Biara Pulo Biara Si Pamutung

Gambar 4.20 Peta Situasi Biara Bara

4.2.10 Biara Pulo

Biara Pulo berada di wilayah Kelurahan Bahal, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara dan terletak pada koordinat 01 ˚ 22’ 25” LS dan 9945’ 12” BT. Biara Pulo ini belum dipugar dan batu-batunya masih berserakan, serta ada batu-batu biara ada yang dari batu andesit, dengan bentuk setengah lingkaran, bentuk yasti dan ada pula batu yang berhiaskan vaspot bunga di bagian kanan dan kiri. Lingkungan biara ini berada cukup jauh dari rumah penduduk, dan di sekitarnya tumbuh pohon balaka dan semak belukar. Di Biara Pulo dijumpai relief gajah, kerbau, pendeta dan mahluk-mahluk lain yang digambarkan dalam sikap menari. Relief pendeta digambarkan menggunakan Universitas Sumatera Utara anting-anting tengkorak manusia. Relief ini menempati bagian kaki biara dan terlihat amat indah serta halus pengerjaannya. Kondisinya pun masih sangat bagus. Gambar 4.21. Denah Biara Pulo Gambar 4.22. Reruntuhan Biara Pulo Universitas Sumatera Utara Selain itu dijumpai pula relief yang menggambarkan genta ghanta yang merupakan hiasan puncak biara. Genta tersebut diapit oleh dua buah kepala raksasa yang dari masing-masing mulutnya keluar untaian mutiara.

4.2.11 Biara Si Pamutung

Biara Si Pamutung, berada di Kelurahan Siparau, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas, di koordinat 01 ˚ 23’ 36” LS dan 99˚ 45’ 07” BT. Biara terdiri dari sebuah biara induk dan 6 enam perwara yang saat ini sudah dipugar. Biara induk menghadap ke timur dengan denah bujur sangkar berukuran 11 meter x 11 meter, tinggi 13 meter, yang terdiri dari bagian batur, kaki, badan, dan atap. Bagian batur dan tubuh biara polos. Bagian atap biara berbentuk stupa berhiaskan 16 buah stupa kecil. Gambar 4.23. Biara Si Pamutung dan lingkungannya Universitas Sumatera Utara Di kanan kiri biara induk terdapat lima buah perwara berbahan batu andesit dengan ukuran lebar rata-rata 11,6 meter dan tinggi rata-rata 2,1 meter. Temuan lain berupa arca singa setinggi 70 centimeter dan terbuat yang batu tufaan yang digambarkan dalam posisi duduk dengan ke dua kaki depan tegak, mulut terbuka sehingga seluruh gigi tampak. Surainya terurai di seluruh bagian kepala hingga ke tengkuk dan dada depan, selain itu pada bagian leher singa terdapat hiasan kalung yang distilir. Di sisi selatan bangunan terdapat pahatan relief wanita dengan sikap yang menakutkan, karena dibentuk dengan dua buah taring di giginya, dengan mata melotot. Bangunan biara itu dikelilingi benteng tanah. 9 Gambar 4.24. Denah Biara Si Pamutung Universitas Sumatera Utara

4.2.12 Biara Tandihat I