PT Malindo Feedmill Tbk

86 profitabilitas dan solvabilitas PT Bisi International Tbk. Pada tahun 2008, rasio profitabilitas PT Bisi International Tbk yang terdiri dari Return on Asset ROA dan Return on Equity ROE meningkat. Sebaliknya pada tahun 2009, ROA dan ROE PT Bisi International Tbk turun drastis melewati nilai ROA dan ROE perusahaan pada saat tahun pertama go public. Hingga 30 September 2010, ROA dan ROE PT Bisi International Tbk kembali membaik dengan meningkatnya ROA dan ROE tersebut. Hal tersebut menunjukkan perusahaan memperoleh keuntungan usaha karena harga saham perusahaan naik. Pada tahun 2008, rasio solvabilitas PT Bisi International Tbk yang terdiri dari Debt to Total Assets Ratio DAR dan Debt to Equity Ratio DER mengalami peningkatan. Pada tahun 2009, DAR dan DER PT Bisi International Tbk membaik dengan turunnya nilai DAR dan DER perusahaan tersebut. Hingga 30 September 2010, DAR dan DER perusahaan tersebut kembali turun. Hal tersebut menunjukkan bahwa PT Bisi International Tbk mengurangi penggunaan utang dalam membiayai aktiva dan modal perusahaan Gambar 4. Gambar 4 . Kinerja Keuangan PT Bisi International Tbk Tahun 2007- 30 September 2010 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010 diolah

6.4.2 PT Malindo Feedmill Tbk

Neraca keuangan PT Malindo Feedmill Tbk setelah go public pada tahun 2006 di Bursa Efek Indonesia cenderung berfluktuatif. Pada tahun 2007, terjadi peningkatan total aktiva, total kewajiban, dan total ekuitas perusahaan. Hal berbeda terjadi pada tahun 2008 dimana terjadi penurunan total ekuitas dan laba bersih sedangkan total aktiva dan total kewajiban perusahaan terus meningkat. 87 Pada tahun 2009 hingga 30 September 2010, neraca keuangan PT Malindo Feedmill Tbk membaik dengan meningkatnya total aktiva, ekuitas dan laba bersih sedangkan total kewajiban perusahaan mengalami penurunan Gambar 5. Gambar 5 . Neraca Keuangan PT Malindo Feedmill Tbk Tahun 2006- 30 September 2010 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010 diolah Kinerja keuangan PT Malindo Feedmill Tbk setelah melakukan go public cenderung berfluktuatif. Hal tersebut terlihat dengan pergerakan rasio profitabilitas dan solvabilitas PT Malindo Feedmill Tbk yang tidak stabil. Pada tahun 2007, rasio profitabilitas PT Malindo Feedmill Tbk yang terdiri dari Return on Asset ROA dan Return on Equity ROE turun. Hal tersebut menunjukkan perusahaan mengalami kerugian usaha karena harga saham perusahaan turun. Pada tahun 2008, ROA PT Malindo Feedmill Tbk kembali turun sedangkan ROE perusahaan mengalami peningkatan. Nilai ROA dan ROE PT Malindo Feedmill Tbk meningkat pada tahun 2009. Hingga 30 September 2010, ROA PT Malindo Feedmill Tbk meningkat sedangkan sedangkan ROE perusahaan turun. Pada tahun 2007 hingga 2008, rasio solvabilitas PT Malindo Feedmill Tbk yang terdiri dari Debt to Total Assets Ratio DAR dan Debt to Equity Ratio DER mengalami peningkatan. Sedangkan pada tahun 2009 hingga 30 September 2010, DAR dan DER PT Malindo Feedmill Tbk membaik dengan turunnya nilai DAR dan DER perusahaan tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah utang PT Malindo Feedmill Tbk mulai berkurang untuk membiayai aktiva dan modal Gambar 6. 88 Gambar 6 . Kinerja Keuangan PT Malindo Feedmill Tbk Tahun 2006- 30 September 2010 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010 diolah

6.4.3 PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk