5 sebagai salah satu syarat kelulusan studi program sarjana S-1
program studi Agribisnis. b
Bagi tempat penelitian, sebagai bahan informasi mengenai sikap konsumen dalam pembelian sayuran segar.
c Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
penambah wawasan dan sebagai media informasi bagi masyarakat dalam membaca literatur berkenaan dengan masalah-masalah yang
relevan dengan penelitian ini.
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Riset Pemasaran
Riset pemasaran merupakan bagian atau fungsi yang keberadaannya semakin dibutuhkan untuk membantu manajer dalam pembuatan keputusan
pemasaran. Sudman dan Blair 1998:98 mendefinisikan bahwa riset pemasaran merupakan semua kegiatan yang menyediakan informasi untuk memberikan
pedoman dalam pembuatan keputusan pemasaran. Sedangkan Malhotra 1996:102 mengemukakan bahwa riset pemasaran merupakan suatu metode yang
sistematik dan objektif dalam mengidentifikasi, mengumpulkan, menganalisa, mendistribusikan dan menggunakan informasi dengan tujuan memperbaiki
pembuatan keputusan yang berkaitan dengan pengidentifikasian dan pemecahan masalah serta peluang dalam pemasaran.
2.1.2 Riset Konsumen
Loudon dan Della-Bitta 1993:57 mendefinisikan bahwa riset konsumen merupakan pengumpulan, pencatatan, dan penganalisisan, data secara sistematis
tentang konsumen. Dengan demikian, penelitian tentang konsumen sangatlah penting karena kita dapat mengetahui apa yang mereka inginkan dan yang tidak
diinginkannya.
7
2.1.3 Atribut produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk yang dipasarkan meliputi barang
atau fisik, jasa, tempat, organisasi, dan gagasan Kotler, 2009:33. Sedangkan menurut Engel, et al 1994:25, atribut produk diartikan sebagai karakteristik atau
sifat suatu produk, umumnya mengacu pada karakteristik produk yang berfungsi sebagai atribut evaluatif selama pengambilan keputusan. Secara umum seluruh
bagian, sifat-sifat yang terdapat pada suatu produk dan wujud produk dinamakan karakteristik produk. Penilaian terhadap atribut produk dapat menggambarkan
sikap konsumen terhadap produk tersebut sekaligus dapat mencerminkan perilaku konsumen dalam membelanjakan dan mengkonsumsi suatu produk.
Sumarwan 2004:13 mengatakan bahwa pengetahuan konsumen tentang atribut yang dimiliki suatu produk berbeda untuk setiap individunya, hal ini
disebabkan karena saluran informasi, tingkat ketertarikan, dan tingkat pendidikan konsumen berbeda. Atribut produk terdiri dari dua tipe, yaitu atribut fisik dan
atribut abstrak. Atribut fisik menggambarkan ciri-ciri fisik dari suatu produk, pada atribut fisik sayuran seperti kesegaran sayuran, kecerahan sayuran, kebersihan
sayuran, dan tekstur sayuran, sedangkan atribut abstrak menggambarkan karakteristik subjektif dari suatu produk berdasarkan persepsi konsumen seperti
harga sayuran. Adapun berdasarkan observasi beberapa attribut yang akan dimasukkan untuk dinilai oleh para konsumen diantaranya keragaman produk
pasar, lay out pasar, kedekatan lokasi, sarana parkir, kebersihan tempat, toilet serta keramahan pedagang.