56
pengaruh yang negatip dan signifikan antara variabel tingkat risiko kredit
dengan penyaluran kredit BPR.
4
Hariandy Hasbi dan
Endang Sumachdar
2011 Dependen :
1.Dana Pihak Ketiga
2. Performa keuangan
Independen : 1. CAR
2. ROA 3. NPR
4. OEOI 5. FDR
Penelitian ini menggunakan meode deskriptif, analisis regresi berganda
dan uji t. Dari hasil analisis menunjukan bahwa
ROA, NPF, OEOI berpengaruh signifikan terhadap DPK. Secara
simultan ROA, NPF, CAR, OEOI, FDR berpengaruh menigkatkan DPK.
Performa keuangan dari Bank Pembiayaan Rakyat Syarih lebih baik
dari konvensional.
5
Wuri Arianti
Harjum Muharamm
2011 Dependend :
Pembiayaan Independend :
1. DPK NPF
CAR ROA
Penelitian ini menggunakan metodeOrdinary Least Square OLS
Dengan hasil DPK berpengaruh positif signifikan terhadap pembiayaan, CAR
tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan, ROA tidak berpengaruh
terhadap pembiayaan, dan NPF tidak berpengaruh terhadap pembiayaan.
Secara simultan semua variabel dependen berpengaruh signifikan
terhadap pembiayaan bank syariah di Indonesia.
6
Siti Syamsiah 2012
Dependen : 1. Keuntungan
Independen : 1.Nasabah modal
kerja 2.Pembiayaan
modal kerja 3.Nasabah
investasi 4.Pembiayaan
investasi 5.modal konsumsi
6.Pembiayaan konsumsi
Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel bebas yang digunakan
ternyata tidak seluruhnya berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas yang
telah ditentukan, hanya ada dua variabel yang berpengaruh. Variabel
pembiayaan modal kerja secara parsial berpengaruh nyata terhadap
keuntungan. Pembiayaan modal kerja dalam model mempunyai pengaruh
negatif, artinya setiap penurunan pembiayaan modal kerja akan
meningkatkan keuntungan. Variabel pembiayaan konsumsi secara
parsial berpengaruh nyata terhadap keuntungan. Pembiayaan konsumsi
dalam model mempunyai pengaruh positif, artinya setiap ada kenaikan
jumlah pembiayaan konsumsi, maka keuntungan yang diperoleh BPRS
akan meningkat.
57
7
Anastasya Sri et al 2013
Dependen : 1. Pembiayaan
Independen : 1. DPK
2. CAR 3. NPF
4. ROA Penelitian ini menggunakan model
analisis regresi berganda sebagai alat analisisnya.
Hasil dari
penelitian ini
mengindikasikan bahwa DPK, CAR, dan
ROA secara
pasrial tidak
mempunyai pengaruh
terhadap pembiayaan PLS. sementara NPF
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
pembiayaa. Hasil
yang lainnya adalah DPK, ROA, CAR, dan
NPF secara simultan mempunyai pengaruh terhadap pembiayaan.
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran sistematis dari
kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan. Rodoni,2010:15
Berikut penjelasan dari kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian
yang akan dilakukan :
Peranan Bank Syariah Syariah saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang rindu akan keadilan. Kebutuhan manusia yang tidak ada batasnya dan
kebutuhan akan modal usaha yang tinggi dalam masyarakat khususnya masyarakat kecil dan menengah membuat alokasi yang di berikan kepada usaha kecil dan
menengah oleh perbankan syariah di Indonesia harus lebih ditingkatkan. Oleh karena itu pula penulis menganalisis apakah variable-variabel seperti Dana Pihak Ketiga
DPK, Non Performing Financing NPF dan Tingkat Inflasi berpengaruh atas
58
tumbuh dan berkembangnya pembiayaan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia.
Dana Pihak Ketiga DPK, dana yang terkumpul dari nasabah akan digunakan untuk pembiayaan. Hal ini dilakukan agar uang yang ada di bank dapat berputar dan
tidak menganggur idle, sehingga bank akan mendapatkan keuntungan dan begitu pula dengan nasabah. Menurut Adnan dan Pratin,2005:37 UU Nomor 10 Tahun
1998 tentang Perbankan Pasal 1 disebutkan bahwa, “Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan
dana dalam bentuk giro, deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan”.
Pembiayaan yang diberikan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2012 tumbuh dengan signifikan di setiap tahun
ke depan lihat gambar1.1. dan hal tersebutlah yang dapat membangun dan meningkatkan perekonomian sektor riil di Indonesia.
Kondisi inflasi akan mempengaruhi pembiayaan yang dilakukan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, contohnya: peningkatan harga barang yang menjadi
objek transaksi, kemampuan nasabah dan bank di kemudian hari apabila terjadi inflasi akan mempengaruhi pengembalian cicilan dan tingkat keuntungan bank,
sehingga bank akan lebih selektif dan sangat berhati-hati dalam memberikan pembiayaan kepada masyarakat di saat kondisi tingkat inflasi yang tidak stabil.
Selanjutnya pada variabel Non Performing Financing NPF, memiliki hubungan yang negatif terhadap pembiayaan. Artinya meningkatnya Non Performing
59
Financing maka akan semakin kecil permodalan yang diterima oleh bank dan pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah akan berkurang.
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah bahwa total pembiayaan yang diberikan oleh BPR Syariah dipengaruhi oleh tiga variabel antara lain, Jumlah
Dana Pihak Ketiga DPK, Non Performing Financing NPF, dan Tingkat Inflasi. Setelah memperoleh data disetiap variabel peneliti mulai melakukan analisis regresi
berganda menggunaka software Eviews 6, Kemudian diukur dengan dengan Metode analisis yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah model koreksi kesalahan
atau Error Correction Model ECM yang diperkenalkan oleh Sargan dan dipopulerkan oleh Engle dan Granger. Model ini mampu meliputi banyak variabel
dalam menganalisis fenomena ekonomi jangka panjang dan juga dapat memecahkan masalah variabel time series yang rentan dengan ketidakstasioneran yang sebelumnya
dilakukan uji stasioner Phillips-Perron PP test dan uji kointegrasi Phillips-Perron PP test, singkatnya akan penulis gambarkan pada kerangka pemikiran. Kerangka
pemikiran dalam penelitian inijika divisualisasikan dalam bentuk skema atau model sederhana adalah sebagai berikut :
60
Gambar 2.4 Skema Kerangka Pemikiran
Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Non Performing Financing, dan Tingkat Inflasi terhadap
Total Pembiayaan yang diberikan BPRS di Indonesia
Dana Pihak Ketiga
X1 Non Performing
Financing X2
Total Pembiayaan Y
Uji Linieritas
Uji Stasioner
Uji asumsi klasik : Uji Multikolinieritas,
Uji Aoutokolerasi, Uji Heterokedastisitas
Uji ECT Analisis Ekonomi
Kesimpulan dan Implikasi Uji Normalitas
Uji Akar Unit
Uji Derajat Integrasi
Uji Kointegrasi Stasioner pada
ordo sama Stasioner
Tidak Stasioner
UJI ECM
Tingkat Inflasi
X3
61
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu persoalan yang masih perlu dibuktikan kebenarannya dan harus bersifat logis, jelas, dan dapat diuji.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Dana Pihak Ketiga X
1
Ho : Diduga Dana Pihak Ketiga tidak berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap total Pembiayaan pada Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia periode Januari 2007-Oktober 2012. Ha : Diduga Dana Pihak Ketiga berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek
maupun jangka panjang terhadap total Pembiayaan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia periode Januari 2007-Oktober 2012.
2. Variabel Non Performing Financing X
3
Ho : Diduga Non Performing Financing tidak berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap total Pembiayaan pada Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia periode Januari 2007- Oktober 2012. Ha : Diduga Non Performing Financing berpengaruh secara signifikan dalam jangka
pendek maupun jangka panjang terhadap total Pembiayaan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia periode Januari 2007- Oktober 2012.
3. Variabel Tingkat Inflasi X
2
Ho : Diduga Tingkat Inflasi tidak berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap total Pembiayaan pada Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah di Indonesia periode Januari 2007- Oktober 2012.