PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk

56 penggunaan asset. ROE PT Malindo Feedmill Tbk pada tahun 2003 bernilai 15,73 persen. ROE sebesar 15,73 persen tersebut menunjukan bahwa tingkat return yang diperoleh perusahaan atas modal yang diinvestasikan adalah sebesar 15,73 persen. Pada tahun 2004, ROE PT Malindo Feedmill Tbk turun menjadi 10,95 persen dan pada tahun 2005 nilai ROE tersebut naik menjadi 44,51 persen. Nilai ROE yang meningkat menunjukan para pemegang saham akan memperoleh dividen yang tinggi dan kenaikan ROE akan mengakibatkan harga saham naik Tabel 10. Tabel 10 . Kinerja Keuangan PT Malindo Feedmill Tbk Tahun 2003-2005 Uraian Tahun 2005 2004 2003 DAR 66,33 81,46 79,49 DER 197,03 439,25 387,60 ROA 14,99 2,03 3,23 ROE 44,51 10,95 15,73 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010 Initial public offering yang dilakukan PT Malindo Feedmill Tbk berhasil memperoleh initial return sebesar 28 persen. Initial return tersebut tidak dipengaruhi oleh ROA yang rendah, umur perusahaan yang masih muda dan persentase saham yang ditawarkan ke publik sedikit. Jumlah saham PT Malindo Feedmill Tbk yang ditawarkan ke publik berjumlah 17,99 persen. Hal tersebut membuat calon investor memiliki peluang yang kecil untuk mendapatkan saham perusahaan tersebut. Selain itu, nilai DAR dan DER yang tinggi tidak mempengaruhi initial return PT Malindo Feedmill Tbk. Initial return PT Malindo Feedmill Tbk dipengaruhi oleh penggunaan jasa penjamin emisi yang memiliki reputasi, ROE yang tinggi dan total aktiva yang tinggi.

6.2.3 PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk

PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang bioteknologi pertanian khususnya jenis tanaman hutan. PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk berdiri pada 6 Juni 2001 dan mulai bergabung di bursa efek pada 14 Mei 2004. Pada saat melakukan initial public offering PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk dibantu oleh dua perusahaan penjamin emisi yaitu PT Inovasi Utama Sekurindo dan PT Meridian Capital Indonesia. Dua perusahaan penjamin emisi tersebut tidak masuk ke dalam 10 besar perusahaan penjamin 57 emisi terbaik yang aktif berdasarkan frekuensi perdagangan. Pada saat PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk melakukan initial public offering, kedua perusahaan penjamin emisi tersebut berada pada peringkat diluar 50 besar penjamin emisi teraktif berdasarkan total frekuensi perdagangan. Pada saat initial public offering, PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk menetapkan harga penawaran perdana saham sebesar Rp 125 per lembar saham. Total saham yang ditawarkan kepada publik yaitu sebesar 120 juta lembar saham atau 13,04 persen dari seluruh saham perusahaan. Pada hari pertama melakukan initial public offering, harga saham PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk berhasil ditutup naik pada harga Rp 210 per lembar saham. Pada hari pertama tersebut PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk berhasil memperoleh initial return sebesar 68 persen. Kenaikan tersebut menunjukan banyak investor yang membeli saham perusahaan tersebut pada saat initial public offering sehingga saham perusahaan mengalami kenaikan. Pada tahun 2001, PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk memiliki total aktiva sebesar 1,8 milyar rupiah dan turun menjadi 1,7 milyar rupiah pada tahun 2002. Pada tahun berikutnya di tahun 2003, total aktiva PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk naik menjadi 80,1 milyar rupiah. Peningkatan total aktiva tersebut menunjukan bisnis perusahaan mengalami peningkatan sebelum melakukan initial public offering. Peningkatan total aktiva PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk tidak diikuti oleh naiknya jumlah kewajiban perusahaan. Pada tahun 2001 tercatat perusahaan memiliki total kewajiban sebesar 551,4 juta rupiah dan naik pada tahun 2002 menjadi 822,4 juta rupiah. Jumlah kewajiban tersebut turun pada tahun 2003 menjadi 290,5 juta rupiah. Turunnya total kewajiban PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk menunjukan perusahaan mengurangi jumlah utang dalam menjalankan bisnisnya. Pada tahun 2001, total ekuitas PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk tercatat sebesar 1,2 milyar rupiah dan turun pada 2002 menjadi 822,4 juta rupiah. Kemudian pada tahun 2003, total ekuitas tersebut meningkat menjadi 79,8 milyar rupiah. Total ekuitas yang meningkat pada tahun 2003 menunjukan bahwa laba perusahaan mengalami kenaikan. Sebelum melakukan initial public offering, PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk mengalami kerugian pada tahun 2001 dan 2002. Pada tahun 2001 PT Bumi 58 Teknokultura Unggul Tbk mengalami kerugian sebesar 226,1 juta rupiah dan pada tahun 2002 perusahaan juga mengalami kerugian sebesar 326,07 juta rupiah. Pada tahun 2003, keuangan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk mengalami perbaikan dengan berhasil memperoleh laba bersih sebesar 446,4 juta rupiah. Laba bersih yang naik tersebut menunjukan perusahaan mampu meningkatkan pendapatan dan mengurangi beban usaha Tabel 11. Tabel 11. Neraca Keuangan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk Tahun 2001- 2003 Uraian Tahun 2003 2002 2001 Total Aktiva Rp 80.184.773.290 1.770.249.924 1.825.309.371 Total Kewajiban Rp 290.517.052 822.476.894 551.458.547 Total Ekuitas Rp 79.894.256.238 947.773.030 1.273.850.824 Laba Bersih Rp 446.483.208 -326.077.794 -226.149.176 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010 Nilai rasio solvabilitas PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk seperti Debt to Equity Ratio DER dan Debt to Total Assets Ratio DAR pada tahun 2001 bernilai 43,29 dan 30,21 persen. Nilai DER sebesar 43,29 persen menunjukan bahwa perbandingan antara kewajiban dan modal sendiri adalah 43,29 dan nilai DAR 30,21 persen menunjukan bahwa jumlah aktiva yang dibiayai utang sebesar 30,21 persen. Pada tahun 2002, DER PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk naik menjadi 86,78 persen dan turun pada tahun 2003 menjadi 0,36 persen. Nilai DAR PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk pada tahun 2002 mengalami kenaikan menjadi 46,46 persen. Hal tersebut menunjukan bahwa aktiva yang dibiayai oleh utang naik pada tahun tersebut. Total aktiva yang dibiayai utang turun pada tahun 2003 dimana nilai DAR turun menjadi 0,36 persen. Selain rasio solvabilitas, kinerja keuangan perusahaan juga dapat dihitung dengan menghitung nilai rasio profitabilitas yang terdiri dari Return on Asset ROA dan Return on Equity ROE. ROA PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk pada tahun 2001 dan 2002 bernilai -12,39 dan -18,42 persen. ROA bernilai negatif tersebut menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kerugian dalam menjalankan bisnis. Pada tahun 2003 nilai ROA PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk meningkat menjadi 0,56 persen. ROA yang meningkat menunjukan naiknya tingkat keuntungan yang dicapai oleh perusahaan dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan asset. ROE PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk pada tahun 2001 59 dan 2002 bernilai -17,75 dan -34,40 persen. Pada tahun 2003 ROE PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk bernilai 0,56 persen. Nilai ROE yang tinggi menunjukan para pemegang saham akan memperoleh dividen yang tinggi dan kenaikan ROE akan mengakibatkan harga saham perusahaan naik Tabel 12. Tabel 12 . Kinerja Keuangan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk Tahun 2001- 2003 Uraian Tahun 2003 2002 2001 DAR 0,36 46,46 30,21 DER 0,36 86,78 43,29 ROA 0,56 -18,42 -12,39 ROE 0,56 -34,40 -17,75 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010 Initial public offering yang dilakukan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk berhasil memperoleh initial return sebesar 68 persen. Perusahaan tersebut berhasil memperoleh initial return sebesar 68 persen tanpa menggunakan jasa penjamin emisi yang memiliki reputasi di Bursa Efek Indonesia berdasarkan total frekuensi perdagangan. Initial return PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk tersebut tidak dipengaruhi oleh nilai ROA dan ROE yang kecil. Selain itu, umur perusahaan yang masih muda, total aktiva yang rendah dan persentase saham yang ditawarkan ke publik sedikit tidak mempengaruhi nilai initial return PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Initial return PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk dipengaruhi oleh nilai DAR dan DER yang rendah. 6.2.4 PT Gozco Plantations Tbk PT Gozco Plantations Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan dan pengolahan inti sawit, minyak kelapa dan minyak sawit mentah. PT Gozco Plantations Tbk berdiri pada 10 Agustus 2001 dan bergabung di bursa efek pada 14 Mei 2008. Initial public offering PT Gozco Plantations Tbk dibantu oleh dua perusahaan penjamin emisi yaitu PT CLSA Indonesia dan PT Semesta Indovest. Kedua perusahaan penjamin emisi tersebut tidak masuk ke dalam 10 besar perusahaan penjamin emisi terbaik yang aktif berdasarkan frekuensi perdagangan. Pada tahun pertama PT Gozco Plantations Tbk melakukan initial public offering, PT CLSA Indonesia berada pada peringkat 12 dengan frekuensi perdagangan sebanyak 39.649 kali. Sedangkan PT Semesta Indovest berada pada peringkat 33 dengan frekuensi perdagangan sebanyak 15.695 kali. 60 Harga initial public offering PT Gozco Plantations Tbk ditetapkan sebesar Rp 225 per lembar saham. Jumlah saham yang ditawarkan pada hari pertama tersebut mencapai 1,5 milyar lembar saham atau 30 persen dari total saham perusahaan. Penetapan harga penawaran perdana saham tersebut merupakan hasil kesepakatan antara PT Gozco Plantations Tbk dan penjamin emisi. Pada hari pertama melakukan initial public offering, harga saham PT Gozco Plantations Tbk berhasil ditutup naik pada ke Rp 275 per lembar saham. Pada hari pertama initial public offering tersebut PT Gozco Plantations Tbk berhasil memperoleh initial return sebesar 22,22 persen. Kenaikan harga saham tersebut menunjukan banyak investor yang tertarik membeli saham perusahaan tersebut sehingga harga saham perusahaan tersebut dapat naik. Pada tahun 2005, PT Gozco Plantations Tbk memiliki total aktiva sebesar 387,6 milyar rupiah dan naik menjadi 433,6 milyar rupiah pada tahun 2006. Pada tahun berikutnya di tahun 2007, total aktiva PT Gozco Plantations Tbk kembali naik menjadi 1,01 triliun rupiah. Peningkatan total aktiva tersebut menunjukan perusahaan berhasil dalam mengembangkan bisnis perusahaan. Jumlah kewajiban PT Gozco Plantations Tbk pada tahun 2005 tercatat berjumlah 558,5 milyar rupiah dan meningkat pada tahun 2006 menjadi 611,2 milyar rupiah. Jumlah kewajiban tersebut turun pada tahun 2007 menjadi 480,6 milyar rupiah. Jumlah kewajiban yang meningkat menunjukan bahwa perusahaan banyak menggunakan utang untuk menjalankan kegiatan bisnis perusahaan dan turunnya jumlah kewajiban perusahaan pada tahun 2007 menunjukan perusahaan telah mengurangi dana yang berasal dari pinjaman. Pada tahun 2005, total ekuitas PT Gozco Plantations Tbk tercatat sebesar -173,7 milyar rupiah dan turun pada 2006 menjadi -193,9 milyar rupiah. Kemudian pada tahun 2007, total ekuitas perusahaan meningkat menjadi 28,8 milyar rupiah. Total ekuitas yang meningkat dipengaruhi oleh peningkatan laba perusahaan yang berasal dari usaha perusahaan. Sebelum melakukan initial public offering, PT Gozco Plantations Tbk berhasil meningkatkan jumlah laba bersih selama tiga tahun berturut-turut. Pada tahun 2005, PT Gozco Plantations Tbk mengalami kerugian sebesar 63 milyar rupiah dan pada tahun 2005 PT Gozco Plantations Tbk masih mengalami kerugian 61 sebesar 23,1 milyar rupiah. PT Gozco Plantations Tbk pada tahun 2007 berhasil memperoleh laba bersih sebesar 25,8 milyar rupiah. Laba bersih yang terus membaik menunjukan perusahaan mampu meningkatkan pendapatan dan mengurangi beban usaha Tabel 13. Tabel 13 . Neraca Keuangan PT Gozco Plantations Tbk Tahun 2005-2007 Uraian Tahun 2007 2006 2005 Total Aktiva Rp 1.018.105.800.000 433.698.100.000 387.697.600.000 Total Kewajiban Rp 480.628.000.000 611.248.200.000 558.520.300.000 Total Ekuitas Rp 506.317.200.000 -193.964.500.000 -173.732.300.000 Laba Bersih Rp 25.803.100.000 -23.194.600.000 -63.004.000.000 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010 Nilai rasio solvabilitas PT Gozco Plantations Tbk seperti Debt to Equity Ratio DER dan Debt to Total Assets Ratio DAR pada tahun 2005 bernilai - 321,48 dan 144,06 persen. Nilai DER sebesar -321,48 persen menunjukan bahwa perbandingan antara kewajiban dan modal sendiri adalah -321,48 dan nilai DAR 144,06 persen menunjukan bahwa jumlah aktiva yang dibiayai utang sebesar 114,06 persen. Pada tahun 2006, DER PT Gozco Plantations Tbk naik menjadi - 315,13 persen dan meningkat pada tahun 2006 menjadi 94,93 persen. Nilai DAR PT Gozco Plantations Tbk pada tahun 2006 turun menjadi 140,94 persen. Hal tersebut menunjukan bahwa aktiva yang dibiayai oleh utang turun pada tahun tersebut. Total aktiva yang dibiayai utang kembali turun pada tahun 2007 dimana nilai DAR turun menjadi 47,21 persen. Selain rasio solvabilitas, kinerja keuangan perusahaan juga dapat dihitung dengan menghitung nilai rasio profitabilitas yang terdiri dari Return on Asset ROA dan Return on Equity ROE. ROA PT Gozco Plantations Tbk pada tahun 2005 bernilai -16,25 persen. ROA sebesar -16,25 persen menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kerugian sebesar 16,25 persen dari total aktiva. Pada tahun 2006 nilai ROA PT Gozco Plantations Tbk naik menjadi -5,35 persen dan kembali naik pada tahun 2007 menjadi 2,53 persen. ROA yang meningkat menunjukan naiknya tingkat keuntungan yang dicapai oleh perusahaan dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan asset. ROE PT Gozco Plantations Tbk pada tahun 2005 bernilai 36,26 persen. ROE sebesar 36,26 persen tersebut menunjukan bahwa tingkat return yang diperoleh perusahaan atas modal yang diinvestasikan adalah sebesar 36,26 persen. Pada tahun 2006, ROE PT Gozco Plantations Tbk bernilai 11,96 persen 62 dan pada tahun 2007 nilai ROE tersebut turun kembali menjadi 5,10 persen. Nilai ROE yang turun menunjukan para pemegang saham akan memperoleh dividen yang rendah akibat turunnya harga saham perusahaan Tabel 14. Tabel 14. Kinerja Keuangan PT Gozco Plantations Tbk Tahun 2005-2007 Uraian Tahun 2007 2006 2005 DAR 47,21 140,94 144,06 DER 94,93 -315,13 -321,48 ROA 2,53 -5,35 -16,25 ROE 5,10 11,96 36,26 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010 Initial public offering PT Gozco Plantations Tbk berhasil memperoleh initial return sebesar 22,22 persen. Initial return PT Gozco Plantations Tbk tersebut dipengaruhi oleh total aktiva perusahaan yang tinggi dan jumlah saham yang ditawarkan perusahaan ke publik sangat besar. Initial return PT Gozco Plantations Tbk tidak dipengaruhi oleh penggunakan jasa penjamin emisi yang tidak memiliki reputasi di Bursa Efek Indonesia, umur perusahaan yang masih muda, ROA dan ROE yang rendah. Selain itu, initial return tidak dipengaruhi oleh nilai DAR dan DER yang tinggi.

6.2.5 PT Sampoerna Agro Tbk