang pada akhirnya menentukan kebutuhan SDM. Perubahan karakteristik angkatan kerja yang ditandai oleh berkurangnya tingkat pertumbuhan tenaga kerja, semakin meningkatnya masa kerja bagi golongan tua, dan peningkatan diversitas tenaga kerja membuktikan perlunya kebutuhan perencanaan SDM. Dengan demikian, proyeksi demografis terhadap angkatan kerja di masa depan akan membawa implikasi bagi pengelolaan SDM yang berhubungan dengan perencanaan SDM yang efektif. Peramalan kebutuhan SDM di masa depan serta perencanaan pemenuhan kebutuhan SDM tersebut merupakan bagian dalam perencanaan SDM yang meliputi pencapaian tujuan dan implementasi program-program. Dalam perkembangannya, perencanaan SDM juga meliputi pengumpulan data yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keefektifan program-program yang sedang berjalan dan memberikan Universitas Sumatera Utara informasi kepada perencana bagi pemenuhan kebutuhan untuk revisi peramalan dan program pada saat diperlukan. Menurut Jackson dan Schuler 2000, tujuan utama perencanaan adalah memfasilitasi keefektifan organisasi, yang harus diintegrasikan dengan tujuan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang organisasi. Dengan demikian, perencanaan SDM merupakan suatu proses menterjemahkan strategi bisnis menjadi kebutuhan SDM baik kualitatif maupun kuantitatif melalui tahapan tertentu. Perencanaan SDM dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat jika dalam perusahaan terdapat suatu analisis jabatan yang baik pula. Menurut Mangkuprawira 2002, analisis jabatan adalah proses mendapatkan atau mengumpulkan informasi sebuah jabatan. Analisis jabatan sering dianggap sebagai pondasi dasar dari sebuah sistem sumber daya manusia dalam organisasi. Restrukturisasi, inisiatif perbaikan kualitas, perencanaan sumber daya manusia, desain jabatan, pelatihan, pengembangan karir, sistem penilaian prestasi kerja, itu semua mendasarkan diri pada hasil dari analisa jabatan. Perencanaan SDM dan analisis jabatan yang dilakukan perusahaan akan berpengaruh terhadap rancangan desain pekerjaan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Menurut Simamora 2004, rancangan pekerjaan menentukan bagaimana pekerjaan dilakukan, Dengan demikian sangat mempengaruhi tanggapan karyawan terhadap pekerjaan. Rancangan pekerjaan berhubungan dengan perluasan kerja, pemerkayaan kerja dan juga rotasi kerja. Universitas Sumatera Utara Perencanaan SDM yang baik dalam suatu perusahaan juga akan mengembankan karier pegawai yang lebih efektif dalam perusahaan Walker, 1994. Pegawai melakukan pekerjaannya sebagaimana mestinya dengan harapan mendapat imbalan yang sesuai dari perusahaan, termasuk dalam hal pengembangan karier. Dengan demikian, bahwa perencanaan SDM dan analisis jabatan akan mempengaruhi implementasi rancangan pekerjaan pada suatu perusahaan. Demikian juga bahwa perencanaan SDM dalam suatu perusahaan berhubungan dengan pengembangan karier pegawai dalam perusahaan tersebut.

1.6. Hipotesis