Hubungan tipe pasien dengan perilaku pencegahan penularan TB
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dan keluarganya. Sehingga diharapkan, dari pendidikan kesehatan yang diberikan, pasien TB paru dapat mengubah perilakunya.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan penularan TB p value = 0,74 , r = -
0,061 . Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nugroho 2010 menyimpulkan bahwa meskipun 50 pengetahuan responden
baik dalam pencegahan penularan TB, tetapi apabila tidak ditunjang dengan faktor-faktor lain, misalnya sarana dan prasarana yang kurang mendukung
terjadinya perilaku, sehingga perilaku pencegahan penularan TB paru tidak dapat dijalankan dengan baik p= 0,25. Hal ini juga didukung dari hasil
penelitian yang dilakukan oleh Djannah 2009 yang menyimpulakan bahwa pengetahuan seseorang tidak berhubungan dengan perilaku pencegahan
penularan TB p= 0,21, r= 0,00. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori Green 1980 yang
mengatakan bahwa pengetahuan merupakan salah satu faktor predisposisi yang mendasari perubahan perilaku seseorang.
Pengetahuan responden yang baik dapat dijadikan sebagai dasar dalam pembentukan perilaku dalam pencegahan
penularan pengetahuan merupakan domain terendah dalam pembentukan perilaku Notoatmodjo, 2007. Teori Green tersebut didukung oleh hasil
penelitian yang menyatakan bahwa pengetahuan pasien TB paru berhubungan dengan perilaku pencegahan penularan TB dengan p= 0,0001 Habibah, 2013.
Seseorang yang sedang sakit mempunyai hak dan kewajiban, seperti tidak menularkan penyakitnya pada orang lain Maulana, 2009. Pengetahuan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
penderita TB paru yang kurang tentang cara penularan, bahaya dan cara pengobatan akan berpengaruh terhadap sikap dan perilaku sebagai orang sakit,
dan akhirnya berakibat menjadi sumber penular bagi orang lain Suryo, 2010. Menurut Notoatmodjo 2007 sebelum seseorang mengubah perilakunya ia
harus mengetahui terlebih dahulu arti atau manfaat perilaku tersebut bagi dirinya atau keluarganya. Begitu halnya dengan pengetahuan tentang sakit dan
penyakit dalam cara penularan dan pencegahan penularan TB. Sehingga terbentuklah perilaku yang baik terhadap suatupenyakit dikaitan dengan
pengetahuan seseorang.