Tahap Refleksi Pelaksanaan Penelitian Siklus II

d. Tahap Refleksi

Kegiatan refleksi dimaksudkan untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan pada siklus II sudah memenuhi indikator keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari hasil refleksi yang diperoleh menunjukan adanya perbaikan dan peningkatan hasil pada siklus II. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan pada aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru serta peningakatn hasil belajar siswa pada tes akhir siklus II yang telah mencapai target indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil refleksi, penelitian pada siklus II dikatakan sudah berhasil karena sudah memenuhi dua indikator keberhasilan tindakan yang telah ditetapkan, yaitu 80 siswa mencapai nilai KKM dan adanya peningakatn aktivitas belajar siswa, maka pemberian tindakan pada penelitian diakhiri pada siklus II. Berdasarkan diskusi peneliti dengan observer dengan memperhatikan data-data yang telah diperoleh maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Refleksi Siklus II No Hasil Refleksi Siklus II 1 Guru mampu menciptakan suasana belajar yang mengaktifkan siswa dengan memanfaatkan mediaalat belajar yang ada di sekitar siswa dan melibatkan siswa secara langsung dalam menemukan konsep materi yang akan dipelari 2 Penggunakaan masalah kontekstual yang ada pada keseharian siswa mampu memotivasi san membuat siswa merasa tertantang untuk menemukan penyelesaiannya. 3 Kegiatan diskusi yang dilakukan pada setiap pertemuan dapat memotivasi siswa untuk bekerja sama dan terlibat secara aktif dalam kelompoknya untuk menemukan penyelesaian dari masalah yang diberikan guru 4 Penggunaan masalah dan model kontekstual yang diterapkan guru pada pembelajaran matematika memudahkan siswa untuk memahami materi yang disampaikan 5 Siswa terbiasa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas dan berdiskusi dengan kelompok lain untuk memperoleh jawaban yang tepat dari permasalahan yang didiskusikan 6 Guru telah mampu memotivasi siswa untuk berani bertanya, mengungkapkan pendapatnya, dan menanggapi pertanyaan dari siswa lain ataupun hasil diskusi kelompok lain. 7 Dengan motivasi pemberian reward siswa menjadi lebih berani untuk bertanya, mengungkapkan pendapat, dan menanggapi pertanyaan dari siswa lainnya 8 Rata-rata nilai siswa berdasarkan tes akhir siklus II sebesar 73 meningkat dari hasil tes akhir siklus I dengan rata-rata nilai siswa sebesar 68 9 31 siswa mencapai nilai KKM pada tes akhir siklus II atau mencapai 83.8 10 6 siswa belum mencapai nilai KKM pada tes akhir siklus II atau mencapai 16.2

B. Analisis Data

Tahap analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul, data tersebut berupa hasil observasi aktivitas belajar siswa, hasil observasi aktivitas mengajar guru, tes hasil belajar siswa, dan catatan lapangan mengenai kejadian yang terjadi selama proses pembelajaran. Hasil data yang diperoleh dari pengumpulan data dengan teknik observasi adalah sebagi berikut: 1. Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada suklis I diperoleh rata-rata persentase sebesar 67.8 sedangakan pada siklus II diperoleh rata- rata persentase sebesar 82.7. Hal ini menunjukan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model PMRI. 2. Hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I diperoleh rata- rata persentase sebesar 70.7 dan pada siklus II diperoleh rata-rata persentase sebesar 84.1. Hal ini pun menunjukan adanya peningkatan kemampuan guru dalam mengelola kelas sehingga mampu meningakatkan aktivitas belajar siswa. Sedangkan hasil data yang diperoleh dari pengumpulan data dengan teknik tes hasil belajar adalah sebagai berikut: 1. Perolehan nilai rata-rata siswa pada tes akhir siklus I sebesar 71.5 dan pada tes akhir siklus II sebesar 75.6. Hal ini menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika dengan menggunakan model PMRI. 2. Tingkat ketuntasan belajar siswa pada siklus I mencapai 70.3 sedangkan pada siklus II mencapai 86.5. Pada siklus I tingkat ketuntasan belajar siswa belum mencapai target yang ditetapkan peneliti, namun pada siklus II terjadi peningkatan tingkat ketuntasan siswa hingga mencapai 86.5.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV

1 5 238

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SDN 10 METRO TIMUR

0 5 88

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 1 SIDODADI

3 18 71

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG KELAS VA SEMESTER II SDN 2 LANGENSARI KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 30

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS V SDN 2 PAYAMAN

0 0 25

PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) BERBANTUAN MINIATUR KERAJINAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 2 RAGUKLAMPITAN

0 0 27

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI BILANGAN BULAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD 3 PANJANG

0 0 25

PENERAPAN MODEL PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN BERBANTUAN BLOK PECAHAN SISWA KELAS IV SD 2 PIJI

0 0 24

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA BERBANTU FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN MEDINI 2 DEMAK

0 0 23