melakukan evaluasi jabatan sesuai dengan perkembangan dunia usaha dengan baik, dan sebanyak 11,5 menyatakan sangat baik. Sisanya sebanyak 13,1 menyatakan
cukup baik. Salah satu hasil dari evaluasi tersebut adalah pemisahan unit-unit di cabang menjadi sentra-sentra. Pemisahan tersebut mengakibatkan terjadinya
perubahan sejumlah jabatan dalam perusahaan.
4.1.6. Penjelasan Responden Atas Variabel Implementasi Rancangan
Pekerjaan
Penjelasan responden terhadap variabel implementasi rancangan pekerjaan di PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Medan, disajikan pada Tabel 4.6.
Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa sebagian besar responden 73,8 menyatakan bahwa pelaksanaan perluasan bidang kerja sebagai implementasi
rancangan pekerjaan sudah baik, dan sebanyak 3,3 menyatakan sangat baik. Selanjutnya sebanyak 23,0 menyatakan bahwa pelaksanaan perluasan bidang kerja
dalam perusahaan cukup baik. Demikian juga dalam hal pelaksanaan perluasan cakupan pekerjaan, menurut
sebagian besar responden 54,1 sudah baik, dan sebanyak 9,8 menyatakan sangat baik. Sedangkan selebihnya sebanyak 36,1 responden menyatakan cukup baik.
Perluasan cakupan pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan perkembangan tuntutan pelayanan nasabah.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6. Penjelasan Responden Atas Variabel Implementasi Rancangan Pekerjaan
Skor No. Indikator
5 4 3 2 1
Total
1. Perluasan kerja
1 Perluasan
bidang kerja
3,3 73,8 23,0 0 0 100 2 Perluasan cakupan pekerjaan
9,8 54,1 36,1 0 0 100 3
Perluasan wilayah
kerja 1,6 62,3 36,1 0 0 100
2. Pemerkayaan kerja
4 Penambahan
tanggung jawab
pengambil keputusan 3,3 70,5 26,2 0 0 100
5 Penambahan
otonomi 0 80,3
19,7 0 0 100 6
Penambahan perencanaan
pekerjaan 3,3 83,6 13,1 0 0 100
7 Penambahan variasi keterampilan 1,6 77,0 21,3 0 0 100
8 Signifikansi
tugas 8,2 70,5 21,3 0 0 100
9 Umpan
balik 4,9 72,1 23,0 0 0 100
3. Rotasi kerja
10 Rotasi pekerjaan di antara tingkat yang sama dalam perusahaan
3,3 72,1 24,6 0 0 100 11 Rotasi kerja antarunit kerja
4,9 73,8 21,3 0 0 100 12 Rotasi kerja di dalam unit kerja yang
sama 4,9 70,5 24,6 0 0 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Perkembangan selanjutnya adalah pelaksanaan perluasan wilayah kerja sebagai bagian dari pengembangan pelayanan kepada nasabah. Menurut sebagian
besar responden, yaitu sebanyak 62,3 bahwa pelaksanaan perluasan wilayah kepada perusahaan sudah baik, dan sebanyak 1,6 menyatakan sangat baik. Selanjutnya
sebanyak 36,1 responden menyatakan bahwa pelaksanaan perluasan wilayah kerja di perusahaan cukup baik.
Adanya pemisahan unit-unit di cabang menjadi sentra-sentra juga secara langsung akan menambah tanggung jawab pengambil keputusan. Sesuai dengan hal
tersebut menurut sebagian besar responden 70,5 bahwa pelaksanaan penambahan tanggung jawab pengambil keputusan pada perusahaan sudah baik, dan sebanyak
Universitas Sumatera Utara
3,3 menyatakan sangat baik. Selanjutnya masih terdapat sebanyak 26,2 responden yang menyatakan cukup baik.
Dalam hal pelaksanaan penambahan otonomi, menurut sebagian besar responden sudah dilaksanakan dengan baik, dan sebanyak 19,7 responden
menyatakan cukup baik. Pelaksanaan penambahan otonomi berhubungan dengan pembentukan sentra-sentra di mana setiap sentra bersifat otonom dan dapat
menentukan kebijakan tersendiri sesuai dengan tujuan perusahaan. Adanya penambahan otonomi juga akan menambah perencanaan pekerjaan,
di mana setiap sentra dapat merencanakan pekerjaannya tersendiri. Dalam hal pelaksanaan penambahan perencanaan pekerjaan, menurut sebagian besar responden
83,6 telah dilaksanakan dengan baik, dan sebanyak 3,3 menyatakan sangat baik. Selanjutnya sebanyak 13,1 menyatakan bahwa pelaksanaan penambahan
perencanaan pekerjaan cukup baik. Demikian juga dalam hal penambahan variasi keterampilan pegawai menurut
sebagian besar responden 83,6 adalah baik, menurut 1,6 responden sangat baik. Selebihnya menurut 13,1 responden sudah cukup baik. Penambahan variasi
keterampilan berhubungan dengan semakin besarnya otonomi yang diberikan kepada setiap pegawai sehingga dibutuhkan keterampilan yang bervariasi pada setiap bidang
tugas. Dalam hal signifikansi tugas sesuai dengan implementasi rancangan
pekerjaan, menurut sebagian besar responden 70,5 sudah signifikan, dan sebanyak 8,2 responden menyatakan sangat signifikan. Selebihnya sebanyak 21,3
Universitas Sumatera Utara
responden menyatakan cukup signifikan. Salah satu tujuan dari implementasi rancangan pekerjaan adalah menguraikan tujuan khas dari suatu pekerjaan, sehingga
akan berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan tugas. Implementasi rancangan pekerjaan tentu mengharapkan umpan balik.
Menurut sebagian besar responden 72,1 bahwa umpan balik dalam hal ini sudah terlaksana dengan baik, bahwa menurut 4,9 responden sudah sangat baik.
Selanjutnya masih ada sebanyak 23 responden yang menyatakan bahwa umpan balik sudah cukup baik.
Untuk mengatasi kejenuhan kerja oleh pegawai, maka perusahaan melakukan kebijakan rotasi pekerjaan, baik rotasi pada tingkat yang sama, rotasi kerja antarunit
maupun rotasi kerja di dalam unit yang sama. Dalam hal pelaksanaan rotasi pekerjaan diantara tingkat yang sama dalam perusahaan, menurut sebagian besar responden
72,1 sudah baik, dan sebanyak 3,3 menyatakan sangat baik. Selanjutnya terdapat sebanyak 24,6 responden yang menyatakan cukup baik. Demikian juga
dalam hal rotasi kerja antarunit kerja menurut sebagian besar responden 72,1 sudah dilaksanakan perusahaan dengan baik, dan 4,9 menyatakan sangat baik,
selebihnya sebanyak 21,3 menyatakan cukup baik. Selanjutnya dalam hal rotasi kerja di dalam unit kerja yang sama, menurut 70,5 responden sudah dilaksanakan
dengan baik, dan sebanyak 4,9 responden menyatakan sangat baik, selebihnya sebanyak 24,6 menyatakan cukup baik.
4.1.7. Penjelasan Responden Atas Variabel Pengembangan Karier Pegawai