UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
pasien dan spesimen ke puskesmas, rumah sakit Pedoman nasional penanggulan TB, 2006.
OAT obat anti tuberkulosis disediakan oleh pemerintah secara gratis disarana pelayanan kesehatan yang telah menerapkan strategi
DOTs Directly Observed Tretment Short course seperti dipuskesmas, balai pengobatan paru dan beberapa rumah sakit Yoga dalam Manalu
2010. Tenaga kesehatan yang ada di pelayanan kesehatan turut
membantu memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh penderita TB. Tenaga kesehatan memantau OAT yang dikonsumsi oleh paien secara
teratur. Seperti halnya perawat mempunyai peran penting dalam merawat pasien TB dan keluarganya seperti memberikan penyuluhan kepada
pasien dan keluarga, mengkaji terhadap reaksi obat, mensurvei tempat tinggal pasien, dan pelayanan-pelayanan lainnya yang diberikan oleh
pelayanan kesehatan Brunner Suddarth dalam Smelzert, 2002.
e. Perilaku Pasien TB
Pasien TB yang patuh terhadap pengobatan dengan OAT yang tepat dapat mencegah penularan terhadap orang lain. Pada umumnya dalam 2
minggu pengobatan penderita TB BTA + tidak dapat menularkan infeksi tersebut kepada orang lain, namun bakteri TB tersebut masih berada dalam
tubuh penderita. Seseorang penderita TB paru dengan BTA + akan sangat mudah menyebarkan infeksi tersebut. Pada waktu batuk, bersin atau
membuang ludah, penderita tersebut menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet percikan dahak Nisa, 2007.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta 2002 perilaku pencegahan agar tidak tertular kepada orang lain, yaitu:
a. Penderita tuberculosa paru: 1 Minum obat secara teratur sampai selesai
2 Menutup mulut waktu bersin atau batuk 3 Tidak meludah di sembarang tempat
4 Meludah di tempat yang terkena sinar matahari atau di tempat yang diisi sabun atau karbollisol
5 Menggunakan tempat makan terpisah khusus b. Untuk keluarga:
1 Jemur tempat tidur bekas penderita secara teratur 2 Buka jendela agar udara segar sinar matahari dapat masuk, karena
kuman TB akan mati bila terkena sinar matahari c. Pencegahan yang lain
1 Imunisasi BCG pada bayi 2 Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi
Tuberkulosis adalah penyakit yang menular, dengan menghabiskan semua obat yang di intruksikan adalah cara yang paling efektif dalam
pencegahan penularan. Pasien TB sangat penting menjaga higienis, termasuk perawatan mulut, menutup mulut dan hidung ketika batuk dan
bersin, membuang tisu basah yang telah di gunakan ke tempatnya, dan juga mencuci tangan serta menggunakan alat pelindung pernapasan Asih,
2004.