108
peningkatan Non Performing Financing akan menurunkan total pembiayaan.Hal ini membawa implikasi bahwa dalam jangka panjang variabel non performing
financing dapat digunakan untuk melihat pergerakan total pembiayaan Bank pembiayaan Rakyat Syariah, namun tidak pada jangka pendek.
3. Tingkat Inflasi dalam jangka pendek maupun jangka panjang tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap total pembiayaan yang diberikan bank
pembiayaan rakyat syariah di Indonesia. Maka dapat disimpulkan berapapun tingkat inflasi di Indonesia tidak akan mempengaruhi total pembiayaan yang
diberikan BPRS di Indonesia.
B. Impikasi
Berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dalam penelitian mengenai analisis pengaruh dana pihak ketiga DPK, non performing financing NPF, dan tingkat
inflasi terhadap total pembiayaan yang diberikan bank pembiayaan rakyat syariah di Indonesia, dapat ditarik sebuah implikasi teoritis darinya yaitu :
1. Bagi para praktisi, keberadaan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat kecil ekonomi
lemah, Seperti tujuan Bank Indonesia yang menyatakan bahwa BPR Syariah adalah bank yang didirikan untuk melayani Usaha menengah, kecil dan mikro.
Oleh karena itu peningkatan jumlah BPR Syariah di Indonesia serta pembiayaannya harus di perhatikan dan diberikan dukungan penuh agar
masyarakat menengah dan kecil dapat mendapatkan pula modal usaha yang
109
cukup mudah. Semoga dengan penelitian ini perbankan syariah dan para praktisi dapat lebih memperhatikan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia.
Selain itu, tingkat NPF BPRS yang cukup tinggi di atas 5 perlu menjadi perhatian agar dapat lebih meningkatkan produktifitas dan efektifitas.
2. Bagi Para nasabah, perlu memperhatikan pembiayaan bermasalah dalam jangka panjang dan jumlah dana pihak ketiga karena mempunyai pengaruh terhadap total
pembiayaan BPRS. dan dalam jangka panjang maupun jangka pendek salah satu variabel ekonomi makro yaitu tingkat Inflasi tidak perlu menjadi acuan
fundamental para nasabah BPRS untuk menggunakan seluruh produk pembiayaan yang ada di bank pembiayaan rakyat syariah.
3. Bagi para peneliti berikutnya agar periode penelitian ini dapat diperpanjang serta menggunakan variabel pengujian yang lebih banyak, sehingga dapat memberikan
hasil penelitian yang lebih akurat lagi.
110
DAFTAR PUSTAKA
Rivai, Veithzal dan Arviyan, “Islamic Banking Sebuah Teori, Konsep, dan Aplikasi”,
Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, 2010. Khalwaty, Tajul,
“Inflasi Dan Solusinya”, Jakarta, Penerbit Gramedia Pustaka
Utama, 2000 Hamidi, Muhamad.L,
“Jejak-Jejak Ekonomi Syariah”, Jakarta :Senayan Abadi
Publishing 2003. Al-Mushlih, Abdullah dan Ashishawi, Shalah,
“Fiqih Ekonomi Keuangan Islam”, Penerbit Darul Haq, Jakarta, 2001.
Muhamad, “Manajemen Bank Syariah”, Edisi Revisi, AMP YKPN, Yogyakarta,
2005. Wahyu, Winarno,
“Analisis Ekonometrika dan Statistikan dengan Eviews”, Edisi 3, Penerbit UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2011.
Hamja, Yahya, “Modul I Ekonometrika”, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, UIN
Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2008. Rosadi, Dedi,
“Ekonometrika dan Analisis Runtun Waktu Terapan dengan Eviews Aplikasi untuk budang Ekonomi, Bisnis, dan Keuangan
”, Penerbit ANDI Yogyakarta, 2012.
Widarjono, Agus, “Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya”, Penerbit: Ekonesia
Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta,2009. Huda, Nurul,
“Ekonomi Makro Islam : Pendekatan Teoritis”, Kencana, Jakarta, 2008.
Gujarati, Damodar. “Ekonometrika Dasar”, Penerbit: Erlangga, Jakarta, 1992. Nachrowi, et al,
“Ekonometrika Pendekatan Populer dan Praktis Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan
” ,Penerbit: Lembaga Penerbit FEUI, Jakarta 2006.