Tahap Observasi Pelaksanaan Penelitian Siklus II

akhir yang kedua maka siswa diminta untuk mempelajari kembali materi yang telah disampaikann. Kemudian kegiatan pembelajaran ditutup dengan doa. 5 Pertemuan Kesepuluh Pada pertemuan kesepuluh diadakan tes akhir siklus II yang dilaksanakan pada hari Sabtu 9 November 2013. Materi yang diujikan pada tes akhir siklus II ini adalah tentang jarak dan kecepatan. Pada pertemuan sebelumnya siswa telah diberitahu bahwa hari ini akan dilakukan tes akhir siklus II, maka ketika guru memasuki kelas siswa terlihat masih mempelajari materi-materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya. Kemudian guru mengkondisikan kelas dengan bertanya “apa kalian sudah siap?” beberapa siswa menjawab sudah siap namun beberapa siswa lain yang menjawab belum siap. Guru pun meminta siswa untuk menyimpan semua catatan dan bukunya di dalam tas dan mulai membagikan soal tes akhir siklus kepada siswa. Tes akhir siklus II dimulai pukul 08.00 dan berakhir pukul 09.30. Kegiatan tes akhir siklus II berjalan lancar dan terlihat siswa lebih percaya diri mengerjakan soal-soal yang diberikan guru secara mandiri dibandingkan dengan pada saat tes akhir siklus I.

c. Tahap Observasi

Kegiatan observasi dilakukan oleh Ibu Itar selaku observer selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar instrumen observasi aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru. Data hasil observasi aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru dapat dilihat pada tabel 4.5 dan tabel 4.6. Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Model PMRI Siklus II No IndikatorAspek yang dinilai Skor Jumlah Rata- rata Pert 1 Pert 2 Pert 3 Pert 4 1 Menanggapi pertanyaan yang diajukan guru 3 4 3 3 13 81.25 2 Menggunakan model matematika dalam menyelesaiakan masalah kontekstual yang diberikan guru 3 3 3 3 12 75 3 Mendiskusikan masalah yang diajukan untuk menemukan penyelesaiannya dengan teman satu kelompok 4 3 4 3 14 87.5 4 Bekerja sama dengan teman satu kelompok 4 3 4 4 15 93.75 5 Antusias mengikuti proses pembelajaran 4 4 4 3 15 93.75 6 Bertanya pada saat proses pembelajaran 3 3 3 3 12 75 7 Menanggapi pertanyaan dari siswa lain 3 3 3 3 12 75 8 Berani mengungkapkan pendapat 3 3 3 3 12 75 9 Mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas 4 4 3 4 15 93.75 10 Menanggapi hasil presentasi kelompok lain 3 3 3 3 12 75 11 Memperhatikan penjelasan guru 3 3 4 3 13 81.25 12 Bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari 3 4 4 4 15 93.75 13 Mengerjakan tugaslatihan yang diberikan guru 3 3 3 3 12 75 Jumlah 42 42 44 44 172 Rata-rata 80.8 80.8 84.6 84.6 Rata-rata Keseluruhan 82.7 Tabel 4.6 Hasil Obesrvasi Aktivitas Mengajar Guru dengan Model PMRI Siklus II No IndikatorAspek yang dinilai Skor Jumlah Rata- rata Pert 1 Pert 2 Pert 3 Pert 4 1 Melakukan apersepsi 3 3 3 4 13 81.25 2 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai 3 3 3 3 12 75 3 Mengajukan masalah kontekstual untuk mengawali pembelajaran 3 4 3 4 14 87.5 4 Mengarahkan siswa untuk menyelesaikan masalah kontekstual dengan menggunakan model-model matematika 3 3 4 4 14 87.5 5 Memfasilitasi siswa untuk membandingkan dan mendiskusikan penyelesaian masalah yang ditemukan 3 4 3 3 13 81.25 6 Melaksanakan pembelajaran yang mengaktifkan siswa 4 4 4 3 15 93.75 7 Memfasilitasi adanya interaksi antara siswa dengan siswa 4 4 3 4 15 93.75 8 Memfasilitasi adanya interaksi antara siswa dengan guru 3 3 4 4 14 87.5 9 Memotivasi siswa untuk bertanya 3 3 3 3 12 75 10 Menggunakan mediaalat peraga yang menunjang proses pembelajaran 3 3 4 3 13 81.25 11 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media pembelajaran 4 4 4 3 15 93.75 12 Melakukan refleksi kegiatan pembelajaran bersama siswa 3 3 3 3 12 75 13 Melakukan penilaian sesuai dengan kompetensi yang hendak dicapai 3 3 3 4 13 81.25 Jumlah 42 44 44 45 175 Rata-rata 80.8 84.6 84.6 86.5 Rata-rata Keseluruhan 84.1 Dari tabel 4.5 terlihat bahwa pada proses pelaksanaan tindakan siklus II siswa sudah mengalami peningkatan dalam aktivitas belajar siswa. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus II, antara lain: 1. Siswa semakin bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran matematika dengan menggunakan model PMRI karena siswa terlibat langsung dalam menemukan konsep suatu materi dengan memanfaatkan mediaalat belajar yang ada disekitar mereka; 2. Hampir semua siswa terlibat aktif dalam kegiatan diskusi kelompok karena mereka merasa termotivasi dan tertantang untuk menyelesaikan masalah yang diberikan, terlebih dengan guru membentuk kelompok diskusi yang menggabungkan siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai; 3. Siswa semakin berani untuk bertanya, mengungkapkan pendapat, dan menanggappi pertanyaan atau hasil diskusi kelompok lain dengan adanya pemberian reward; 4. Siswa terbiasa dengan kegiatan mempresentasikan hasil diskusi kelompok, tanpa harus ditunjuk oleh guru setiap kelompok mengajukan diri untuk maju mempresentasikan hasil diskusinya terlebih dahulu. Berdasarkan tabel 4.6 aktivitas mengajar guru mengalami peningkatan yang optimal. Guru semakin baik dalam menciptakan suasana belajar yan mengaktifkan siswa, selain itu terdapat peningkatan pada kegiatan guru memotivsi siswa untuk bertanya yang mengakibatkan adanya peningkatan pada aktivitas bertanya siswa. Hasil belajar siswa dapat dilihat dari tes akhir siklus II yang dilakukan setelah pemberian tindakan pada siswa mengenai materi jarak dan kecepatan dengan menggunakan model PMRI. Adapun hasil tes akhir siklus II adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 Hasil Belajar Siswa Dengan Model PMRI Siklus II Nilai tertinggi 95 Nilai terendah 55.5 Rata-rata nilai siswa 73 Jumlah siswa yang tuntas 83.8 Jumlah siswa yang belum tuntas 16.2 Berdasarkan tabel di atas terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa. Rata-rata nilai siswa pada tes akhir siklus II mencapai 73 sedangkan pada tes akhir siklus I hanya mencapai 68. Selain itu adanya peningkatan siswa yang mencapai nilai KKM, pada tes akhir siklus II dari 37 siswa sebanyak 31 siswa yang mencapai nilai KKM atau mencapai 83.8 dan hanya 6 siswa yang belum mencapai KKM atau mencapai 16.2. Hal ini menunjukan bahwa pada siklus II telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan sebelumnya, yaitu 80 siswa mencapai nilai KKM. Untuk lebih jelas data hasil belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada lampiran 16.

d. Tahap Refleksi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV

1 5 238

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SDN 10 METRO TIMUR

0 5 88

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 1 SIDODADI

3 18 71

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG KELAS VA SEMESTER II SDN 2 LANGENSARI KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 30

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS V SDN 2 PAYAMAN

0 0 25

PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) BERBANTUAN MINIATUR KERAJINAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 2 RAGUKLAMPITAN

0 0 27

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI BILANGAN BULAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD 3 PANJANG

0 0 25

PENERAPAN MODEL PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN BERBANTUAN BLOK PECAHAN SISWA KELAS IV SD 2 PIJI

0 0 24

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA BERBANTU FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN MEDINI 2 DEMAK

0 0 23