Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Analisis Data dan Interpretasi Data

4. Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumen yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dan fokus masalah yang diteliti. 10

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Untuk memperoleh data yang valid dalam penelitian ini, maka perlu dilakukan pemeriksaan keterpercayaan data atau temuan yang telah diperoleh. Pemeriksaan keabsahan atau keterpercayaan data atau hasil temuan dalam penelitian tindakan ini akan menggunakan triangulasi. Triangulasi diartikan pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. 11 Dengan melakukan triangulasi peneliti memeriksa keterpercayaan atau keabsahan data dengan mengecek data dari berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. Triangulasi yang digunakan untuk pemeriksaan keterpercayaan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Triangulasi teknik, yaitu pengumpulan data dari sumber yang sama dengan menggunakan metode yang berbeda. Dalam penelitian ini sumber data yang dimaksud adalah siswa, sedangkan teknik yang digunakan untuk memperoleh data tersebut dengan menggunakan teknik observasi, tes hasil belajar, dan catatan lapangan. 2. Teknik member check, yaitu memeriksa kembali data-data yang telah terkumpul, baik tentang kejanggalan-kejanggalan, keaslian, maupun kelengkapannya. 3. Mengulang pengolahan dan analisis data yang sudah terkumpul. 10 Nana Syaodih Sukmadinata, Op.Cit., h. 222. 11 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta cv, 2011 h. 241.

K. Analisis Data dan Interpretasi Data

Analisis data adalah kegiatan mencermati, menguraikan, mengaitkan setiap informasi yang terkait dengan kondisi awal, proses belajar, dan hasil pembelajaran untuk memperoleh simpulan tenatng keberhasilan tindakan pernaikan pembelajaran. 12 Analisis data dilakukan setelah semua data yang diperlukan terkumpul dan dilakukan setiap kali setelah pemberian suatu tindakan atau satu siklus berakhir. 1. Analisis Data Hasil Observasi Data hasil observasi aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru melalui model PMRI dianalisis untuk memberikan gambaran pelaksanaan pembelajaran matematika melalui model PMRI. Analisis data observasi adalah sebagai berikut : a. untuk setiap aspek yang diamati diberi skor sesuai dengan pedoman penskoran pada kisi-kisi lembar observasi yang telah dibuat b. menghitung skor total yang telah diperoleh setelah keterlaksanaan pembelajaran. Skor total yang telah diperoleh tersebut dihitung persentasenya dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 13 Keterangan : P = angka persentase f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya = Number of Cases jumlah frekuensibanyaknya individu 12 Muhadi, Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta: Shira Media, 2011, h. 140 13 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011, h, 43. Tabel 3.5 Pedoman Konversi Persentase Rata-rata Hasil Observasi Aktivitas Siswa dan Guru Persentase Rata-rata Kategori 76 - 100 Sangat Baik 51 – 75 Baik 26 - 50 Cukup 25 Kurang 2. Analisis Hasil Tes Belajar Data hasil tes akhir siklus di analisis untuk mengetahui gambaran hasil belajar siswa melalui penarapan model PMRI yang dilihat dari tingkat pencapaian ketuntasan belajar mengacu pada KKM sebesar 65. Pemberian tindakan pada penelitian ini dikatakan berhasil apabila tingkat ketuntasan siswa mencapai 80 dari keseluruhan siswa. Rumus yang digunakan yaitu: Sedangkan Stringer mengemukakan beberapa teknik menginterpretasikan hasil analisis data sebagai berikut: 14 1. Memperluas analisis dengan mengajukan pertanyaan. Pertanyaan dapat berkenaan dengan perbedaan antara hasil analisis, peyebab, aplikasi dan implikasi dari hasil analisis; 2. Hubungkan temuan dengan pengalaman pribadi. Temuan hasil analisis dapat dikaitkan dengan pengalaman pribadi peneliti; 3. Minta nasihat dari teman yang kritis. Meminta nasihat kepada teman yang memiliki pandangan kritis apabila mengalami kesulitan; 4. Hubungkan hasil-hasil analisis dengan literatur; 14 Nana Syaodih Sukmadinata, Op.Cit., h. 157 5. Kembalikan pada teori. Menghubungkan kembali teori yang relevan dengan hasil analisis yang telah diperoleh.

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV

1 5 238

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SDN 10 METRO TIMUR

0 5 88

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 1 SIDODADI

3 18 71

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG KELAS VA SEMESTER II SDN 2 LANGENSARI KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 30

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS V SDN 2 PAYAMAN

0 0 25

PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) BERBANTUAN MINIATUR KERAJINAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 2 RAGUKLAMPITAN

0 0 27

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI BILANGAN BULAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD 3 PANJANG

0 0 25

PENERAPAN MODEL PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN BERBANTUAN BLOK PECAHAN SISWA KELAS IV SD 2 PIJI

0 0 24

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA BERBANTU FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN MEDINI 2 DEMAK

0 0 23