Pelayanan Kesehatan Teori Perilaku Lawrence Green

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta 2002 perilaku pencegahan agar tidak tertular kepada orang lain, yaitu: a. Penderita tuberculosa paru: 1 Minum obat secara teratur sampai selesai 2 Menutup mulut waktu bersin atau batuk 3 Tidak meludah di sembarang tempat 4 Meludah di tempat yang terkena sinar matahari atau di tempat yang diisi sabun atau karbollisol 5 Menggunakan tempat makan terpisah khusus b. Untuk keluarga: 1 Jemur tempat tidur bekas penderita secara teratur 2 Buka jendela agar udara segar sinar matahari dapat masuk, karena kuman TB akan mati bila terkena sinar matahari c. Pencegahan yang lain 1 Imunisasi BCG pada bayi 2 Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi Tuberkulosis adalah penyakit yang menular, dengan menghabiskan semua obat yang di intruksikan adalah cara yang paling efektif dalam pencegahan penularan. Pasien TB sangat penting menjaga higienis, termasuk perawatan mulut, menutup mulut dan hidung ketika batuk dan bersin, membuang tisu basah yang telah di gunakan ke tempatnya, dan juga mencuci tangan serta menggunakan alat pelindung pernapasan Asih, 2004. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

f. Kerangka Teori

Bagan 2.1 kerangka teori Sumber: Green dalam Notoatmodjo 2007; Depkes RI 2002 2007; Brunner Suddarth dalam Smeltzer 2002; M. Tuberculosis Faktor predisposisi: - Karakteristik jenis kelamin - tipe TB - Pengetahuan Faktor pendukung: - Lingku ngan fisik Faktor pendorong: - Pelayanan kesehatan Perilaku pencegahan penularan: - Menggunakan masker - Tidak meludah sembarangan - Mengkonsumsi OAT secara teratur Dll Menular melalui udara Masuk ke saluran pernapasan Berkembang biak Bakteri hidup dalam sel makrofag Bakteri Mati Proses fagositosis Positif TB Penatalaksaan Pemeriksaan penunjang: - Pemeriksaan fisik - Tes tuberkulin - Rontgen torak - Laboratorium sputum, urine, darah, dll - Dll Manifestasi klinis - Keringat malam - Anoreksia - Penurunan BB - Malaise - Dll Pengobatan: OAT Komplikasi: - Gagal napas, - Hemoptisis - Efusi pleura - Empiema - Amiloidosis - Aspergiloma - dll

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepadatan Tulang Pada Lansia Awal Di Puskesmas Pisangan Tangerang Selatan Tahun 2016

0 7 129

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PADA PENDERITA TUBERKULOSIS DI KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2013.

0 3 17

beberapa faktor yang berhubungan dengan praktik pencegahan penularan kusta pada kontak serumah di wilayah kerja Puskesmas Gayamsari tahun 2013.

0 3 17

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis Di Wilayah Puskesmas Nguter Kabupaten Sukoharjo.

0 5 16

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2013.

0 6 8

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PADA PENDERITA TUBERKULOSIS DI KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2013 - UDiNus Repository

1 2 4

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARA UTARA KOTA PALOPO | Karya Tulis Ilmiah

7 25 46

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARA UTARA KOTA PALOPO | Karya Tulis Ilmiah

0 0 13

TAP.COM - FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU ... 9801 22014 1 SM

0 1 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MACCINI SAWAH KOTA MAKASSAR TAHUN 2012

0 0 79