21
mengkaji pangsa pasar, tingkat kejenuhan serta tingkat kompetitifnya produk yang akan diberi pembiayaan.
Sebagai lembaga keuangan syariah pada dasarnya Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS dapat memberikan jasa-jasa keuangan yang serupa dengan bank-
bank umum syariah. Namun demikian, sesuai UU Perbankan No. 10 tahun 1998, BPR Syariah hanya dapat melaksanakan usaha-usaha sebagai berikut:
1 Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2 Memberikan kredit. 3 Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. 4 Menempatkan dananya dalam bentuk deposito berjangka, sertifikat deposito, dan
atau tabungan pada bank lain.
4. Pembiayaan a. Pengertian Pembiayaan
Pembiayaan atau financing, yaitu pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik
dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan.
Setiap manusia adalah makhluk yang selalu melakukan kegiatan ekonomi, yaitu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan usaha sesuai dengan
dinamikanya akan selalu meningkat, akan tetapi peningkatan usaha tidaklah selalu
22
diimbangi dengan peningkatan kemampuanya yang berhubungan dengan manusia lain yang mempunyai kemampuan. Karena itulah pengusaha akan selalu berhubungan
dengan bank untuk memperoleh bantuan permodalan guna peningkatan usahanya. Bantuan pembiayaan yang diterima pengusaha dari bank inilah yang kemudian
digunakan untuk memperbesar volume usaha dan produktifitasnya. Ditinjau dari hukum permintaan dan penawaran maka terhadap macam dan
ragamnya usaha, permintaan akan terus bertambah bilamana masyarakat telah melakukan penawaran. Timbulah kemudian efek kumulatif oleh semakin besarnya
permintaan sehingga secara berantai kemudian menimbulkan kegairahan yang meluas dikalangan masyarakat untuk sedemikian rupa meningkatkan produktifitas. Secara
otomatis kemudian timbul pula kesan bahwa setiap usaha untuk peningkatan produktivitas, masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan modal, karena
masalahnya dapat diatasi oleh bank dengan pembiayaan Rivai Veithzal dan Arifin,2010:685.
Dalam perbankan syariah terdapat bebrapa produk pembiayaan, berikut ini merupakan produk-produk pembiayaan BPR Syariah :
1 Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan ini merupakan bentuk pembiayaan bagi hasil ketika bank
sebagai pemilik danamodal, biasa disebut shahibul maal menyediakan modal 100 kepada pengusaha sebagai pengelola mudharib untuk melakukan
aktifitas produktif atau kegiatan usaha dengan syarat bahwa keuntungan yang dihasilkan akan dibagi diantara mereka menurut kesepakatan yang ditentukan