Tahap Refleksi Pelaksanaan Penelitian Siklus I

siswa mencapai nilai KKM yaitu 65 pada tes akhir siklus. Hal ini menunjukan bahwa penelitian pada siklus I belum memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Untuk lebih jelas data hasil tes akhir siklus I dapat dilihat pada lampiran 15.

d. Tahap Refleksi

Tahapan refleksi dilakukan setelah melewati tahap pelaksanaan tindakan dan tahap observasi. Kegiatan refleksi dimaksudkan untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan pada siklus I sudah mencapai keberhasilannya atau belum, selain itu hasil kegiatan refleksi dapat dijadikan acuan peneliti dalam merancang perencanaan tindakan pada siklus selanjutnya untuk meningkatkan hasil yang diharapkan dan tidak mengulang kesalahan yang sama pada siklus sebelumnya. Selanjutnya peneliti bersama observer melakukan refleksi dengan menggunakan data-data yang telah diperoleh selama proses pembelajaran. Setelah peneliti dan observer berdiskusi dengan menggunakan data-data yang diperoleh dari kegiatan pelaksanaan tindakan dan observasi, diketahui 32.4 siswa belum mencapai KKM dan 67.6 siswa lainnya sudah mencapai KKM. Artinya 32.4 atau sebanyak 12 siswa belum mencapai ketuntasan belajar yang sudah ditetapkan yaitu KKM sebesar 65, sedangkan 67.6 atau 25 siswa lainnya sudah mencapai ketuntasan belajar sesuai yang diharapkan. Tetapi indikator keberhasilan yang peneliti tetapkan pada penelitian ini adalah 80 siswa mencapai nilai KKM, namun hanya 67.6 siswa yang mencapai KKM berdasarkan hasil tes akhir siklus I. Selain itu berdasarkan lembar observasi aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru masih terlihat adanya kekurangan. Dalam proses pembelajaran pada siklus I siswa masih belum berani untuk bertanya, mengungkapkan pendapatnya, dan menanggapi pertanyaan atau hasil presentasi dari kelompok lain. Hal ini terlihat dari persentase ketiga aktivitas tersebut hanya mencapai 37.5. Pada aktivitas guru terlihat guru kurang memotvasi siswa untuk bertanya segingga menyebabkan siswa pasif dalam mengajukan pertanyaan. Adapun hasil refleksi siklus I dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Refleksi Siklus I No Kekurangan Solusi 1 Siswa masih belum berani bertanya pada saat proses pembelajaran Guru memberikan reward berupa tambahan poin atau hadiah lainnya kepada siswa yang berani bertanya, menanggapi pertanyaan atau mengungkapkan pendapatnya 2 Siswa belum aktif dalam menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh siswa lainnya 3 Siswa belum berani mengungkapkan pendapatnya saat proses pembelajaran 4 Siswa belum aktif menanggapi hasil presentasi yang disampaikan kelompok lain Guru melakukan pengaturan giliran untuk kelompok yang bertanya atau menanggapi hasil presentasi kelompok lain 5 Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa untuk berani bertanya selama proses pembelajaran Guru memotivasi siswa untuk berani bertanya tanpa merasa takut salah dan memberikan reward kepada siswa yang berani bertanya 6 Rata-rata nilai siswa sebesar 68 Penyampaian materi dilakukan secara perlahan dengan menggunakan masalah-masalah kontekstual yang dekat dengan kehidupan siswa sehari- hari dan memanfaatkan mediaalat belajar yang ada disekitar siswa; Guru membimbing siswa melakukan kegiatan pengamatan secara langsung; Membentuk kelompok belajar yang heterogen dengan menggabungkan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai agar terjadi proses peer teaching dalam kegiatan diskusi dan memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam setiap kegiatan diskusi 7 67.6 siswa atau 25 orang siswa mencapai KKM 8 32.4 siswa atau 12 orang siswa belum mencapai KKM Berdasarkan hasil refleksi dapat disimpulkan bahwa penelitian pada siklus I belum berhasil karena belum memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan dan masih terdapat kekurangan serta hal-hal yang perlu diperbaiki dalam proses pelaksanaan tindakan. Oleh karena itu penelitian ini dilanjutkan pada siklus II dengan melakukan perbaikan-perbaikan sebagaimana yang telah dipaparkan di atas.

2. Pelaksanaan Penelitian Siklus II

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV

1 5 238

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SDN 10 METRO TIMUR

0 5 88

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 1 SIDODADI

3 18 71

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG KELAS VA SEMESTER II SDN 2 LANGENSARI KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 30

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS V SDN 2 PAYAMAN

0 0 25

PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) BERBANTUAN MINIATUR KERAJINAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 2 RAGUKLAMPITAN

0 0 27

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI BILANGAN BULAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD 3 PANJANG

0 0 25

PENERAPAN MODEL PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN BERBANTUAN BLOK PECAHAN SISWA KELAS IV SD 2 PIJI

0 0 24

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA BERBANTU FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN MEDINI 2 DEMAK

0 0 23