jawaban dari sekian jawaban yang sudah tersedia. Di sini hanya disediakan dua jawaban atau lebih dan responden hanya memilih salah satu daripadanya. Tipe ini
sangat mudah bagi responden dalam memberikan jawaban, karena tidak banyak memakan waktu dan tenaga. Mengenai angket yang bersifat pertanyaan terbuka,
responden diberi kebebasan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, hanya saja kebebasan yang diberikan itu terbatas sifatnya.
Kegiatan dalam rangka menyebarkan kuesioner dilakukan dengan mendatangi langsung penduduk yang berada di sekitar bangunan biarasitus cagar budaya, dan itu
terbatas akan hanya pada 10 biarasitus cagar budaya saja yang di sekelilingnya dihuni penduduk, sebagian lagi jauh dari pemukiman penduduk. Ada beberapa
penduduk atau responden yang tidak dapat membaca terutama kaum ibu, oleh sebab itu pertanyaan dan jawaban dari kuesioner langsung dipandu oleh peneliti kuesioner
dapat dilihat pada lampiran nomor 21.
3.3.3.1. Responden
Responden yang diambil 140 orang penduduk untuk mendapatkan hasil mengenai apa yang dikehendaki dan apa yang menjadi tanggapan penduduk tentang
bangunan cagar budaya yang ada, diambil dari penduduk sekitar yang tinggal di dekat bangunan biarasitus cagar budaya. Pada saat pengambilan responden ternyata tidak
semua biarasitus cagar budaya dapat terwakili. Hal ini disebabkan beberapa lokasi bangunan biara situs cagar budaya yang di sekitarnya tidak ada penduduknya. Dari
25 biarasitus cagar budaya yang diteliti, terdapat 10 biarasitus cagar budaya yang di
Universitas Sumatera Utara
sekitarnya terdapat penduduk. Oleh karena itu responden hanya diambil di daerah Biara Bahal I; Biara Bahal II; Biara Bahal III; Biara Pulo, Biara Si Pamutung, Makam
Jiret MertuahPagaran Bira; Biara Tandihat Idan II; Biara Sitopayan I dan II serta Situs Batu Gana. Sedangkan data yang didapatkan untuk lokasi bangunan lainnya
diperoleh dari para juru pelihara yang memelihara lokasi tersebut. Pemilihan responden berdasarkan atas beberapa kriteria, yakni :
1. Responden memiliki pengalaman dan pengetahuan sesuai dengan permasalahan;
2. Usia reponden telah dewasa;
3. Responden sehat jasmani dan rohani; dan
4. Responden harus bersifat netral.
3.3.3.2. Penentuan Sampel Responden
Pemilihan sampel responden dilakukan dengan metode sampel acak stratifikasi stratified random sampling
2
artinya dalam kerangka berpikir dicantumkan beberapa unsur yang akan diteliti, meliputi cagar budaya, lingkungan alam dan
komuniti yang ada di Kawasan Panglawas. Sedangkan untuk memperoleh data bagi harapan dan keinginan masyarakat maka satuan yang dipakai sebagai sampel
penelitian adalah orang atau penduduk yang tinggal di dekat biarasitus cagar budaya. Satuan ini dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa gambaran kondisi sosial,
ekonomi, dan budaya suatu masyarakat dapat diwakili dari kumpulan orang atau penduduk.
Untuk menentukan strata adalah kelompok umur, didasarkan pada asumsi
Universitas Sumatera Utara
bahwa setiap kelompok umur tersebut memiliki tanggapan, penilaian, atau kesan yang berbeda terhadap suatu fenomena yang ada di sekitarnya karena dipengaruhi
oleh pengalaman hidup dan tingkat kedewasaan seseorang. Pemilihan sampel yang dilakukan berdasarkan kelompok umur di atas hanya
terbatas satu orang dalam satu keluarga, hal ini disebabkan karena sedikitnya penduduk yang tinggal di dekat bangunan biarasitus cagar budaya. Dari semua
penduduk hanya 140 orang saja yang diambil yang dijadikan obyek penelitian dari penduduk yang tinggal tidak jauh dari bangunan biarasitus cagar budaya.
3
3.4. Tehnik Pengumpulan Data 3.4.1. Data Utama