Sektor Perusahaan di Bursa Efek Indonesia Gambaran Umum Perusahaan Agribisnis

43 dan pihak pembeli. Adapun nilai di masa mendatang dari obyek yang diperdagangkan tersebut sangat dipengaruhi oleh instrumen induknya yang ada dispot market. Derivatif yang terdapat di Bursa Efek Indonesia adalah derivatif keuangan financial derivative. Derivatif keuangan merupakan instrumen derivatif, di mana variabel-variabel yang mendasarinya adalah instrumen-instrumen keuangan, yang dapat berupa saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang currency, tingkat suku bunga dan instrumen-instrumen keuangan lainnya. Instrumen-instrumen derivatif sering digunakan oleh para pelaku pasar pemodal dan perusahaan efek sebagai sarana untuk melakukan lindung nilai hedging atas portofolio yang mereka miliki.

5.3 Sektor Perusahaan di Bursa Efek Indonesia

Perusahaan-perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia dibagi kedalam sembilan sektor. Sembilan sektor tersebut diantaranya pertanian, pertambangan, industri dasar, aneka industri, industri barang konsumsi, properti, infrastruktur, keuangan dan perdagangan. Sektor-sektor tersebut kembali dibagi menjadi ke dalam beberapa sub sektor. Perusahaan-perusahaan akan ditempatkan secara khusus di sebuah sub sektor yang disesuaikan dengan bidang usaha yang dijalankanya. 5.4 Profil Perusahaan Agribisnis 5.4.1 PT Bisi International Tbk PT BISI International Tbk yang didirikan pada tahun 1983, merupakan perusahaan penghasil benih hibrida terbesar di Indonesia untuk komoditas jagung, padi, buah-buahan serta sayuran, sekaligus salah satu penghasil utama pestisida di Indonesia serta pemasar berbagai jenis pupuk. Kantor pusat Perseroan berada di Sidoarjo, Jawa Timur. Sementara pusat pengolahannya berlokasi di Desa Sumber Agung, Kediri, Jawa Timur. Pada 1 Januari 2007 PT BISI International Tbk memutuskan untuk go public di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan tersebut melakukan initial public offering dengan melepaskan 900 juta lembar saham kepada masyarakat. Setiap saham ditawar dengan harga penawaran sebesar Rp200 setiap saham. 44

5.4.2 PT Malindo Feedmill Tbk

PT Malindo Feedmill Tbk didirikan pada tahun 1997 dengan nama PT Gymtech Feedmill Indonesia. Perusahaan secara hukum telah berubah namanya menjadi PT Malindo Feedmill pada tahun 2000 dan telah mengalami kemajuan yang sangat pesat sampai saat ini. PT Malindo Feedmill Tbk merupakan perusahaan yang memproduksi dan menjual pakan ternak, khususnya pakan ternak ayam ras pedaging induk, pakan ternak ayam ras pedaging komersial, pakan ternak ayam ras petelur, dan anak ayam berusia satu hari DOC. Perusahaan juga telah melakukan investasi di beberapa anak perusahaan yang memproduksi dan memasarkan parent stock DOC, Commercial DOC dan ayam ras pedaging. Perusahaan berkantor pusat di Duta Mas Fatmawati No.39 Jakarta. Perusahaan mempunyai pabrik pakan ternak yang berlokasi di Cakung Jakarta Timur dan Gresik Jawa Timur, peternakan yang berada di Purwakarta Jawa Barat, Wonosari-Gunung Kidul Yogyakarta, Probolinggo dan Lumajang Jawa Timur serta melalui anak perusahaannya, peternakan Parent Stock PS yang berlokasi di Cikaum Jawa Barat dan Majalengka Jawa Barat dan peternakan ayam ras pedaging di Bandung, Bogor, Sukabumi dan Serang. Pada 10 Februari 2006 perusahaan memutuskan untuk go public dan harga saham yang ditawarkan pada saat initial public offering sebesar Rp 880 per lembar sahamnya.

5.4.3 PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk

PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk didirikan pada 6 juni 2001, merupakan perusahaan yang memiliki kegiatan utama perusahaan terkait dengan bioteknologi dan pertanian, kehutanan, agribisnis, peternakan, farmasi, unggas dan pengolahan telur. PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk berdomisili dan beroprerasi di Indonesia. Perusahaan tersebut memiliki kantor pusat di Cikupa Tangerang Banten. Saat ini perusahaan tersebut mempekerjakan sekitar 315 pekerja. Pada 14 Mei 2004, perusahaan tersebut memutuskan go public dan membuka penawaran perdana sebesar Rp 125 per lembar saham.

5.4.4 PT Gozco Plantations Tbk

PT Gozco Plantations Tbk adalah produsen kelapa sawit yang berbasis di Indonesia. Perusahaan tersebut berdiri pada 10 Agustus 2001. Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang perdagangan dan pengolahan inti sawit, minyak kelapa dan 45 minyak sawit mentah. Perusahaan memiliki anak perusahaan yang bergerak di industri kelapa sawit seperti PT Suryabumi Agrolanggeng, PT Golden Blossom Sumatera, PT Cahya Vidi Abadi, PT Pemdas Agro Citra Buana, PT Mulia Agro Persada, PT Pemdas Agroasia Makmur Lestari, PT Telaga Sari Persada, PT Perkebunan Siberut Wahana Golden, Siberut Pratama Perkebunan PT Golden, PT Mentawai Siberut Golden Plantation, PT Perkebunan Golden Mentawai Pratama dan PT Mulia Agrotama Lintas. Perusahaan memiliki beberapa area perkebunan. Perkebunan tersebut berlokasi di Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Hingga 31 Desember 2009, perusahaan telah memiliki total 27.085 ha lahan yang ditanami. Untuk mengembangkan perusahaan, PT Gozco Plantations Tbk melakukan go public dan secara resmi perusahaan tersebut mulai mencatatkan namanya di Bursa Efek Indonesia pada 15 Mei 2008 dengan harga saham penawaran perdana sebesar Rp 225 per lembar saham.

5.4.5 PT Sampoerna Agro Tbk

PT Sampoerna Agro Tbk berdiri pada 7 Juni 1993. Perusahaan tersebut awalnya menjalankan perkebunan kelapa sawit di wilayah Sumatera Selatan. Saat ini, PT Sampoerna Agro Tbk bersama dengan anak-anak perusahaannya adalah salah satu produsen terbesar kelapa sawit dan inti sawit di Indonesia. Perseroan juga merupakan satu dari sedikit produsen kecambah kelapa sawit yang menerima izin dari Menteri Pertanian Republik Indonesia untuk memproduksi dan menjual kecambah kelapa sawit kepada pihak ketiga. Untuk pengembangan usaha, perusahaan tersebut memutuskan untuk go public di pasar modal. Perusahaan tersebut secara resmi mencatatkan nama di Bursa Efek Indonesia pada 18 Juni 2007 dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 2.340 per lembar saham. Pada tanggal 31 Desember 2009, kebun inti dan plasma Perseroan yang berada di wilayah Sumatera sebesar 57.547 ha tanaman menghasilkan dan 17.196 ha tanaman belum menghasilkan. Sedangkan perkebunan Perseroan di wilayah Kalimantan termasuk kebun dengan pola kemitraan, terdiri dari sekitar 12.604 ha tanaman menghasilkan dan 7.320 ha tanaman belum menghasilkan. Dalam kata lain, Perseroan mengelola kebun inti sekitar 50.768 ha sementara kebun plasma dan kemitraan sekitar 43.898 ha. Perseroan memiliki sekitar 112.481 ha Hak Guna 46 Usaha dan 109.363 ha izin lokasi untuk dikembangkan. Perseroan memiliki lima Pabrik Kelapa Sawit PKS, empat diantaranya berlokasi di Sumatera dan satu berada di Kalimantan. PKS di Sumatera memiliki kapasitas produksi 320 ton tandan buah segar TBS per jam, sedangkan PKS di Kalimantan memiliki kapasitas produksi 75 ton TBS per jam. Satu PKS tambahan berkapasitas 60 ton TBS per jam yang berlokasi di Sumatera akan memulai operasi pada paruh pertama tahun 2010.

5.4.6 PT Tunas Baru Lampung Tbk

PT Tunas Baru Lampung Tbk adalah sebuah perusahaan yang berkedudukan di Indonesia. Perusahaan tersebut berdiri pada 22 Desember 1973 dan mulai bergabung di Bursa Efek Indonesia pada 14 Februari 2000 dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 2.200 per lembar saham. Perusahaan tersebut memiliki bidang usaha dalam pembuatan dan distribusi produk konsumen berbasis pertanian. Perusahaan ini menawarkan minyak goreng sawit, minyak goreng kelapa, minyak kelapa mentah, minyak sawit mentah CPO dan sabun. Produk-produknya dipasarkan baik di pasar domestik dan internasional. Perusahaan juga bergerak di bidang perkebunan dan bisnis real estate. Perusahaan tersebut mengoperasikan tiga perkebunan, bank tanah lebih dari 50.000 ha di Lampung, 30.000 ha di Palembang, dan 10.000 ha di Pontianak. Lahan tersebut digunakan terutama untuk perkebunan kelapa sawit. Pada tanggal 31 Desember 2009, perusahaan telah memiliki beberapa anak perusahaan perseroan seperti PT Bumi Sentosa Abadi, PT Bangun Nusa Indah Lampung, PT Budi Dwiyasa Perkasa, PT Adikarya Gemilang, PT Bangun Tatalampung Asri, PT Budinusa Ciptawahana, PT Agro Bumi Mas, PT Mulya Mandra Mukti, PT Bumi Perkasa Gemilang dan PT Abadi Mulia Sentosa.

5.4.7 PT Central Proteinaprima Tbk

PT Central Proteinaprima Tbk didirikan pada tahun 1980 dan merupakan salah satu produsen dan pengolah udang terintegrasi terbesar di dunia. Perusahaan tersebut merupakan pemimpin pasar Indonesia dalam produksi benur, pakan udang dan pakan ikan. Produk yang dihasilkan meliputi udang beku, pakan udang, benur dan probiotik. Perusahaan tersebut memiliki lebih dari 70.000 ha lahan tambak udang dan dibudidayakan di tiga lokasi yaitu PT Centralpertiwi Bahari, 47 PT Aruna Wijaya Sakti, dan PT Wachyuni Mandira. PT Central Proteinaprima Tbk memproduksi udang bermutu tinggi dengan menjamin rekam jejak produk melalui pembudidayaan bibit udang yang bebas penyakit, memproduksi pakan udang bermutu, memanen, mengolah, menyimpan dalam cold storage, dan mengekspor produk-produk yang berkualitas. PT Central Proteinaprima Tbk bergabung di Bursa Efek Indonesia pada 28 November 2006 dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 110 per lembar saham.

5.4.8 PT Anugerah Tambak Perkasindo Tbk

PT Anugerah Tambak Perkasindo Tbk didirikan pada 12 Januari 1988 dengan bidang usaha budidaya udang. Perusahaan tersebut memiliki lokasi usaha di Deli Serdang Sumatera utara. Perseroan tersebut menerapkan sistem corp rotation dan penggunaan ikan dalam membersihkan saluran air dan kolam tambak. Sistem yang ramah lingkungan tersebut dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kuantitas hasil panen. Pada tahun 2002 hasil panen perusahaan tersebut mencapai 616 ton. PT Anugerah Tambak Perkasindo Tbk pertama kali mencatatkan namanya di Bursa Efek Indonesia pada 17 April 2002 dengan melakukan penawaran perdana saham dengan harga Rp 300 per lembar saham.

5.4.9 PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk

PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk adalah sebuah perusahaan yang berbasis maritim di Indonesia. Perusahaan berdiri di Jakarta pada 2 Oktober 1973. Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang perikanan, termasuk penangkapan, pengolahan, penjualan dan bisnis lain yang terkait dengan industri perikanan. Produk ikan yang diproduksi meliputi produk ikan kakap, malabar snapper, grouper, kaisar, baramundi, kingfish, tuna, ikan parrot, golden threadfin, red mullet dan silver jobfish. Perusahaan tersebut mengoperasikan fasilitas produksi di Jakarta dan memiliki dua cabang di Kendari dan Kupang, Indonesia. Pada 24 Maret 2000, perusahaan mencatatkan nama di Bursa Efek Indonesia dengan menawarkan saham perdana sebesar Rp 900 per lembar saham. 48

5.4.10 PT FKS Multi Agro Tbk

PT FKS Multi Agro Tbk adalah sebuah perusahaan yang berbasis maritim Indonesia. Perusahaan berdiri pada 27 Juni 1992 dan memulai operasi komersialnya pada tahun 1993. Perusahaan tersebut beraktivitas pada bidang perikanan industri, yang meliputi tepung ikan, minyak ikan, dan ikan beku; makan protein hewani, yang mencakup makan bulu, unggas tepung daging dan tepung daging dan tulang; makan minyak biji, yang meliputi bungkil kedelai, tepung perkosaan benih dan tanah makan kacang, dan jagung dan produk, termasuk jagung dan tepung jagung gluten. Hasil produksi perusahaan dijual ke pasar domestik dan internasional, termasuk negara-negara Asia lainnya. Perusahaan mengoperasikan fasilitas produksi di Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia. Kapasitas pengolahan ikan mentah pada pabrik tersebut mencapai 500 ton metrik per hari. PT FKS Multi Agro Tbk listing di Bursa Efek Indonesia pada 18 Januari 2002 dengan penawarkan saham perdana seharga Rp 125 per lembar saham.

5.4.11 PT Wahana Phonix Mandiri Tbk

PT Wahana Phonix Mandiri Tbk adalah perusahaan Indonesia yang berbasis agribisnis. Perusahaan yang didirikan pada 7 Agustus 1993 tersebut bergerak dalam bidang usaha penyediaan produk-produk pertanian dan maritim, perdagangan umum dan industri transportasi. PT Wahana Phonix Mandiri Tbk memiliki anak perusahaan perseroan yaitu PT Phonix Mas Persada. Perusahaan tersebut mengoperasikan fasilitas produksi di Mataram dan bergerak dalam bidang penyediaan kacang mete, rumput laut dan produk pertanian dan maritim terkait. Kapasitas produksi perusahaan tersebut sebesar 400 ton kacang mete per tahun dan 300 ton rumput laut per tahun. Hasil dari produksi dari perusahaan tersebut sebagian besar diekspor ke India, produsen kacang mete utama dunia. PT Wahana Phonix Mandiri Tbk listing di Bursa Efek Indonesia pada 22 Juni 2001 dengan harga initial public offering Rp 175 per lembar saham. VI. ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN AGRIBISNIS

6.1 Gambaran Umum Perusahaan Agribisnis

Perusahaan-perusahaan tertutup dapat merubah status perusahaannya menjadi perusahaan terbuka dengan cara menjual saham perusahaan kepada publik di pasar modal. Perusahaan tertutup tersebut terlebih dahulu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal. Setelah persyaratan untuk menjadi perusahaan terbuka dinyatakan efektif maka perusahaan dapat melakukan initial public offering penawaran saham perdana kepada publik. Setiap perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia akan dikelompokkan ke dalam beberapa sektor sesuai dengan bidang usahanya. Sektor-sektor yang terdapat di Bursa Efek Indonesia antara lain pertanian, pertambangan, industri dasar, aneka industri, barang konsumsi, properti, infrastruktur, keuangan, dan perdagangan. Pada penelitian ini, perusahaan yang menjadi sampel yaitu perusahaan emiten yang bergerak di bidang agribisnis. Perusahaan-perusahaan agribisnis yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tersebar di beberapa sektor. Hasil identifikasi terhadap seluruh sektor diperoleh 11 perusahaan emiten yang masuk ke dalam kelompok perusahaan agribisnis. Perusahaan-perusahaan agribisnis tersebut melakukan initial public offering pada tahun 2000 hingga 2008. Tabel 5 Tabel 5. Perusahaan Agribisnis yang melakukan Initial Public Offering Tahun 2000-2008 No Kode Nama Perusahaan Harga Penawaran 1 BISI Bisi International Tbk Rp 200 2 MAIN Malindo Feedmill Tbk Rp 800 3 BTEK Bumi Teknokultura Unggul Tbk Rp 125 4 GZCO Gozco Plantations Tbk Rp 225 5 SGRO Sampoerna Agro Tbk Rp 2340 6 TBLA Tunas Baru Lampung Tbk Rp 2200 7 CPRO Central Proteinaprima Tbk Rp 110 8 ATPK Anugerah Tambak Perkasindo Tbk Rp 300 9 DSFI Dharma Samudera Fishing Industries Tbk Rp 900 10 FISH FKS Multi Agro Tbk Rp 125 11 WAPO Wahana Phonix Mandiri Tbk Rp 175 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010 diolah Perusahaan agribisnis yang teridentifikasi dibagi ke dalam tiga sub sistem agribisnis yaitu sub sistem agribisnis hulu, on farm, dan sub sistem agribisnis 50 hilir. Perusahaan-perusahaan agribisnis tersebut bergerak pada berbagai bidang usaha seperti tanaman pangan, pakan ternak, perkebunan, perikanan dan perdagangan. Tabel 6 Tabel 6. Sub Sektor dan Sub Sistem Agribisnis dari Perusahaan Agribisnis No Nama Perusahaan Sub sektor Sub Sistem Agribisnis 1 Bisi International Tbk Tanaman pangan Hulu 2 Malindo Feedmill Tbk Pakan Ternak Hulu 3 Bumi Teknokultura Unggul Tbk Pertanian lainnya Hulu 4 Gozco Plantations Tbk Perkebunan on farm 5 Sampoerna Agro Tbk Perkebunan on farm 6 Tunas Baru Lampung Tbk Perkebunan on farm 7 Central Proteinaprima Tbk Perikanan on farm 8 Anugerah Tambak Perkasindo Tbk Perikanan on farm 9 Dharma Samudera Fishing Industries Tbk Perdagangan Hilir 10 FKS Multi Agro Tbk Perdagangan Hilir 11 Wahana Phonix Mandiri Tbk Perdagangan Hilir Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010 diolah

6.2 Analisis Kinerja Initial Public Offering Perusahaan Sampel