Initial Public Offering Kerangka Pemikiran Teoritis .1 Struktur Modal

16 Tingkat rate of return yang dikehendaki para investor adalah laba diprediksi konstan dan laba 100 persen dibagikan sebagai dividen, bisa dihitung melalui rumus dividend pay out ratio, yaitu laba atau harga saham, kemudian rasio laba atau harga saham dapat merefleksikan tarif keuntungan pasar yang menyamakan nilai sekarang prediksi dividen yang akan datang dengan nilai sekarang harga pasar saham. Namun, tarif keuntungan pasar discount rate of market pasar ini tidak serta merta dapat digeneralisir sebagai besarnya biaya modal. Dasar pertimbangan yang terakhir adalah: k o Dalam hal ini, V= B+S, dan K o adalah kapitalisasi biaya modal perusahaan secara keseluruhan. Dengan demikian dapat diperoleh rata-rata tertimbang biaya modal Weight Average Cost of CapitalWACC yang dapat dirumuskan sebagai berikut: k o

3.1.2 Initial Public Offering

Pasar Perdana merupakan tempat diperdagangkannya efek surat berharga untuk pertama kalinya, sebelum dicatatkan di Bursa Efek. Di Pasar tersebut terjadi penawaran saham dan efek lainnya antara pihak penjamin emisi underwriter melalui perantara pedagang efek broker-dealer yang bertindak sebagai agen penjual saham kepada investor. Proses transaksi tersebut disebut dengan penawaran umum perdana Initial Public Offering. Initial Public Offering terjadi ketika saham perusahaan dijual kepada masyarakat umum untuk pertama kali, dengan harapan bahwa pasar akan berkembang Ritter, 1998; Samsul, 2006. Menurut Samsul 2006 initial public offering membutuhkan beberapa tahapan, diantaranya: 1 Rencana go public Rencana go public membutuhkan waktu yang cukup berkaitan dengan kondisi internal perusahaan seperti: a Rapat umum pemegang saham, dewan direksi, dan dewan komisaris Rapat gabungan ini membahas alasan go public, jumlah dana yang dibutuhkan, dan penerbitan saham atau obligasi. Perusahaan berniat 17 untuk go public karena meningkatkan kapasitas produksi dengan menambah mesin baru sebagai perluasan, inovasi produk baru dalam upaya diversifikasi, membayar utang untuk memperbaiki struktur modal dan memperluas jaringan pemasaran. Jumlah dana yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan kebutuhan sebenarnya dan bukan menarik dana sebesar-besarnya dari masyarakat. Kebutuhan dana harus realistis karena akan dicantumkan dalam buku Prospektus yang dibagikan kepada para calon investor. Penggunaan dana yang diperoleh dari emisi efek wajib dilaporkan kepada Bapepam sehingga calon emiten harus bertindak jujur. Penggunaan dana juga akan dicantumkan dalam laporan keuangan yang telah diaudit, sehingga masyarakat investor akan mengetahuinya dan apabila terjadi penyimpangan, organisasi masyarakat investor akan mempertanyakannya. Apabila calon emiten mengalami kesulitan menghitung dana yang dibutuhkan maka mereka dapat meminta bantuan jasa financial advicer, kantor konsultan manajemen keuangan, atau konsultan go public. b Kesiapan mental personel Personel dari semua lapisan manajemen harus siap secara mental menghadapi perubahan atau kejadian yang sebelumnya tidak pernah terjadi. Sebelum go public perusahaan tidak pernah dikritik oleh wartawan tetapi setelah go public kritikan tajam dapat saja muncul dalam berita surat kabar. Banyak kewajiban yang harus dilaksanakan oleh emiten setelah perusahaan go public, seperti kewajiban melaporkan secara rutin dan insidentil atas suatu peristiwa penting yang apabila tidak dilaksanakan emiten akan terkena sanksi denda atau sanksi pidana. c Perbaikan organisasi Organisasi perusahaan yang ada sebelum go public harus disesuaikan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal. Misalnya kewajiban mengelola perusahaan secara baik atau disebut good corporate governance yang tercermin dari kewajiban mengangkat komisaris independen, kewajiban membentuk komite audit, dan 18 kewajiban mengangkat corporate secretary. Prosedur pengangkatan komisaris independen dan corporate secretary sera kualifikasi persyaraan personel telah diatur oleh Bapepam atau bursa efek, demikian juga dengan pembentukan komite audit. Komisaris independen adalah anggota komisaris yang tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota komisaris lainnya, anggota dewan direksi dan pemegang saham pengendali. Komisaris independen berjumlah proporsional dengan jumlah saham yang dimiliki oleh non pemegang saham pengendali. Ketentuannya adalah jumlah komisaris independen sekurang-kurangnya harus 30 persen dari seluruh anggota komisaris. Komite audit merupakan komite yang dibentuk oleh dewan komisaris perusahaan tercatat, yang anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh dewan komisaris untuk membantu melakukan pemeriksaan atau penelitian yang dianggap perlu terhadap pelaksanaan fungsi direksi dalam mengelola perusahaan tercatat. Keanggotaan komite audit sekurang-kurangnya terdiri dari tiga orang, dimana seorang diantaranya merupakan komisaris independen tercatat yang merangkap sekaligus menjadi ketua komite audit, sedangkan dua anggota lain merupakan pihak eksternal yang independen dan salah satu diantaranya harus memiliki kemampuan di bidang akuntansi dan atau keuangan. Sedangkan Sekertaris perusahaan adalah direktur atau pejabat perusahaan tercatat yang melaksanakan fungsi sekertaris sesuai dengan tercantum dalam peraturan Bapepam nomor IX.I.4 tentang pembentukan sekertaris perusahaan. d Perbaikan sistem informasi Perbaikan sistem meliputi keberadaan sistem akuntansi keuangan yang mengacu pada Standard Akuntansi Keuangan dan Ikatan Akuntan Indonesia, sistem laporan tahunan yang memasukan standard tambahan dari bursa efek seperti hasil kerja dari komite audit dan sistem akuntansi manajemen yang dapat menghitung laba ekonomis yang akan digunakan sebagai dasar menentukan jumlah dividen tunai yang harus dibagikan. 19 e Perbaikan aspek hukum Pada umumnya emiten berasal dari perusahaan keluarga walaupun berbadan hukum perseroan terbatas. Perusahaan keluarga semacam ini desebut dengan perseroan terbatas tertutup. Go public berarti perseroan tertutup tersebut harus berubah menjadi perusahaan terbuka. Dalam perseroan terbuka tersebut tersangkut kepentingan masyarakat umum yang harus dilindungi maka status kepemilikan asset tetap harus jelas. Sebelum go public perusahaan harus mengubah kepemilikan asset dari atas nama keluarga menjadi atas nama perusahaan. f Perbaikan struktur permodalan g Persiapan dokumen Sebelum persiapan menuju go public dimulai, yaitu penunjukan lembaga penunjang dan lembaga profesi, semua dokumen yang dibutuhkan oleh lembaga tersebut harus disediakan. Pihak yang terlibat dalam proses go public ini adalah: penjamin emisi, akuntan publik, notaris konsultan hukum dan perusahaan penilai serta pihak yang berkompeten lainnya. Dokumen yang dibutuhkan antara lain: laporan keuangan yang telah diaudit, proyeksi laporan keuangan, bukti kepemilikan aktivatetap dan aktiva bergerak, anggaran dasar perseroan, perjanjian notariil atau yang di bawah tangan, polis asuransi, peraturan perusahaan, pajak-pajak, perkara pengadilan dan lainnya. Sementara dokumen riil yang dibutuhkan tercantum dalam peraturan pencatatan bursa efek yang selalu diperbaharui. 2 Persiapan Menuju Go public Persiapan menuju go public meliputi penunjukkan lembaga penunjang dan lembaga profesi, uji tuntas due diligence dengan penjamin pelaksana emisiprofesi, pernyataan pendaftaran ke Bapepam, dan Public expose. a Penunjukan lembaga penunjang dan lembaga profesi Setelah rencana go public diselesaikan maka calon emiten akan menunjuk perusahaan penjamin emisi efek, akuntan publik, notaris, konsultan hukum, dan perusahaan penilai yang terdaftar di Bapepam. Emiten akan melakukan pembicaraan dengan setiap lembaga profesi dan 20 pembicaraan tersebut akan menghasilkan kelengkapan dokumen yang dibutuhkan dalam proses berikutnya. Penjamin emisi akan bertidak sebagai coordinator dalam kegiatan menentukan komitmen sesuai kondisi pasar, rapat-rapat teknis, pernyataan pendaftaran kepada Bapepam, public expose, persiapan prospectus dan penawaran resmi. Calon emiten tidak dapat menjual sendiri sahamnya kepada masyarakat secara langsung tetapi diserahkan kepada penjamin emisi. b Due Diligence Meeting Untuk memperoleh gambaran awal mengenai kekuatan pasar, emiten memerlukan due diligence meeting yang dikoordinasikan oleh underwriter, yaitu pertemuan antara emiten, underwriter, dan lembaga profesi lainnya di satu sisi dengan para pialang dan para analis keuangan serta investor kelembagaan di sisi lainnya. Pada kesempatan tersebut pialang akan menanyakan keadaan keuangan perusahaan dan prospek serta tujuan penggunaan dana hasil emisi tersebut. Calon emiten harus hati-hati dalam menjelaskan prospek perusahaannya karena para investor dapat mengklaim apabila terjadi perbedaan negatif yang besar pada saat realisasinya. c Pernyataan pendaftaran kepada Bapepam Pernyataan pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan kepada Bapepam oleh emiten dalam rangka penawaran umum atau perusahaan publik. Emiten mengajukan pernyataan pendaftaran kepada Bapepam, kemudian menunggu tanggapan dari Bapepam. Apabila Bapepam meminta data tambahan, emiten wajib memenuhinya. Bapepam akan mengeluarkan pernyataan efektif atas pernyataan pendaftaran setelah emiten memenuhi permintaan data tambahan tersebut. Apabila dalam waktu tertentu, misalnya 45 hari setelah tanggal pernyataan pendaftaran diajukan atau setelah tanggal penyerahan data tambahan dimaksud berlalu dan Bapepam belum memberikan pernyataan efektif, berarti pernyataan efektif tersebut berlaku secara otomatis. 21 d Public Expose dan Road Show Setelah pernyataan efektif berlaku, sering kali diadakan persiapan untuk melakukan public expose dan road show. Public expose dan road show bukan merupakan suatu kewajiban formal, tetapi merupakan upaya sendiri oleh emiten yang menjual saham dengan nilai kapitalisasi sangat besar sehingga perlu mengundang calon investor. Agar calon investor memenuhi undangan mereka, calon emiten akan memberikan hadiah sebelum memasuki ruangan. 3 Pelaksanaan Go Public Kegiatan pelaksanaan go public meliputi: a Penyerahan dokumen ke Bapepam b Tanggapan Bapepam c Perbaikan dokumen pernyataan pendaftaran d Mini expose di Bapepam e Penentuan harga perdana f Sindikasi dan perjanjian penjaminan emisi 4 Penawaran Umum Penawaran umum atau sering pula disebut Go Public adalah kegiatan penawaran saham atau efek lainnya yang dilakukan oleh emiten perusahaan yang akan go public untuk menjual saham atau Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur oleh Undang-Undang Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya. Penawaran umum mencakup kegiatan-kegiatan berikut: a Periode pasar perdana yaitu ketika efek ditawarkan kepada pemodal oleh penjamin emisi melalui para agen penjual yang ditunjuk b Penjatahan saham yaitu pengalokasian efek pesanan para pemodal sesuai dengan jumlah efek yang tersedia c Pencatatan efek di bursa, yaitu saat efek tersebut mulai diperdagangkan di bursa. Proses Penawaran Umum saham dapat dikelompokkan menjadi 4 tahapan berikut: 22 a Tahap Persiapan Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses Penawaran Umum. Pada tahap yang paling awal perusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka penawaran umum saham. Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya emiten melakukan penunjukan penjamin emisi serta lembaga dan profesi penunjang pasar yaitu: i Penjamin emisi underwriter, merupakan pihak yang paling banyak keterlibatannya dalam membantu emiten dalam rangka penerbitan saham. Kegiatan yang dilakukan penjamin emisi antara lain: menyiapkan berbagai dokumen, membantu menyiapkan prospektus, dan memberikan penjaminan atas penerbitan. ii Akuntan publik Auditor Independen, bertugas melakukan audit atau pemeriksaan atas laporan keuangan calon emiten. iii Penilai untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan menentukan nilai wajar dari aktiva tetap tersebut; iv Konsultan hukum untuk memberikan pendapat dari segi hukum legal opinion. v Notaris untuk membuat akta-akta perubahan Anggaran Dasar, akta perjanjian-perjanjian dalam rangka penawaran umum dan juga notulen-notulen rapat. b Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran Pada tahap ini, dilengkapi dengan dokumen-dokumen pendukung calon emiten menyampaikan pendaftaran kepada BAPEPAM-LK hingga BAPEPAM-LK menyatakan pernyataan pendaftaran menjadi efektif. c Tahap Penawaran Saham Tahapan ini merupakan tahapan utama, karena pada waktu ini emiten menawarkan saham kepada masyarakat investor. Investor dapat membeli saham tersebut melalui agen-agen penjual yang telah ditunjuk. Masa Penawaran sekurang-kurangnya tiga hari kerja. 23 d Tahap Pencatatan saham di Bursa Efek Setelah selesai penjualan saham di pasar perdana, selanjutnya saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. e Kewajiban Emiten setelah Go Public Pemilik lama perusahaan sebagai pemegang saham sendiri pada awal setelah go public masih menjadi mayoritas. Dengan berjalannya waktu pemegang saham pendiri akan melepaskan lebih banyak sahamnya kepada masyarakat umum. Walaupun masyarakat merupakan pemegang saham minoritas, kepentingannya harus dijaga oleh pemegang saham mayoritas. Pemegang saham mayoritas harus menjaga kepercayaan yang sudah diberikan oleh pemegang saham minoritas dengan cara: i Tidak melakukan tindakan yang menjatuhkan harga saham di pasar ii Selalu member informasi secepat mungkin kepada investor. iii Tidak melakukan penipuan harga dalam transaksi internal yang mengandung conflict of interest iv Menyampaikan laporan keuangan yang sudah diaudit short form report langsung ke alamat pemegang saham v Menyampaikan laporan berkala yang sudah diwajibkan oleh BapepamBursa vi Menyampaikan laporan insidentil atas suatu peristiwa yang terjadi dan dapat mempengaruhi harga saham di pasar. 24 Keterangan: HK = Hari Kerja PP = Pernyataan Pendaftaran PR = Prospektus Ringkas Gambar 1 . Jadwal Penawaran Umum sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No.IX.A.2 Sumber: Panduan Go Public Bursa Efek Jakarta 2007

3.1.3 Manfaat dan konsekuensi Go Public