Analisis Data Interpretasi Hasil Analisis Data

B. Analisis Data

Tahap analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul, data tersebut berupa hasil observasi aktivitas belajar siswa, hasil observasi aktivitas mengajar guru, tes hasil belajar siswa, dan catatan lapangan mengenai kejadian yang terjadi selama proses pembelajaran. Hasil data yang diperoleh dari pengumpulan data dengan teknik observasi adalah sebagi berikut: 1. Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada suklis I diperoleh rata-rata persentase sebesar 67.8 sedangakan pada siklus II diperoleh rata- rata persentase sebesar 82.7. Hal ini menunjukan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model PMRI. 2. Hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I diperoleh rata- rata persentase sebesar 70.7 dan pada siklus II diperoleh rata-rata persentase sebesar 84.1. Hal ini pun menunjukan adanya peningkatan kemampuan guru dalam mengelola kelas sehingga mampu meningakatkan aktivitas belajar siswa. Sedangkan hasil data yang diperoleh dari pengumpulan data dengan teknik tes hasil belajar adalah sebagai berikut: 1. Perolehan nilai rata-rata siswa pada tes akhir siklus I sebesar 71.5 dan pada tes akhir siklus II sebesar 75.6. Hal ini menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika dengan menggunakan model PMRI. 2. Tingkat ketuntasan belajar siswa pada siklus I mencapai 70.3 sedangkan pada siklus II mencapai 86.5. Pada siklus I tingkat ketuntasan belajar siswa belum mencapai target yang ditetapkan peneliti, namun pada siklus II terjadi peningkatan tingkat ketuntasan siswa hingga mencapai 86.5.

C. Interpretasi Hasil Analisis Data

Dari hasil analisis data yang dilakukan maka diperoleh informasi bahwa pada pelaksanaan siklus I dari hasil observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran menunjukan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa masih rendah dan belum optimal. Namun terjadi peningkatan pada hasil belajar dan aktivitas belajar siswa setelah dilakukan perbaikan- perbaikan pada siklus II. Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan sebagai pedoman bagi observer dalam melakukan pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil yang diperoleh dari lembar observasi digunakan peneliti dan observer sebagai bahan untuk melakukan refleksi terhadap pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan dan sebagai acuan untuk melakukan perbaikan pada siklus selanjutnya. Hasil observasi yang diperoleh pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 4.9 Persentase Aktivitas Belajar Siswa dengan Model PMRI Data Siklus I Siklus II Rata-rata Persentase Aktivitas Belajar Siswa

67.8 82.7

Berdasarkan tabel 4.9 terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 15. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran matematika dengan menerapkan model pendidikan matematika realistik Indonesia dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VA SDN Perumnas Bumi Kelapadua Kab. Tangerang selama proses pembelajaran. Untuk lebih jelas data peningkatan persentase aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 21. Adapun persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II disajikan dalam diagram berikut: Gambar 4.7 Diagram Aktivitas Belajar Siswa dengan Model PMRI Sedangkan hasil observasi aktivitas mengajar guru yang diperoleh pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 4.10 Persentase Aktivitas Mengajar Guru dengan Model PMRI Data Siklus I Siklus II Rata-rata Persentase Aktivitas Belajar Siswa

70.7 84.1

Berdasarkan tabel 4.10 terjadi peningkatan aktivitas mengajar guru dari siklus I ke siklus II sebesar 13.5. Hal ini menunjukan bahwa guru mengalami perbaikan dalam menciptakan kegiatan pembelajaran matematika dengan menerapkan model pendidikan matematika realistik Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VA SDN Perumnas Bumi Kelapadua Kab. Tangerang. Untuk lebih jelas data peningkatan persentase aktivitas mengajar guru dapat dilihat pada lampiran 22. Adapun persentase aktivitas mengajar guru pada siklus I dan siklus II disajikan dalam diagram berikut: Gambar 4.8 Diagram Aktivitas Mengajar Guru dengan Model PMRI

2. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar yang digunakan adalah tes formatif, yaitu tes yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus. Tes ini bertujuan untuk mengukur peningkatan hasil belajar matematika siswa yang berkaitan materi waktu, jarak dan kecepatan. Adapun hasil belajar pada setiap tes akhir siklus tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.11 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II Data Siklus I Siklus II Rata-rata Nilai Secara Klasikal 71.5 75.6 Persentase Ketuntasan Belajar 70.3 86.5 Dari tabel 4.8 dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II baik dari perolehan nilai rata-rata siswa maupun tingkat ketuntasan belajarsiswa. Peningkatan peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 16.2. Peningkatan hasil belajar ini menunjukan tercapainya indikator keberhasilan tindakan yaitu 80 siswa mencapai nilai KKM sebesar 65. Untuk lebih jelas data peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II dapat dilihat pada lampiran 23. Adapun persentase ketuntasan belajar siswa tersaji dalam diagram sebagai berikut: Gambar 4.8 Diagram Hasil Belajar Siswa dengan Model PMRI

D. Pembahasan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV

1 5 238

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SDN 10 METRO TIMUR

0 5 88

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 1 SIDODADI

3 18 71

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG KELAS VA SEMESTER II SDN 2 LANGENSARI KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 30

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS V SDN 2 PAYAMAN

0 0 25

PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) BERBANTUAN MINIATUR KERAJINAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 2 RAGUKLAMPITAN

0 0 27

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI BILANGAN BULAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD 3 PANJANG

0 0 25

PENERAPAN MODEL PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN BERBANTUAN BLOK PECAHAN SISWA KELAS IV SD 2 PIJI

0 0 24

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA BERBANTU FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN MEDINI 2 DEMAK

0 0 23