Tingkat Inflasi Operasional Variabel Penelitian
81
Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan profit yang akan dihasilkan sangat bergantung pada seberapa besar
kemampuan bank dalam menghimpun dana dari masyarakat dan kemudian menyalurkan pembiayaan atau melakukan investasi yang dapat meningkatkan value
dan asset. Berdasarkan tabel dan grafik diatas terlihat bahwa jumlah dana pihak ketiga pada bulan Januari 2007
– Oktober 2012 mengalami peningkatan, pada desember 2007 jumlah dana pihak ketiga adalah sebesar Rp. 707.706 juta dan pada
pertengahan tahun 2008 disaat terjadinya krisis keuangan global jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun oleh bank pembiayaan rakyat syariah meningkat signifikan
menjadi Rp. 865.319 juta. Pada tahun 2009 jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun bank pembiayaan
rakyat syariah di seluruh Indonesia mencapai angka diatas 1satu triliun rupiah, hal ini cukup mengembirakan, karena notabene nya bank pembiayaan rakyat syariah
merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang dibentuk untuk kalangan masyarakat usaha mikro dan kecil, berarti secara tidak langsung mencerminkan
perekonomian masyarakat kecil menegah kebawah di Indonesia yang mengalami peningkatan.
Bahkan pada data bulan Oktober tahun 2012 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, jumlah dana pihak ketiga bank pembiayaan rakyat syariah mencapai di
atas angka 2 dua triliun rupiah. Sumber dana Bank Pembiayaan Rakyat Syariah sebesar 66.61 persen
berasal dari Dana Pihak Ketiga, sehingga naiknya jumlah Dana Pihak Ketiga yang
82
dihimpun akan secara langsung meningkatkan total pembiayaan yang diberikan kepada masyarakat Statistik Perbankan Syariah,2012:69.
Peningkatan dana pihak ketiga ini merupakan dampak langsung dari pengembangan jaringan kantor dan jangkauan layanan perbankan serta tingkat
kepercayaan masyarakat yang cukup tinggi untuk menyimpan dananya di BPRS. Hal ini dapat dilihat dari grafik yang terus meningkat.