Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pekerjaan

63 Engel et al, 1994. Sebaran konsumen yang membeli sayuran segar berdasarkan jenis pekerjaan dibagi menjadi empat bagian, yaitu pelajar atau mahasiswa, PNS, ibu rumah tangga dan wiraswasta. Berikut Tabel 15 mengenai sebaran konsumen berdasarkan pekerjaannya. Tabel 15. Sebaran Konsumen Berdasarkan Pekerjaan No. Pekerjaan Jumlah Orang Persentase 1 PelajarMahasiswa 1 1 2 PNS 15 15 3 Ibu rumah tangga 58 58 4 Wiraswasta 26 26 Total 100 100 Sumber : Data Primer, 2011 diolah Berdasarkan Tabel 15, ternyata diperoleh informasi bahwa sebaran konsumen sayuran segar di Pasar Modern BSD didominasi oleh konsumen yang bekerja sebagai ibu rumah tangga yakni sebanyak 58 konsumen atau 58 persen. Selanjutnya sebanyak 26 konsumen bekerja sebagai wiraswasta, dan 15 konsumen sebagai PNS, serta 1 konsumen dari mahasiswa yang membeli sayuran segar. Hal ini dapat dijelaskan bahwa ibu rumah tangga memiliki waktu luang relatif lebih banyak untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari seperti sayuran segar ke Pasar Modern BSD Tangerang. Bila dibuatkan tabulasi silang sebaran konsumen antara usia dan pekerjaan, maka akan diperoleh informasi seperti yang disajikan pada Tabel 16 . 64 Tabel 16. Sebaran Konsumen Berdasarkan Usia dan Pekerjaan Usia Pekerjaan Pelajar Mahassw PNS Ibu Rumah Tangga Wiraswasta Total Dewasa 1 10 35 19 65 Paruh baya - 5 23 7 35 Tua - - - - - Total 1 15 58 26 100 Sumber : Data Primer, 2011 diolah Berdasarkan hasil tabulasi silang pada Tabel 16 diketahui bahwa konsumen sayuran segar di Pasar Modern BSD adalah sebagian besar berusia dewasa yang bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 35 konsumen. Hal ini dikarenakan bahwa pada usia tersebut tanggungjawab ibu rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan gizi bagi seluruh anggota keluarganya dapat terpenuhi dari membeli sayuran segar.

5.1.3 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pendidikan

Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola pemberian makan, konsumsi pangan, dan status gizi. Umumnya pendidikan seseorang mempengaruhi sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang berpendidikan tinggi cenderung memilih makanan yang murah tetapi kandungan gizinya tinggi Suhardjo, 1996. Jika pendidikan konsumen baik, maka diasumsikan pemilihan makanan dalam keluarga akan lebih terawasi terkontrol sehingga kebiasaan makan anggota keluarga terbentuk dengan baik. 65 Sebaran konsumen yang membeli sayuran segar di Pasar Modern BSD berdasarkan pendidikan dimulai dari tingkat SMP, SMA, Akademi DIII, Sarjana S1 hingga Pasca Sarjana. Berikut data sebaran konsumen berdasarkan pendidikan yang disajikan pada Tabel 17. Tabel 17. Sebaran Konsumen Berdasarkan Pendidikan No. Pendidikan Jumlah Orang Persentase 1 SMP - - 2 SMA 28 28 3 Diploma 27 27 4 Sarjana 36 36 5 Pasca Sarjana 9 9 Total 100 100 Sumber : Data Primer, 2011 diolah Berdasarkan Tabel 17, dari 100 konsumen terlihat sebaran konsumen dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah Sarjana S1. Sebanyak 28 konsumen berpendidikan SMA, 27 konsumen Diploma D3, 36 konsumen berpendidikan Sarjana S1 dan konsumen yang tingkat pendidikannya Pasca Sarjana sebanyak 9 orang. Hal ini dapat diartikan bahwa tingkat pendidikan konsumen sayuran segardi Pasar Modern BSD sudah mencapai taraf yang baik. Hal tersebut dapat diketahui sekitar 36 persen konsumen tersebut telah berpendidikan Sarjana S1.

5.1.4 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pendapatan

Tingkat pendapatan konsumen yang membeli sayuran segar di Pasar Modern BSD adalah pendapatan rata-rata yang diterima konsumen tersebut dalam satu bulan. Tingkat pendapatan yang diperoleh konsumen akan mempengaruhi