106
3. Ketidakpengaruhan Inflasi terhadap Total Pembiayaan
Tingkat Inflasi tidak mempunyai pengaruh terhadap Total Pembiayaan yang diberikan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia dalam jangka pendek
maupun jangka panjang. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Mohamad Hasanudin dan Prihatiningsih pada tahun 2010. Pada penelitian tersebut disimpulkan
bahwa tingkat inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pemberian kredit BPR. Inflasi merupakan suatu fenomena moneter yang selalu meresahkan dan
menggrogoti stabilitas ekonomi suatu Negara. Inflasi yang melebihi angka dua digit, tidak hanya mendongkrak kenaikan harga-harga umum dan menurunkan nilai uang,
tetapi juga meningkatkan angka pengangguran, memperlebar jurang antara kaya dan miskin, serta dapat melunturkan kepercayaan masyarakat terhadap kewibawaan suatu
Negara.Khalwaty,2000:13 Karena tingkat inflasi pada periode penelitian yang penulis ambil masih
dalam tingkat inflasi yang stabil dan rata-rata dibawah dua digit, maka dalam jangka panjang ataupun jangka pendek, inflasi tidak mempengaruhi total pembiayaan dari
bank pembiayaan rakyat syariah. Dan dapat dikatakan pula bahwa total pembiayaan yang diberikan oleh bank pembiayaan rakyat syariah BPRS masih sangat kecil
jumlahnya dibandingkan market share perbankan di Indonesia secara nasional. Sehingga dapat disimpulkan pada penelitian ini tingkat inflasi tidak mempengaruhi
total pembiayaan BPRS.
107
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan kesimpulan dari regresi model ECM Error Correction Model mengenai pengaruh jumlah dana pihak ketiga, non performing financing, dan tingkat
inflasi terhadap total pembiayaan yang diberikan bank pembiayaan rakyat syariah di Indonesia, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Dana pihak ketiga dalam jangka pendek mempunyai pengaruh yang signifikan positif terhadap total pembiayaan yang diberikan bank pembiayaan rakyat syariah
di Indonesia, yang berarti setiap peningkatan dana pihak ketiga akan meningkatkan pula total pembiayaan. Sedangkan dalam jangka panjang dana
pihak ketiga tidak berpengaruh signifikan terhadap total pembiayaan yang diberikan bank pembiayaan rakyat syariah di Indonesia. Hal ini membawa
implikasi bahwa variabel dana pihak ketiga dapat digunakan untuk melihat pergerakan total pembiayaan yang diberikan BPRS dalam jangka pendek, namun
tidak bisa digunakan untuk melihat pergerakan total pembiayaan dalam jangka panjang.
2. Non performing financing dalam jangka pendek tidak berpengaruh signifikan terhadap total pembiayaan yang diberikan bank pembiayaan rakyat syariah di
Indonesia. Sedangkan dalam jangka panjang non performing financing mempunyai pengaruh negative dan signifikan terhadap total pembiayaan yang
diberikan oleh bank pembiayaan rakyat syariah di Indonesia, dimana setiap