101
2. Dana Pihak Ketiga dan Total Pembiayaan BPRS
a. Jangka Pendek Hasil perhitungan menunjukan bahwa koefisien variabel dana pihak ketiga
dalam jangka pendek DLNDPK berpengaruh secara signifikan positif terhadap total pembiayaan bank pembiayaan rakyat syariah. Hal ini dapat dilihat dari table
4.10 yang menunjukan bahwa tingkat probabilitas dari variabel dana pihak ketiga sebesar 0.0395, yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan yaitu 0,05
5 dengan konstanta sebesar 0.243404, yang berarti bahwa jika dana pihak ketiga naik 1 maka total pembiayaan BPRS akan mengalami kenaikan sebesar 0.243404.
b. Jangka Panjang Hasil perhitungan menunjukan bahwa koefisien variabel dana pihak ketiga
dalam jangka panjang LNDPK -1 tidak mempunyai hubungan yang signifikan hal ini dapat dilihat dari table 4.10 yang menunjukan tingkat probailitasnya sebesar
0.0680, karena lebih besar dari tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 0.05 5. Dan nilai koefisien jangka panjang dari dana pihak ketiga sebesar 0.873483.
sehingga dapat disimpulkan berapapun jumlah dana pihak ketiga yang ada dalam jangka panjang maka tidak akan mempengaruhi total pembiayaan yang diberikan
oleh BPRS di Indonesia. Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan dana pihak ketiga berpengaruh
dalam jangka pendek tetapi tidak berpengaruh dalam jangka panjang terhadap total pembiayaan yang diberikan oleh bank pembiayaan rakyat syariah di Indonesia.
102
3. Non Performing Financing dan Total Pembiayaan BPRS
a. Jangka Pendek Hasil perhitungan menunjukan bahwa koefisien variabel non performing
financing dalam jangka pendek DNPF tidak mempunyai hubungan yang signifikan, hal ini dapat dilihat dari table 4.10 yang menunjukan tingkat
probailitasnya sebesar 0.7970, karena lebih besar dari tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 0.05 5. Dan nilai koefisien jangka pendek dari non performing
financing sebesar -0.154115. Sehingga dapat disimpulkan berapapun rasio non performing financing yang ada dalam jangka pendek tidak akan mempengaruhi total
pembiayaan yang diberikan oleh BPRS di Indonesia. b. Jangka Panjang
Hasil perhitungan menunjukan bahwa koefisien variabel non performing financing dalam jangka pendek NPF-1 mempunyai pengaruh hubungan yang
signifikan negatif terhadap total pembiayaan, hal ini dapat dilihat pada table 4.10 yang menunjukan nilai probabilitasnya sebesar 0.0466, yang lebih kecil dari nilai
signifikansi yang digunakan yaitu 0.05 5, dan nilai koefisien jangka panjang sebesar -1.117616. sehingga dapat disimpulkan jika non performing financing naik
1 maka total pembiayaan yang diberikan BPRS di Indonesia akan mengalami penurunan sebesar -1.117616 persen.
103
4. Tingkat Inflasi dan Total Pembiayaan BPRS
a. Jangka Pendek Hasil perhitungan menunjukan bahwa koefisien variabel tingkat inflasi dalam
jangka pendek DINFLASI tidak mempunyai pengaruh yang signifikan, hal ini dapat dilihat pada table 4.10, menunjukan probabilitas sebesar 0.5884 yang lebih
besar dari tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 0.05 5, dengan koefisiennya sebesar -0.205306. sehingga dapat disimpulkan berapapun tingkat
inflasi yang ada tidak akan mempengaruhi total pembiayaan yang diberikan BPRS di Indonesia kepada masyarakat.
b. Jangka Panjang Hasil perhitungan menunjukan bahwa koefisien variabel tingkat inflasi dalam
jangka panjang INFLASI-1 tidak mempunyai pengaruh yang signifikan, hal ini dapat dilihat pada table 4.10, menunjukan probabilitas sebesar 0.1629yang lebih
besar dari tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 0.05 5, dengan koefisiennya sebesar 2.029108. sehingga dapat disimpulkan berapapun tingkat inflasi
yang ada tidak akan mempengaruhi total pembiayaan yang diberikan BPRS di Indonesia kepada masyarakat.
D. Analisis Ekonomi
Dari hasil regresi dinamis Error Correction Model yang dapat dilihat pada tabel 4.9, dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R
2
sebesar 0.197791 ini menunjukan bahwa 19.77 variabel dependen Total Pembiayaan dapat dijelaskan oleh variasi
variabel-variabel independen yang diuji Dana Pihak Ketiga, Non Performing
104
Financing, dan Tingkat Inflasi, nilai adjusted R
2
yang tidak terlalu tinggi dalam penelitian ini dimungkinkan karena hanya ada satu variabel signifikan dalam jangka
panjang dan satu variabel signifikan dalam jangka pendek. sedangkan sisanya sebesar 70,33 dijelaskan oleh variasi model yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.
Penjelasan lebih lanjut akan dijelaskan pada pembahasan dibawah ini :
1. Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Total Pembiayaan Dalam Jangka Pendek
Perbankan membutuhkan sumber dana yang dapat disalurkan untuk melakukan pembiayaan-pembiayaan usaha dalam jangka pendek, salah satu sumber
dana yang diperoleh bank adalah dana yang bersumber dari pihak ketiga yaitu dana dari nasabah. Apalagi bisa dikatakan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS
merupakan bank yang tidak mempunyai cukup modal besar untuk memberikan pembiayaan secara langsung kepada masyarakat mikro kecil dan menengah, jadi
sangat membutuhkan dana pihak ketiga. Jumlah dana pihak ketiga berpengaruh positif dalam jangka pendek terhadap
total pembiayaan yang diberikan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS Di Indonesia. Setiap pertambahan dana pihak ketiga pada BPRS maka akan
meningkatkan jumlah total pembiayaan yang diberikan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Mohamad Hasanudin dan
Prihatiningsih pada tahun 2010. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa dana pihak ketiga mempunyai pengaruh positif terhadap pemberian kredit BPR. Hal
ini dikarenakan salah satu tujuan bank adalah mendapatkan profit, sehingga bank