1. Racun Nyamuk Bakar
Untuk pengendalian dan pemberantasan nyamuk dalam rumah sebagian keluarga menggunakan bahan insektisida berupa obat nyamuk
semprot dan obat nyamuk bakar. Obat nyamuk bakar biasanya digunakan untuk mengendalikan nyamuk dari dalam rumah tetapi disisi lain asap obat
nyamuk dapat menjadi sumber pencemaran udara dalam rumah, yang sangat membahayakan kesehatan yaitu gangguan saluran pernapasan
karena obat nyamuk jika dibakar mengandung bahan SO
2
sebutan dari bahan berbahaya octachloroprophyl ether dapat mengeluarkan
bischlorometyl ether atau BCME yang walaupun dalam kondisi rendah dapat menyebabkan batuk, iritasi hidung, tenggorokan bengkak dan
perdarahan Depkes R.I, 2002. Beberapa studi yang dilakukan pada anak-anak di Malaysia
terdapat peningkatan prevalensi ISPA pada rumah yang menggunakan obat nyamuk bakar. Hal ini sejalan dengan penelitian Wattimena 2004
menyatakan kejadian ISPA pada balita sebesar 7,11 kali dibandingkan dengan rumah yang tidak menggunakan obat nyamuk bakar.
2. Asap Rokok
Sumber asap rokok di dalam ruangan lebih membahayakan daripada di luar ruangan karena sebagian besar orang menghabiskan 60-
90 waktunya selama satu hari penuh 24 jam di dalam ruangan. Asap rokok yang dikeluarkan seorang perokok umumnya mengandung zat-zat
yang berbahaya antara lain tar yang mengandung bahan kimia beracun dapat merusak sel paru- paru dan menyebabkan sakit kanker, karbon
monoksida CO sebagai gas beracun yang mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen, nikotin merupakan zat kimia
perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi darah serta membuat pemakai nikotin kecanduan Kusnoputranto Susanna, 2000.
Semua studi mengenai polusi udara dalam ruang oleh asap rokok menunjukkan bahwa asap rokok merupakan bahaya utama terhadap
kesehatan. Campuran asap tersebut lebih dari 4000 jenis senyawa, banyak diantaranya telah terbukti bersifat racun atau menimbulkan kanker pada
manusia dan sebagian besar adalah bahan iritan yang kuat. Sebanyak 43 zat karsinogen telah diidentifikasi, termasuk
diantaranya: nitrosamines, benza pyrene, cadmium, nikel dan zinc. Karbon monoksida, nitrogen oksida dan partikulat juga merupakan beberapa
diantara bahan-bahan
beracun yang
terkandung dalam
rokok Kusnoputranto, 2000.
Laporan penelitian menunjukkan bahwa orang yang merokok dan orang yang tinggal dengannya akan menerima pajanan yang lebih besar
dari ultrafine partikel dan komponen environment tobacco smokes lainnya dibandingkan orang yang bukan perokok, oleh karena itu hal ini dapat
merupakan faktorresiko dari timbulnya gejala-gejala gangguan pernapasan dan penyakit pernapasan pada anak-anak, terutama anak- anak kecil serta
orang tua perokok berhubungan dengan terjadinya penurunanfungsi paru-
paru pada anak-anak dan kerusakan paru-paru yang tidak dapat diobati Sneddon et al., 1990.
3. Jenis Bahan Bakar Memasak