UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Gambaran perilaku
Skinner dalam Notoadmodjo 2007 mengatakan bahwa perilaku adalah merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari
luar. Perilaku dalam penelitian ini adalah tindakan atau kebiasaan yang biasa dilakukan oleh responden terhadap pencegahan penularan infeksi TB tersebut.
Cara untuk mendapatkan informasi mengenai perilaku yang dilakukan oleh responden dalam melakukan pencegahan penularan TB tersebut adalah dengan
cara memberikan beberapa pertanyaan terkait dengan perilaku pencegahan TB yang tercantum pada instrumen kuesioner sebanyak 18 item.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 40,6 responden dengan perilaku kurang baik, dan 59,4 responden dengan perilaku baik. Dari
hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden berperilaku baik terhadap pencegahan penularan TB. Hal tersebut diimbangi dengan
pengetahuan responden yang baik juga. Menurut Lewin dalam Notoatmodjo 2007 perilaku merupakan hasil pengalaman dan proses interaksi dengan
lingkungannya, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan sehingga diperoleh keadan seimbang.
Perilaku adalah faktor terbesar kedua setelah faktor lingkungan yang memengaruhi kesehatan individu, kelompok, atau masyarakat Bloom dalam
Maulana 2009. Perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang organisme terhadap stimulus atau objek yang berhubungan dengan sakit dan penyakit,
sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman serta lingkungan. Perilaku sakit merupakan respon seseorang terhadap sakit dan penyakit, persepsi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
terhadap sakit, pengetahuan tentang penyebab dan gejala penyakit, pengobatan penyakit, dan usaha-usaha untuk mencegah penyakit dan penularan Maulana,
2009.
B. Analisis Bivariat
1. Hubungan jenis kelamin dengan perilaku pencegahan penularan TB
Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus, namun respon tersebut juga sangat dipengaruhi oleh karakteristik atau faktor-
faktor lain dari orang tersebut. Faktor tersebut yaitu internal dan eksternal. Internal adalah faktor dari orang itu sendiri, seperti jenis kelamin antara
perempuan dan laki-laki. Faktor eksternal disini meliputi lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Perilaku seseorang individu baik laki-laki
atau perempuan merupakan penghayatan atau aktivitas seseorang yang merupakan hasil bersama antara faktor internal dan eksternal Maulana, 2009.
Perbedaan perilaku berdasarkan jenis kelamin antara lain cara berpakaian, melakukan pekerjaan sehari-hari, dan pembagian tugas pekerjaan. Perbedaan ini
bisa dimungkinkan karena faktor hormonal, struktur fisik maupun norma pembagian tugas. Wanita seringkali berperilaku berdasarkan perasaan,
sedangkan laki-laki cenderung berperilaku atau bertindak atas pertimbangan rasional. Walaupun stimulus yang diberikan sama terhadap kedua jenis kelamin
tersebut, namun responnya bisa berbeda Notoatmodjo, 2007. Menurut Bastable 2002 perempuan lebih mudah mengerjakan sesuatu yang disarankan
oleh orang lain dan lebih dipengaruhi oleh sugesti ketimbang laki-laki. Jadi,