Uji Derajat Integrasi Uji Stasioner a. Uji Akar Unit

95 Ada beberapa alternatif dalam menghadapi masalah multikolinieritas, salah satunya dengan melakukan transformasikan salah satu atau beberapa variabel, termasuk misalnya dengan melakukan diferensi Winarno :2012:5.8 Tabel 4.6 Uji Multikolinieritas Setelah Differensiasi DLNDPK DNPF DINFLASI DLNDPK 1.000000 -0.063764 -0.018498 DNPF -0.063764 1.000000 -0.197251 DINFLASI -0.018498 -0.197251 1.000000 Setelah data variabel independen bebas di transformasikan dengan cara melakukan diferensi maka dapat dilihat koefisien korelasi setelah dilakukan uji multikolinieritas dengan correlation matrix lebih kecil 0,8, sehingga dapat disimpulkan bahwa model tidak terdapat masalah multikolinieritas.

b. Hasil Uji Autokorelasi

Untuk mendeteksi masalah autokorelasi digunakan uji Langrange Multiplier LM-test. Uji ini sangat berguna untuk mengidentifikasi masalah autokorelasi tidak hanya pada derajat pertama first order tetapi juga digunakan pada tingkat derajat. Jika probabilitas dari ObsR-square 0.05 Ho ditolak ada autokorelasi. Jika probabilitas dari ObsR-square 0.05 Ho diterima tidak ada autokorelasi. Uji autokerelasi juga bisa dilihat dari nilai probabilitas Chi-Square.Jika probabilitas Chi-Square lebih besar dari tingkat signifikan 5 maka tidak terdapa autokorelasi dan sebaliknya jika probabilitas Chi-Squared lebih kecil dari 5 maka terdapat autokorelasi. Sumber : Eviews 6 data diolah 96 Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 0.997475 Prob. F2,59 0.3749 ObsR-squared 2.256769 Prob. Chi-Square2 0.3236 Pada tabel hasil output diatas menunjukan bahwa nilai ObsR Squared LM mempunyai probabilitas sebesar 0.3236 dimana probabilitas lebih besa r dari nilai α sebesar 0.05 atau 5. Berarti probabilitas tersebut memberikan putusan untuk tidak dapat menolak hipotesis, yang artinya model ini terbebas dari permasalahan autokorelasi.

c. Hasil Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Dalam penelitian ini digunakan uji white untuk mengidentifikasi masalah heterokedastis ini, Dengan kesimpulan : Jika probabilita dari ObsR-square uji white 0.05 Ho ditolak ada Heterokedastisitas Jika probabilita dari ObsR-square uji white 0.05 Ho diterima tidak ada heterokedastisitas Adapun hasil uji white dengan bantuan software eviews 6 terlihat pada tabel dibawah ini menunjukan bahwa dalam model tidak mengandung heterokedastisitas. Sumber : Eviews 6 data diolah

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisi pengaruh dana pihak ketiga (DPK) dan non performing financing (NPF) terhadap pembiayaan yang disalurkan serta imlekasinya pada return on assets (ROA) di Bank Muamalat Indonesia

2 38 96

Analisis pengaruh inflasi srtifikat bank Indonesia Syariah (SBIS), non performing financing (NPF) dan dana pihak ketiga (DPK) terhadap pembiayaan murabahah pada bank Syariah di Indonesia (periode januari 2007--maret 2011)

6 43 157

pengaruh penyaluran pembiayaan mudharabah,pembiayaan musyarakah,pembiayaan murabahah,dan non performing financing (npf) terhadap kinerja bank pembiayaan rakyat syariah di Indonesia periode januari 2010-maret 2015

0 7 122

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Pengaruh DPK, CAR, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah dan Tingkat Bagi Hasil Terhadap Komposisi Pembiayaan Mudharabah (Studi Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Di Indonesia)

0 5 119

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120

Analisis Faktor Internal dan Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Penyaluran Pembiayaan Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia

0 10 113