Hubungan Tingkat Inflasi Terhadap Pembiayaan
54
Variabel pembiayaan konsumsi secara parsial berpengaruh nyata terhadap keuntungan. Pembiayaan konsumsi dalam model mempunyai pengaruh positif,
artinya setiap ada kenaikan jumlah pembiayaan konsumsi, maka keuntungan yangdiperoleh BPRS Al Salaam akan meningkat. Nilai elastisitas pembiayaan
konsumsi dalam fungsi keuntungan sebesar 6,852 yang artinya bahwa setiap penambahan pembiayaan konsumsi sebesar Rp 100.000, maka keuntungan akan
meningkat sebesar Rp 685.200 dengan asumsi faktor lain dianggap tetap caterisparibus. Variabel jumlah nasabah modal kerja X1, pembiayaan modal kerja
X2, pembiayaan investasi X3,jumlah nasabah konsumsi X4, jumlah pembiayaan konsumsi X5 secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap keuntungan Y
7. Anastasya Sri et al 2013 Penelitian ini mengenai The Influence of Third-Party Funds, Car, Npf, and
Roa Againts The Financing of a General Sharia-Based Bank in Indonesia yaitu pengaruh DPK, ROA, CAR, NPF terhadap pembiaayaan syariah secara umum
berdasarkan bank di Indonesia. Penelitian ini menggunakan regresi berganda sebagai model analisisnya. Hasil dari penelitian ini adalah DPK, CAR, dan ROA secara
pasrial tidak mempunyai pengaruh terhadap pembiayaan PLS. sementara NPF mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaa. Hasil yang lainnya adalah
DPK, ROA, CAR, dan NPF secara simultan mempunyai pengaruh terhadap pembiayaan.
Perbedaan Penelitian terdahulu dengan Penelitian mengenai analisis pengaruh jumlah dana pihak ketiga, non performing financing, dan tingkat inflasi terhadap total
55
pembiayaan BPRS Syariah di Indonesia bisa dilihat dari berbedanya alat analisis, ruang lingkup penelitian, dan tahun penelitian.
Tabel 2.2 Penelitian Sebelumnya
No Penulis dan Tahun
Variabel Dependen
Variabel Independen
Hasil
1
Moch Soedarto
2004 Dependen:
1. Penyaluran Kredit
Independen: 1. Tingkat suku
bunga 2. tingkat
kecukupan modal 3. Jumlah
simpanan masyarakat
4. Jumlah kredit non lancar
Dengan menggunakan analisis regresi berganda mendapatkan hasil empiris
yang menunjukan bahwa secara parsial maupun simultan tingkat suku bunga,
tingkat kecukupan modal BPR, jumlah simpanan masyarakat, dan jumlah
kredit non lancar berpengaruh secara positif terhadap penyaluran kredit
BPR.
2
Duddy Roesmara dan
Nurul Chotimah
2009 Dependen :
1. Pembiayaan Independen :
1. Tingkat Margin 2. DPK
3. Modal per aset 4. NPF
Ordinary Least Square OLS Urutan variable yang mempengaruhi
pembiayaan adalah tingkat bagi hasil, dana pihak ketiga, modal per asset dan
pendapatan, sedangkan yang tidak berpengaruh adalah Non Performing
Financing.
3
Mohamad Hasanudin
dan Prihatiningsih
2010 Dependend :
1. Penyaluran Kredit BPR
Independend : 1. DPK
2. Tingkat Suku Bunga Kredit
3. Non Performing Loan NPL
4.Inflasi Analisis Kuantitatif Regresi Linier
Berganda SPSS
Terdapat pengaruh positip antara DPK terhadap penyaluran kredit
BPR.Terdapat pengaruh yang negatif tetapi tidak
signifikan antara variabel tingkat suku bunga. kredit dengan penyaluran kredit
BPR. Terdapat pengaruh yang positip tetapi tidak
signifikan antara variabel Non Performance
Loan dengan penyaluran kredit BPR. Terdapat pengaruh yang positip tetapi
tidak signifikan antara variabel tingkat inflasi dengan
penyaluran kredit BPR. Terdapat