Tahap pertama yang dilakukan adalah mencari data kedatangan maupun waktu pelayanan, dimana hal ini akan menyangkut suatu distribusi probalitas dari data sample yang diteliti. Untuk mengujinya
dilakukan dengan cara membandingkan bentuk distribusi yang sudah dikenal seperti distribusi Poisson, Erlang, Exponensial dan sebagainya. Pengujian-pengujian ssemacam ini bisa disebut sebagai
pengujian statistik. Pengujian statistik ini tidak lain untuk mendapatkan keabsahan dan suatu alat bantu didalam pengambilan suatu keputusan.
Pada umumnya untuk menguji hipotesa, bahwa sekumpulan data tertentu berasal dari suatu distribusi khusus, biasanya digunakan metode pengujian “Chi Square Good Of Fit Test”.
Dengan metode ini akan dapat diketahui nilai-nilai parameter dari distribusi khusus yang dimaksud.
2.5 Study Yang Pernah Dilakukan
Analisis Prioritas Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Efektifitas Fungsi Terminal Amplas yang berada di Kota Medan, Tesis Magister Teknik Arsitektur, USU, Renward Parapat, 2004.
Menurut hasil analisis : 1.
User sebagai komponen pengguna jasa layanan lebih berpengaruh dalam pembobotan struktur keputusan 61.90 , komponen regulator sebagai penyelenggara 21.94 , komponen user
sebagai penyedia jasa angkutan 16.90 . 1.
Kriteria keamanan lingkungan sebagai prioritas penilaian dalam struktur keputusan 30.96 , tingkat pelayanan jalan 24.079 , aksessibilitas 19.14 , fasilitas Terminal 17.73
dan kenyamanan lingkungan 14.09 .
Djamahaen Purba : Analisis Prioritas faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Fungsi Terminal Sarantama Study Kasus Terminal Sarantama Kota Pematang Siantar, 2008.
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Pemikiran
Dari definisi-definisi yang telah dikemukakan sebelumnya pada dasarnya efektifitas merupakan pencerminan hubungan antara fasilitas yang disediakan dan manfaat yang dicapai dari
penyediaan fasilitas tersebut. Pengertian ini bermakna bahwa efektifitas suatu pelayanan umum dilakukan berdasarkan pada tujuan penyediaan fasilitas pada lokasi pelayanan. Untuk pencapaian
tujuan perlu dilakukan evaluasi terhadap permasalahan dan diperlukan sistem penanganan dalam pencapaian mutu pelayanan pada suatu peyelenggaraan kegiatan tersebut. Dalam hal ini perlu
dipertimbangkan sistem penanganan sehubungan dengan faktor-faktor yang berpengaruh tidak efektifnya suatu penyelenggaraan kegiatan Terminal Sarantama.
Menurut Demming 1950 dalam Wulandari 1995, penggendalian mutu merupakan rangkaian kegiatan yang berkesinambungan melalui lingkaran plan-do-check-action yang
menghasilkan peningkatan aktifitas yang berkesinambungan. Siklus pengendalian terdiri dari empat langkah, yaitu :
1. Perencanaan plan yang meliputi penentuan tujuan dan target, dan penetapan metode untuk
pencapaian tujuan. 2.
Pelaksanaan do yang meliputi penyertaan pendidikan dan pelatihan, dan pekerjaan. 3.
Pemeriksaan check akibat pelaksanaan. 4.
Pengambilan tindakan action yang tepat.
Djamahaen Purba : Analisis Prioritas faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Fungsi Terminal Sarantama Study Kasus Terminal Sarantama Kota Pematang Siantar, 2008.