untuk mengkomunikasikan gagasannya dan menyampaikan alasan secara matematik kemudian mampu mengaplikasikan pengetahuan matematika
kedalam kehidupan sehari-hari.
c. Karakteristik Pembelajaran Matematika di SD
Pembelajaran matematika di sekolah dasar tidak bisa terlepas dari sifat- sifat matematika yang abstrak, sedangkan sifat perkembangan intelektual
siswa SD masih berada pada tahap operasional konkrit. Oleh karena itu, perlu diperhatikan beberapa karakteristik pembelajarn matematika di
sekolah sebagai berikut :
16
1 Pembelajaran matematika menggunakan metode spiral
Metode spiral dalam pembelajaran matematika merupakan metode dimana pembelajaran mengenai suatu konsep atau topik selalu dikaitkan
atau dihubungkan dengan konsep atau topik yang telah dipelajari sebelumnya. Konsep sebelumnya dapat menjadi prasyarat untuk dapat
mempelajari dan memahami konsep selanjutnya. Konsep baru yang dipelajari merupakan pendalaman dan perluasan dari konsep sebelumnya.
2 Pembelajaran matematika bertahap
Materi matematika diajarkan secara bertahap yaitu dari konsep-konsep sederhana menuju konsep yang lebih sulit, pembelajaran dimulai dari
konsep yang konkrit, semi konkrit, dan akhirnya pada konsep yang abstrak.
3 Pembelajaran matematika menggunakan metode induktif
Matematika merupakan ilmu deduktif. Namun sesuai dengan tahap perkembengan psikologis siswa maka pada pembelajaran matematika di
SD digunakan pendekatan induktif. 4
Pembelajaran matematika menganut kebenaran konsistensi Kebenaran matematika merupakan kebenaran yang konsisten artinya
tidak ada pertentangan antara kebenaran yang satu dengan kebenaran yang lainnya.
5 Pembelajaran matematika hendaknya bermakna
Pembelajaran bermakna merupakan cara mengajarkan materi pembelajaran yang mengutamakan pengertian daripada hafalan. Dalam
pembelajaran matematika yang bermakna, aturan-aturan, dalil-dalil, dan
16
Erna Suwangsih dan Tiurlina, Op.Cit, h. 25.
sifat-sifat tidak diberikan dalam bentuk jadi, tetapi ditemukan sendiri oleh siswa melalui contoh-contoh secara induktif di SD yang kemudian
dibuktikan secara deduktif pada jenjang selanjutnya.
Matematika adalah suatu ilmu pengetahuan dengan objek abstrak, sedangkan siswa pada jenjang sekolah dasar masih berada pada tahap
berfikir konkrit. Oleh karena itu pembelajaran matematika di SD harus disesuaikan dengan karakteristik siswa SD dengan menciptakan kegaiatan
pembelajaran matematika yang dekat dengan kehidupan siswa dan memanfaatkan benda-benda konkrit dalam membantu siswa membentuk
konsep matematika.
3. Model Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI