Fasilitas Perpindahan Penumpang Prasarana Terminal

Efektif dikaitkan dengan kepemimpinan leadership yang menentukan hal-hal yang harus dilakukan what are the things to be accomplished, sedangkan efesien dikaitkan dengan manajemen, yang mengukur bagaimana sesuatu dapat dilakukan sebaik-baiknya how can certain things be best accomplished.

2.1.2 Fasilitas Perpindahan Penumpang

Fasilitas perpindahan penumpang angkutan umum dapat didefinisikan suatu tempat dimana terdapat fasilitas bagi penumpang agar dapat naik ke atau turun dari angkutan umum. Fasilitas perpindahan penumpang merupakan bagian dari sistem penyediaan angkutan umum, sehingga eksistensi dan pengoperasian fasilitas perpindahan numpang harus pula ditujukan untuk mempercepat proses transper, memberikan informasi yang diperlukan, tidak mengganggu aktifitas disekitar kawasan.

2.1.3 Terminal Penumpang Angkutan Umum

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 2002, Terminal angkutan penumpang merupakan salah satu bagian dari sistem transportasi, tempat kenderaan umum mengambil dan menurunkan penumpang dari satu moda ke moda transportasi yang lainnya, juga merupakan prasarana angkutan penumpang dan menjadi unsur ruang yang mempunyai peran penting bagi efesiensi kepentingan wilayah. Ditinjau dari sistem jaringan Transportasi jalan secara keseluruhan, Terminal angkutan umum merupakan simpul utama dalam jaringan dimana sekumpulan lintasan rute secara keseluruhan bertemu, dengan demikian Terminal angkutan umum merupakan komponen utama dari jaringan transportasi jalan yang mempunyai peran dan fungsi yang cukup signifikan. Karena kelancaran yang Djamahaen Purba : Analisis Prioritas faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Fungsi Terminal Sarantama Study Kasus Terminal Sarantama Kota Pematang Siantar, 2008. ada pada Terminal disamping akan mempengaruhi efesiensi dan efektifitas sistem angkutan umum secara keseluruhan. Untuk itu diperlukan pelayanan yang baik yang dapat berfungsi secara efektif dan efesien dalam mengantisipasi kebutuhan pergerakan di dalam Terminal. Dan untuk mengopt imalkan fungsinya, maka kapasitas Terminal harus cukup memadai, Terminal harus dapat menghasilkan mobilitas yang tinggi melalui penyediaan fasilitas-fasilitas yang memadai.

A. Fungsi Terminal

Terminal adalah titik simpul berbagai moda angkutan, sebagai titik perpindahan penumpang dari moda satu kemoda yang lain atau dari berbagai moda ke suatu moda, juga suati titik tujuan atau titik akhir orang setelah turun melanjutkan berjalan kaki ke tempat kerja, rumah atau pasar, dengan kata lain Terminal adalah suatu titik henti. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, dalam buku Menuju lalu-lintas dan Angkutan jalan yang tertib edisi yang disempurnakan pada BAB IX tentang transportasi jalan halaman 93, menyatakan fungsi Terminal transportasi jalan dapat ditinjau dari 3 unsur, adalah sebagai berikut : 1. Fungsi Terminal bagi Penumpang user, adalah untuk kenyamanan menunggu, kenyamanan perpindahan dari suatu moda atau kenderaan ke moda atau kenderaan lain, tempat fasilitas- fasilitas informasi dan fasilitas parkir kenderaan pribadi. 2. Fungsi Terminal bagi pengusaha dan pengemudi operator, adalah untuk pengaturan operasi bus, penyediaan fasilitas istirahat dan informasi bagi awak bus dan sebagai fasilitas pangkalan. 3. Fungsi Terminal bagi pemerintah regulator, adalah dari segi perencanaan dan manajemen lalu-lintas untuk menata lalu-lintas dan angkutan serta menghindari dari kemacetan, sumber pemungutan restribusi dan sebagai pengendali kenderaan angkutan umum. Djamahaen Purba : Analisis Prioritas faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Fungsi Terminal Sarantama Study Kasus Terminal Sarantama Kota Pematang Siantar, 2008.

B. Jenis Terminal

Sesuai dengan Pasal 41 Bab VI Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993, tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan dan Pasal 2 Bab II Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1995 tentang Terminal Transportasi Jalan, mengklasifikasikan Terminal menjadi tiga tipe yaitu : 1. Terminal penumpang tipe A, adalah Terminal penumpang yang berfungsi melayani kenderaan umum untuk angkutan antar kota antar propinsi AKAP dan angkutan lintas batas negara, angkutan antar kota dalam propinsi AKDP, angkutan kota ANGKOT dan angkutan pedesaan ANGDES . 2. Terminal penumpang tipe B, adalah Terminal penumpang yang berfungsi melayani kenderaan umum untuk angkutan antar kota dalam propinsi AKDP, angkutan kota ANGKOT dan angkutan pedesaan ANGDES. 3. Terminal penumpang tipe C, adalah Terminal penumpang yang berfungsi melayani kenderaan umum untuk angkutan pedesaan ANGDES. Klasifikasi Terminal ini yang biasanya mendasari kriteria suatu perencanaan karena dengan fungsi pelayanan yang berbeda tentu akan menuntut fasilitas yang berbeda pula. Namun konsep perencanaan diantara ketiganya tidak akan berbeda sebagai fasilitas yang melayani perpindahan pergerakan penumpang pemakai jasa layanan angkutan. Dalam suatu kota dibutuhkan adanya Terminal type A atau sebuah Terminal type B dan beberapa Terminal type C, dimana jumlah dan sebarannya tergantung pada jumlah penumpang yang dilayani dan bentuk kota. Biasanya Terminal type C terletak dipinggir kota yang merupakan titik Djamahaen Purba : Analisis Prioritas faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Fungsi Terminal Sarantama Study Kasus Terminal Sarantama Kota Pematang Siantar, 2008. pertemuan antara angkutan kota dan angkutan pedesaan sehingga banyaknya Terminal lokal tergantung banyaknya titik pertemuan antara angkutan kota dan angkutan pedesaan.

C. Keriteria Pembangunan

Dalam pembangunan sebuah Terminal penumpang berbagai hal harus dipertimbangkan agar tercapai tujuan dan sasaran. Menurut Abubakar 1996, pembangunan sebuah Terminal mempertimbangkan 4 faktor yaitu : 1. Terminal harus dapat menjamin kelancaran arus angkutan baik penumpang maupun barang. 2. Terminal hendaknya sesuai dengan rencana tata ruang. 3. Lokasi Terminal hendaknya dapat menjalin penggunaan dan operasi kegiatan Terminal yang efesien dan efektif. 4. Lokasi Terminal hendaknya tidak mengakibatkan gangguan pada kelancaran arus kenderaan umum, dan keamanan lalu lintas kota serta lingkungan hidup sekitarnya.

D. Fasilitas Terminal Penumpang

Biasanya didalam Terminal terdapat fasilitas-fasilitas yang disediakan bagi penumpang dan penghantar atau penjemput, kenderaan dan pengemudi, dan pengelola. Sesuai dengan Pasal 2 Bab II Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor 31 Tahun 1995 tentang Terminal Transportasi Jalan, fasilitas Terminal terdiri dari fasilitas utama dan fasilitas penunjang, adalah sebagai berikut : I. Fasilitas Utama, fasilitas utama merupakan suatu fasilitas yang mutlak dimiliki dalam suatu Terminal, yang antara lain : Djamahaen Purba : Analisis Prioritas faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Fungsi Terminal Sarantama Study Kasus Terminal Sarantama Kota Pematang Siantar, 2008. 1 Areal keberangkatan, yaitu pelataran yang disediakan bagi kenderaan angkutan penumpang umum untuk menaikkan penumpang loading dan untuk memulai perjalanan. 2 Areal kedatangan, atau pelataran yang disediakan bagi kenderaan angkutan penumpang umum untuk menurunkan penumpang unloading yang dapat pula merupakan akhir dari perjalanan. 3 Areal menunggu, yaitu pelataran yang disediakan bagi kenderaan angkutan penumpang umum untuk beristirahat dan siap untuk menuju jalur pemberangkatan. 4 Areal lintas, yaitu pelataran yang disediakan bagi kenderaan angkutan penumpang umum untuk beristirahat sementara dan untuk menaikkan atau menurunkan penumpang. 5 Areal tunggu, yaitu pelataran tempat menunggu yang disediakan bagi orang yang akan melakukan perjalanan dengan kenderaan angkutan penumpang umum. 6 Bangunan kantor Terminal, yaitu suatu bangunan yang biasanya di gabung dengan menara pengawas yang berfungsi sebagai tempat untuk memantau pergerakan kenderaan dan penumpang dari atas menara. 7 Pos pemeriksaan KPS Kartu Pengawasan Setempat, yaitu pos yang biasanya berlokasi di pintu masuk dari Terminal yang berfungsi memeriksa terhadap masing- masing angkutan umum yang memasuki Terminal. 8 Loket penjualan tiket, yaitu suatu ruangan yang dipergunakan oleh masing-masing perusahaan untuk keperluan penjualan tiket bus yang melayani perjalanan dari Terminal yang bersangkutan. Djamahaen Purba : Analisis Prioritas faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Fungsi Terminal Sarantama Study Kasus Terminal Sarantama Kota Pematang Siantar, 2008. 9 Rambu-rambu lalu-lintas dan petunjuk informasi yang berupa petunjuk jurusan, tarif dan jadwal perjalanan, hal ini harus tersedia karena sangat penting untuk memberikan informasi bagi penumpang baik yang akan meninggalkan maupun baru tiba di Terminal yang bersangkutan sehingga tidak tersesat dan terkesan semrawut. II. Fasilitas Penunjang, selain fasilitas utama dalam sistem Terminal terdapat pula fasilitas penunjang sebagai fasilitas pelengkap, yang antara lain : 1 Ruang informasi dan pengaduan, yaitu untuk memberikan informasi kepada para penumpang maupun pengaduan apabila terjadi sesuatu terhadap penumpang, misalkan kehilangan barang, banyaknya calo, para awak angkutan umum menaikkan tariff angkutan diatas tarif yang berlaku . 2 Ruang pengobatan, tempat memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan. 3 Ruang penitipan barang 4 Ruang istirahat sopir 5 Docking kenderaan umum 6 Musholla. 7 Kamar mandi atau WC water closed. 8 Kios atau kantin. 9 Telepon umum. 10 Taman dan lain-lain.

2.1.4 Prasarana Terminal

Djamahaen Purba : Analisis Prioritas faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Fungsi Terminal Sarantama Study Kasus Terminal Sarantama Kota Pematang Siantar, 2008. Komponen prasarana transportasi yang seharusnya ada pada sebuah Terminal adalah disesuaikan dengan fungsi Terminal yang ingin dicanangkan. Karena pada dasarnya komponen prasarana yang disediakan dalam seluruh Terminal dimaksudkan untuk mengantisipasi ataupun melayani mekanisme pergerakan yang akan timbul. Mekanisme pergerakan yang mungkin timbul dari sebuah Terminal dapat dijadikan sebuah dasar dari suatu mekanisme pergerakan yang paling lengkap yang mungkin ada dalam sebuah Terminal. Dengan demikian, prasarana yang harus disediakan mampu mengantisipasi pelayanan ataupun pergerakan seperti pada Tabel 2.1. Jika ditinjau dari sistem Terminal, maka akan ditemui pada sistem tersebut sekumpulan komponen yang saling berinteraksi satu dengan lainnya. Antara komponen prasarana yang ada dan aktifitas dalam Terminal sangat berpengaruh terhadap keamanan dan kenyamanan pengguna jasa layanan dalam pemanfaatan Terminal. Komponen-komponen tersebut antara lain : 1. Moda angkutan umum bus, angkot. 2. Penumpang. 3. Calon penumpang yang diatur kiss ride. 4. Calon penumpang yang membawa kenderaan sendiri dan memarkir kenderaannya park ride. 5. Pejalan kaki. Prasarana bangunan yang tersedia pada suatu Terminal pada dasarnya diperuntukkan agar fungsi dan mekanisme pergerakan yang ada pada suatu Terminal berjalan secara efektif dan efesien. Mengacu pada komponen-komponen ataupun entitas yang terdapat dalam suatu Terminal dan juga mengacu pada interaksi yang terjadi antara masing-masing komponen tersebut.. Djamahaen Purba : Analisis Prioritas faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Fungsi Terminal Sarantama Study Kasus Terminal Sarantama Kota Pematang Siantar, 2008. Melalui bagan alir proses pergerakan dalam Terminal maka akan terlihat kegiatan-kegiatan yang dialami oleh penumpang, barang dan kenderaan atau satuan lalu-lintas pada saat diproses melalui fasilitas Terminal. Gambaran proses tersebut dapat dilihat pada Gbr.2.1 yang memperlihatkan Terminal angkutan kota konvensional yang berguna untuk menerangkan karakteristi Terminal, juga merupakan alat yang sangat membantu mengevaluasi permasalan operasional. Djamahaen Purba : Analisis Prioritas faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Fungsi Terminal Sarantama Study Kasus Terminal Sarantama Kota Pematang Siantar, 2008.

2.1.5 Kapasitas Terminal