dan tangan kanan memegang pecutcemeti. Makara yang satu lagi, mulut buayanya digambarkan dalam posisi mengangga dan di dalamnya terdapat arca orang berdiri
dengan satu kaki ditekuk dan tangan kanan memegang khadga. Semua tinggalan ini
terletak di depan rumah St. Dilaut Siregar.
4.2.20 Situs Padangbujur
Situs Padangbujur, di Desa Lobu Padang Bujur, Kecamatan Padang Bolak Julu, Kabupaten Padanglawas Utara, pada koordinat 01
˚ 28’ 59” LS dan 99˚ 38’ 23” BT. Tanah di daerah ini tidak rata, ada yang tinggi dan ada permukaan tanah
yang melandai. Sekeliling situs sebagian besar dipenuhi semak belukar, dan di sebelah barat situs terdapat rumpun bambu yang cukup lebat. Tidak jauh dari
gerumbulan rumpun bambu terdapat persawahan penduduk.
Gambar 4.37. Lokasi Situs Padang Bujur berada di dekat Sungai Sirumambe
Universitas Sumatera Utara
Tinggalan di situs ini berupa papan batu yang ditata melingkar, dan sekarang di sekitarnya sudah diberi cungkup. Papan batu di bagian timurlaut berpahatkan tulisan
prasasti, dan sedangkan pada papan batu di bagian barat daya berhiaskan relief ular. Papan batu yang merupakan prasasti, berukuran tebal 13 cm, panjang 107 cm dan
lebar 60 cm yang pada sisi atas dan bawahnya berhiaskan banaspati, yang
digambarkan saling berhadapan mirip dengan hiasan pane na bolon. Aksara yang
digunakan adalah aksara Batak Kuna, dan berbahasa Angkola Mandailing.
Gambar 4. 38 Prasasti Padang Bujur Prasasti Soritaon
Transkripsi Prasasti PadangbujurSoritaon adalah : raja sori
taaon ma n pang na taon
i sahalah na
Universitas Sumatera Utara
di padang bujur ha gangug pamahu panapa
padi ha da rura ange ya ya
gang naya
Terjemahan Prasasti PadangbujurSoritaon adalah : 1.
Raja Sori 2.
Taon tahun, dewasa 3.
pemberani, kuat dan dewasa 4.
mempunyai kemuliaan kesaktian, dan wibawa 5.
di daerah Padang Bujur 6.
baris 6 – 9 tidak dapat diterjemahkan Setianingsih, 2003.
4.2.21 Situs Porlak Dolok
Situs Porlak Dolok, di Desa Aek Tolong, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padanglawas Utara, pada koordinat 01
˚04’ 20” LS -99˚ 39’ 40” BT. Di lokasi ini ditemukan sebuah prasasti yang kelak disebut prsasati Porlak Dolok pada 14
Februari 1920. Abklatnya telah dibaca oleh van Stein Callenfels dengan hasil bacaan berupa angka tahun 1167 Saka 1245 M. Adapun Damais ada membaca nama
Senāpati Rakanda Pa ňka tertera pada prasasti tersebut. Berdasarkan bentuk
paleografinya, diketahui bahwa pertulisan itu merupakan budaya import dari budaya Jawa Tengah masa itu. Prasasti tersebut tertulis pada sebuah pilar yang ujung atasnya
berhiaskan gambar kepala Ganesa. Bagian belakang arca Ganesa ada berhiaskan bunga teratai lotus.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4. 39. Situs Porlak Dolok dekat Sungai Barumun
Masih di situs yang sama, pada tahun 1920 juga ditemukan arca Ganesa yang digambarkan duduk di atas sebuah lapik, dengan sikap bersila serta telinga distilir.
Tangannya ada empat, tangan kanan belakang memegang kapak; tangan kiri belakang memegang cakra; tangan kanan depan memegang patahan gigi gading; dan tangan
sebelah kiri depan memegang wadah makan Callenfels, 1920.
4.2.22 Situs Rondaman