Penetapan Kriteria Efektifitas Terminal

3. Penertiban Terminal dari gangguan pedagang asongan, pengemis, calo dan lain sebagainya. 4. Penertiban Terminal dari gangguan keamanan.

2.1.10 Penetapan Kriteria Efektifitas Terminal

Pada dasarnya efektifitas merupakan pencerminan hubungan antara fasilitas yang telah disediakan dan manfaat yang dicapai dari penyediaan fasilitas tersebut. Krishmono 1998 dalam Renward 2006 menjelaskan dalam kondisi yang ideal dan optimum dimana keluaran akhir dari penyediaan fasilitas dari suatu lokasi pelayanan umum mempunyai arah tujuan kedalam suatu sistem sehingga efektifitas berdasarkan tujuan dalam sistem pelayanan umum dapat dianalisa dengan kerangka yang jelas, terstruktur dan sistematis. Pengertian ini bermakna bahwa konsep efektifitas pelayanan umum dapat dilakukan berdasarkan pada tujuan penyediaan fasilitas pada lokasi pelayanan umum tersebut. Berdasarkan tinjauan efektifitas fungsi Terminal melalui penyediaan fasilitas bagi angkutan umum dilandasi oleh : 1. Pandangan berbagai elemen komponen tentang efektifitas Terminal. 2. Kriteria atau faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas Terminal, Faktor internal Terminal dan external Terminal. 3. Metoda yang tepat untuk menetapkan efektifitas fungsi Terminal sebagai tolok ukur pernyataan keberhasilan Terminal dalam mencapai tujuannya. Efektifitas dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan sasaran dimana tujuan adalah keadaan atau kondisi yang ingin dicapai. Efektifitas menyatakan tingkat keberhasilan dalam usaha mencapai tujuan. Hal ini menyangkut pengertian yang luas karena pencapaian tujuan melibatkan seluruh komponen. Djamahaen Purba : Analisis Prioritas faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Fungsi Terminal Sarantama Study Kasus Terminal Sarantama Kota Pematang Siantar, 2008. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam penilaian efektifitas dari penyediaan fasilitas dalam hal ini Terminal Sarantama sebagai Terminal angkutan penumpang jalan ditinjau berdasarkan fungsi kepentingan pengguna jasa layanan user dan operator, dan juga kepentingan penyelenggara regulator. Dan mengacu pada kriteria penyediaan fasilitas yang ditinjau dari fungsi kepentingan pengguna dan konsep umum Terminal dalam pelayanan maksimal, maka disimpulkan penilaian efektifitas fungsi Terminal Sarantama dapat ditinjau dari kriteria-kriteria, yang antara lain : 1. Tingkat pelayanan jalan , kriteria penilaian berdasarkan kondisi fhisik eksisting di dalam dan sekitar Terminal yang menyangkut geometrik dan permukaan jalan pada ruas jalan dan persimpangan, kondisi arus lalu lintas disekitar Terminal. 2. Aksessibilitas , kriteria penilaian yang berdasarkan suatu kemudahan sirkulasi angkutan umum untuk masuk dan keluar di dalam dan sekitar Terminal, kemudahan dalam sirkulasi yang aman dan nyaman bagi penumpang untuk mendapatkan transit atau pertukaran bus sesuai dengan tujuan perjalanan didalam lokasi Terminal. 3. Fasilitas dan manajemen Terminal , kriteria penilaian ini berdasarkan ketersediaan dan pengaturan fasilitas yang aman dan nyaman untuk naik dan turun bagi penumpang sesuai dengan lajur menurut tujuan bus, tiketing, tempat menunggu, restoran dan pertokoan, telepon umum, tempat sholat, toilet, p3k dan sebagainya. 4. Kenyamanan lingkungan , kriteria penilaian berdasarkan kondisi didalam dan sekitar Terminal yang menyangkut kenyamanan lingkungan yang diakibatkan dari limbah buangan kenderaan dan penumpang oli bekas, sampah, kebisingan dan getaran, kualitas udara yang mengganggu lingkungan sekitar asap kenderaan, toilet dan kamar Djamahaen Purba : Analisis Prioritas faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Fungsi Terminal Sarantama Study Kasus Terminal Sarantama Kota Pematang Siantar, 2008. mandi dan dapur rumah makan, penempatan rumah makan khas daerah dan kondisi drainase yang bersih dan lancar. 5. Keamanan lingkungan , kriteria penilaian berdasarkan situasi lingkungan didalam Terminal yang aman dari tindak kriminal pencopet, penodongan, pembunuhan, pemerkosaan dan lain sebagainya.

2.2 Analisa Keputusan

Para pengambil keputusan umumnya selalu berhadapan dengan penyelesian masalah pengambilan keputusan. Ketika membuat suatu keputusan, ada suatu proses yang terjadi pada otak manusia yang akan menentukan kualitas keputusan yang dibuat Permadi, 1992. Ketika keputusan yang akan dibuat sederhana seperti memilih warna celana, manusia dapat dengan mudah membuat keputusan. Namun ketika keputusan yang akan diambil bersifat kompleks dengan risiko yang besar keputusan sering memerlukan alat bantu dalam bentuk analisis yang bersifat ilmiah, logis, dan terstrukturkonsisten. Dari alasan diatas , maka salah satu cabang analisa keputusan yang sesuai dengan masalah tersebut adalah Multi-Criteria Decision Making. Multi-criteria decision making MCDM merupakan teknik pengambilan keputusan dari beberapa pilihan alternatif yang ada. Didalam MCDM ini mengandung unsur attribut, obyektif, dan tujuan. 1. Attribute menerangkan, memberi ciri kepada suatu obyek. Misalnya tinggi, panjang dan sebagainya. Djamahaen Purba : Analisis Prioritas faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Fungsi Terminal Sarantama Study Kasus Terminal Sarantama Kota Pematang Siantar, 2008.