Identifikasi Sumberdaya Alam dan Budaya Kawasan Padanglawas 1.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Identifikasi Sumberdaya Alam dan Budaya Kawasan Padanglawas 4.1.1. Letak Kawasan Padanglawas Kawasan Padanglawas yang berada di Kabupaten Padang Lawas dan Kabupaten Padang Lawas Utara tersebut selain mempunyai potensi alam dan budaya, juga dihuni oleh penduduk yang tinggal tak jauh dari lokasi bangunan biarasitus cagar budaya. Letak biara satu dengan yang lain berjauhan, serta penduduk pun yang tinggal di dekat lokasi biarasitus cagar budaya dapat dikatakan tidak banyak. Mereka tinggal di rumah panggung yang pada umumnya terbuat dari kayu atau bambu, walaupun ada juga dijumpai rumah penduduk yang terbuat dari bata Tabel 1. Daftar Nama BiaraSitus dan Nama Daerah Administrasi. Penduduk yang bermukim di Kawasan Padanglawas merupakan etnis Batak Mandailing dan Angkola, yang merupakan penduduk asli, walaupun begitu ada juga etnis lain seperti Jawa, Cina, dan Minang yang tinggal di lingkungan tersebut. Kawasan Padanglawas dahulu berada di Wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan, yang pada masa Pemerintahan Hindia Belanda disebut dengan Afdeeling Padangsidimpuan yang dikepalai oleh seorang residen berkedudukan di Padangsidimpuan. Afdeeling Padangsidimpuan pada waktu itu dibagi atas 3 tiga Onder Afdeeling, masing-masing dikepalai oleh seorang Controleur yang dibantu seorang Demang. Universitas Sumatera Utara Gam bar 4 .1. P eta S itus A rkeo logi D i Kaw asan Pad angl awas Universitas Sumatera Utara Onder Afdeeling dari wilayah Afdeeling Padangsidimpuan terdiri atas : 1. Onder Afdeeling Angkola dan Sipirok, berkedudukan di Padangsidimpuan 2. Onder Afdeeling Padang Lawas, berkedudukan di Sibuhuan, yang dikepalai oleh seorang Asisten Demang 3. Onder Afdeeling Mandailing dan Natal, berkedudukan di Kota Nopan yang dikepalai oleh seorang Asisten Demang. Pada tahun 1949, pembagian Daerah Administrasi Pemerintahan di wilayah Afdeeling Sidimpuan mengalami perubahan, dan pada awal tahun 1950 terbentuklah Daerah Tapanuli Selatan dan seluruh pegawai di kantor Bupati Angkola Sipirok, Padang Lawas dan Mandailing ditetapkan menjadi Pegawai Kantor Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan berkedudukan di Padangsidimpuan. Berdasarkan kesamaan geografis, demografis dan potensi, maka Kabupaten Tapanuli Selatan dibagi 3 tiga satuan wilayah pembangunan, sebagai berikut. Tabel 4.1. Nama Kecamatan Pada Tahun 1982 No Wilayah Pembangunan I Wilayah Pembangunan II Wilayah Pembangunan III 1. Batang Angkola Natal Sosopan 2. Padangsidimpuan Timur Batang gadis Barumun 3. Padangsidimpuan Barat Batahan Sosa 4. Batang Toru Batang Natal Padang Bolak 5. Dolok Hole Kota Nopan Halongonan 6. Padangsidimpuan Utara Muara Sipongi Dolok 7. Padangsidimpuan Selatan Penyambungan Barumun Tengah 8. Siabu 9. Siais Sumber : Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1982 Universitas Sumatera Utara Undang Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pemekaran Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan, menetapkan dimekarkannya Kabupaten Tapanuli Selatan menjadi 3 tiga yaitu, Kabupaten Padang Lawas; Kabupaten Padang Lawas Utara; dan Kabupaten Tapanuli Selatan. Uraian kecamatan di Kabupaten Padanglawas dan Kabupaten Padanglawas Utara sebagai berikut. Tabel 4.2. Kecamatan di Kabupaten Padanglawas dan Kabupaten Padanglawas Utara No Kabupaten Padanglawas Kabupaten Padanglawas Utara 1. Barumun Batang Onan Dolok 2. Barumun Tengah Dolok Sigompulon 3. Batang Lubu Sutam Halongonan 4. Huristak Padang Bolak 5. Huta Raja Tinggi Padang Bolak Julu 6. Lubuk Barumun Portibi 7. Sosa Simangambat 8. Sosopan 9. Ulu Barumun Sumber : Undang Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2007

4.2. Potensi Kawasan Cagar Budaya Padanglawas