Hubungan antara Kebiasaan Merokok dengan Gejala ISPA pada Hubungan Bahan Bakar Masak dengan Gejala ISPA pada Balita

yang signifikan antara racun nyamuk bakar dengan gejala ISPA pada balita di Desa Tamansari tahun 2013.

7. Hubungan antara Kebiasaan Merokok dengan Gejala ISPA pada

Balita Hasil analisis hubungan antara kebiasaan merokok dengan gejala ISPA pada balita di Desa Tamansari tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 5.21. Tabel 5.21. Hubungan antara Kebiasaan Merokok dengan Gejala ISPA pada Balita di Desa Tamansari Tahun 2013 Kebiasaan Merokok Gejala ISPA Total pvalue Iya Tidak N N N Ada Tidak 32 7 59,3 50,0 22 7 40,7 50,0 54 14 100 100 0.559 Jumlah 39 57.4 29 42,6 68 100 Sumber: Data Primer Tahun 2013 Berdasarkan tabel 5.21. diketahui balita yang anggota keluarganya merokok dan menderita ISPA adalah 59,3 serta balita yang anggota keluarganya merokok dan tidak mengalami ISPA adalah 40,7. Sedangkan balita yang anggota keluarganya tidak merokok dan mengalami ISPA sebanyak 50,0 serta balita yang anggota keluarganya tidak merokok dan tidak mengalami ISPA sebanyak 50,0. Berdasarkan hasil uji chi square didapatkan nilai pvalue 0,559 pvalue 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok anggota keluarga balita dengan gejala ISPA pada balita di Desa Tamansari tahun 2013.

8. Hubungan Bahan Bakar Masak dengan Gejala ISPA pada Balita

Hasil analisis hubungan antara bahan bakar masak dengan gejala ISPA pada balita di Desa Tamansari tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 5.22. Tabel 5.22. Hubungan antara Bahan Bakar Masak dengan Gejala ISPA pada Balita di Desa Tamansari Tahun 2013 Bahan Bakar Masak Gejala ISPA Total pvalue Iya Tidak N N N Kayu, minyak Gas 6 33 60,0 56,9 4 25 40,0 43,1 10 58 100 100 1,000 Jumlah 39 57,4 29 42,6 68 100 Sumber: Data Primer Tahun 2013 Berdasarkan tabel 5.22. diketahui responden yang memakai bahan bakar memasak menggunakan kayu atau minyak dan mengalami ISPA sebanyak 60,0 serta responden yang memakai bahan bakar memasak menggunakan kayu atau minyak dan tidak mengalami ISPA sebanyak 40,0 sedangkan responden yang memakai bahan bakar memasak menggunakan gas dan mengalami ISPA sebanyak 56,9 serta responden yang memakai bahan bakar memasak menggunakan gas dan tidak mengalami ISPA sebanyak 43,1. Berdasarkan hasil uji chi square didapatkan nilai pvalue 1,000 pvalue 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara bahan bakar masak dengan gejala ISPA pada balita di Desa Tamansari tahun 2013.

9. Hubungan Luas Ventilasi dengan Gejala ISPA pada Balita

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012

0 58 123

Hubungan Paparan Asap Rumah Tangga dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Bagian Atas pada Balita di Puskesmas Tegal Sari-Medan Tahun 2014

2 115 78

Hubungan Status Imunisasi dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Balita Sakit (1-5 tahun) di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2014

1 46 60

Analisa Kecenderungan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Bayi Dan Balita Tahun 2000-2004 Untuk Peramalan Pada Tahun 2005-2009 Di Kabupaten Simalungun

0 37 101

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Gejala ISPA Pada Balita di Desa Citeureup Tahun 2014

11 43 164

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) BAGIAN ATAS PADA BALITA DI DESA NGRUNDUL KECAMATAN KEBONARUM KABUPATEN KLATEN

0 5 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLAL

0 2 16

HUBUNGAN LAMA PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT) PADA BALITA USIA 2-5 Hubungan Lama Pemberian Asi Dengan Kejadian ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Pada Balita Usia 2-5 Tahun Di Posyandu Kecamatan Kartasura.

0 2 15

PERBANDINGAN KEJADIAN ISPA BALITA PADA K

0 0 11

1 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MINANGA KOTA MANADO

0 0 10