Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kota Pematang Siantar dan pengamatan kondisi lapangan menjelaskan telah diaturnya sistem pergerakan angkutan dalam kota, yang antara lain :
1. Penyediaan bus kota dan angkot sebagai moda angkutan umum Kota Pematang Siantar.
2. Trayek bus kota diarahkan melayani Kawasan Pusat Kota.
3. Trayek ANGKOT diarahkan melayani fasilitas-fasilitas primer dan sekunder yaitu pasar,
Terminal, lokasi perkantoran, pendidikan, industri dan lokasi wisata. 4.
Pengaturan trayek angkutan umum yang mempertimbangkan biaya dan waktu perjalanan yang mana dalam perencanaan trayek angkutan umum semua nilai waktu di minimumkan sehingga
menghasilkan aksessibilitas yang merata ke semua lokasi. Dari penjelasan diatas bahwa lokasi Terminal terhadap aksessibilitas telah diatasi, dari
pengamatan kondisi lapangan pengaturan tata letak parkir ANGKOT dan bus AKDP berjauhan, tidak adanya petunjuk dan fasilitas informasi dan sedikitnya jumlah ANGKOT yang masuk
kedalam Terminal Sarantama yang semuanya berakibat tidak tercapainya kemudahan untuk melakukan perpindahan yang atau melanjutkan perjalanan yang aman dan nyaman dan hal tersebut
merupakan salah satu penilaian yang mempengaruhi efektifitas fungsi Terminal Sarantama, kondisi dapat dilihat pada Gambarr Lampiran IV.
5.3.3 Fasilitas dan Manajemen Terminal
Ketersediaan fasilitas dalam suatu Terminal dimaksudkan adalah sesuatu yang diberikan dalam hal ini fasilitas yang tersedia yang dapat memberikan pelayanan kepada angkutan umum
penumpang, penumpang dan calon penumpang saat tiba dan menunggu atau berangkat dan hal ini merupakan sangat menentukan dalam penentuan efektifitas suatu Terminal. Terminal Sarantama
sebagai salah satu Terminal tipe A di kota Pematang Siantar harusnya memenuhi standar
Djamahaen Purba : Analisis Prioritas faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Fungsi Terminal Sarantama Study Kasus Terminal Sarantama Kota Pematang Siantar, 2008.
sebagai tipe A, namun kenyataan dilapangan banyak fasilitas yang tidak difungsikan dan pengaturan dalam operasinya terkesan tanpa dilakukan dengan baik, dimana hal ini salah satu penyebab tidak
efektifnya fungsi Terminal Sarantama, kondisi dapat dilihat pada Tabel 5.3 dan Gambar Lampiran IV.
5.3.4 Keamanan Terminal
Kondisi keamanan penumpang atau calon penumpang dan pengemudi pada saat berada didalam Terminal adalah satu penilaian yang mempengaruhi tercapainya tujuan atau sasaran
penyelenggaan Terminal Sarantama yang efektif. Kondisi keamanan Terminal Sarantama berdasarkan informasi dari data yang diperoleh dari instansi POLSEK Martoba Tabel 5.4 bahwa
belum pernah terjadi tindak kriminal tapi melihat kondisi lingkungan sekitar Terminal Sarantama yang sepi diduga membuat para pengguna jasa layanan merasa takut untuk masuk kedalam Terminal,
kondisi sekitar Terminal pada Gambar Lampiran IV.
5.3.5 Kenyamanan Lingkungan
Kenyamanan lingkungan Terminal Sarantama ditinjau dari kebersihan, dan polusi masih dalam keaadan baik dan kondisi ini akibat belum beroperasi maksimalnya Termianl. Berdasarkan
pendapat penumpang yang menganut agama islam melalui wawancara tak terstruktur mengatakan kalau bisa posisi rumah makankantin khas batak ditempatkan khusus karena hal tersebut
mengganggu. Artinya kondisi kenyamanan lingkungan dalam pelayanan kepada pengguna jasa mempengaruhi tujuan dan sasaran Terminal yang efektif.
Djamahaen Purba : Analisis Prioritas faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Fungsi Terminal Sarantama Study Kasus Terminal Sarantama Kota Pematang Siantar, 2008.
Tabel 5.3 Penilaian Fasilitas Utama dan Pendukung Terminal Sarantama
Djamahaen Purba : Analisis Prioritas faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Fungsi Terminal Sarantama Study Kasus Terminal Sarantama Kota Pematang Siantar, 2008.
5.4 Penyusunan Struktur Hirarki