76 1999  menjadi  1,86  persen.  ROA  yang  meningkat  menunjukan  naiknya  tingkat
keuntungan  yang  dicapai  oleh  perusahaan  dan  semakin  baik  pula  posisi perusahaan  tersebut  dari  segi  penggunaan  asset.  ROE  PT  Dharma  Samudera
Fishing Industries Tbk pada tahun 1997 bernilai 29,67 persen. ROE sebesar 29,67 persen tersebut menunjukan bahwa tingkat return yang diperoleh perusahaan atas
modal yang diinvestasikan adalah sebesar 29,67 persen. Pada tahun 1998 ROE PT Dharma  Samudera  Fishing  Industries  Tbk  bernilai  40,24  persen  dan  pada  tahun
1999  nilai  ROE  tersebut  turun  menjadi  5,69  persen.  Nilai  ROE  yang  tinggi menunjukan  para  pemegang  saham  akan  memperoleh  dividen  yang  tinggi  dan
kenaikan ROE akan menyebabkan kenaikan saham Tabel 24.
Tabel 24. Kinerja Keuangan PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk Tahun
1997-1999
Uraian Tahun
1999 1998
1997 DAR
67,30 62,48
80,08 DER
205,78 166,49
401,97 ROA
1,86 15,10
5,91 ROE
5,69 40,24
29,67
Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010
Initial  public  offering  PT  Dharma  Samudera  Fishing  Industries  Tbk memperoleh  initial  return  28  persen.  Initial  return  perusahaan  tersebut
dipengaruhi oleh penggunaan penjamin emisi yang memiliki reputasi, total aktiva yang  tinggi,  umur  perusahaan  yang  sudah  tua  dan  persentase  saham  yang
ditawarkan  perusahaan  besar.  Initial  return  PT  Dharma  Samudera  Fishing Industries  Tbk  tidak  dipengaruhi  oleh  nilai  DAR  yang  tinggi,  DER  yang  tinggi,
ROA yang rendah dan ROE yang rendah.
6.2.10 PT FKS Multi Agro Tbk
PT FKS Multi  Agro Tbk  merupakan perusahaan  yang  bergerak di  bidang perikanan industri, makan protein hewani, dan makan minyak biji. PT FKS Multi
Agro Tbk berdiri pada 27 Juni 1992 dan mencatatkan namanya di bursa efek pada 18 Januari 2002. PT FKS Multi Agro Tbk menunjuk PT Bhakti Capital Indonesia
Tbk untuk membantu perusahaan dalam initial public offering. PT Bhakti Capital Indonesia  Tbk  masuk  ke  dalam  10  besar  perusahaan  penjamin  emisi  teraktif
berdasarkan total frekuensi perdagangan. PT Bhakti Capital Indonesia Tbk berada di  peringkat  9  perusahaan  yang  aktif  berdasarkan  total  frekuensi  perdagangan.
77 Frekuensi  perdagang  yang dilakukan PT  Bhakti  Capital Indonesia Tbk sebanyak
132.818 kali. Harga  initial  public  offering  PT  FKS  Multi  Agro  Tbk  pada  hari  pertama
sebesar  Rp  125  per  lembar  saham.  Total  saham  yang  ditawarkan  perusahaan sebesar  80  juta  lembar  saham  atau  16,67  persen  dari  total  saham  perusahaan.
Penetapan  harga  penawaran  perdana  saham  tersebut  merupakan  hasil  dari kesepakatan  antara  PT  FKS  Multi  Agro  Tbk  dan  perusahaan  penjamin  emisi.
Harga  initial  public  offering  PT  FKS  Multi  Agro  Tbk  pada  penutupan  hari pertama  initial  public  offering  berada  pada  harga  Rp  160  per  lembar  saham.
Kenaikan  tersebut  menunjukan  saham  PT  FKS  Multi  Agro  Tbk  diminati  oleh investor sehingga harga saham mengalami kenaikan. Initial return yang diperoleh
PT FKS Multi Agro Tbk pada penawaran hari pertama tersebut sebesar 28 persen. Pada  tahun  1999,  PT  FKS  Multi  Agro  Tbk  memiliki  total  aktiva  sebesar
12,4  milyar  rupiah  dan  meningkat  menjadi  43,1  milyar  rupiah  pada  tahun  2000. Pada tahun berikutnya di tahun 2001, total aktiva PT FKS Multi Agro Tbk turun
menjadi  42,1  milyar  rupiah.  Peningkatan  total  aktiva  tersebut  menunjukan perusahaan  mengalami  perkembangan  dalam  menjalankan  bisnis  sehingga  dapat
meningkatkan  jumlah  asset  sebelum  perusahaan  tersebut  initial  public  offering. Pada tahun 1999 tercatat perusahaan memiliki total kewajiban sebesar 3,04 milyar
rupiah  dan  meningkat  pada  tahun  2000  menjadi  15,2  milyar  rupiah.  Jumlah kewajiban  turun  pada  tahun  2001  menjadi  1,3  milyar  rupiah.  Total  kewajiban
yang turun  menunjukan bahwa perusahaan  mengurangi  jumlah utang perusahaan yang  berasal dari pihak  luar. Pada tahun 1999, total ekuitas PT FKS Multi  Agro
Tbk  tercatat  sebesar  9,4  milyar  rupiah  dan  meningkat  pada  2000  menjadi    27,9 milyar  rupiah.  Kemudian  pada  tahun  2001,  total  ekuitas  tersebut  kembali
meningkat menjadi 40,7 milyar rupiah. Total ekuitas yang meningkat dipengaruhi oleh  peningkatan  laba  perusahaan  yang  berasal  dari  usaha  perusahaan.  Sebelum
melakukan initial public offering, PT FKS Multi Agro Tbk berhasil meningkatkan jumlah  laba  bersih  selama  tiga  tahun  berturut-turut.  Pada  tahun  1999,  PT  FKS
Multi Agro Tbk memperoleh laba bersih sebesar 101,7 juta rupiah dan meningkat pada tahun 2000 menjadi 430,04 juta rupiah. Laba bersih PT FKS Multi Agro Tbk
kembali meningkat pada tahun 2001 menjadi 884,2 juta rupiah. Laba bersih yang
78 meningkat  menunjukan  perusahaan  mampu  meningkatkan  pendapatan  dan
mengurangi beban usaha Tabel 25.
Tabel 25. Neraca Keuangan PT FKS Multi Agro Tbk Tahun 1999-2001
Uraian Tahun
2001 2000
1999 Total Aktiva Rp
42.101.970.000 43.150.710.000
12.455.840.000 Total Kewajiban Rp
1.381.280.000 15.214.270.000
3.049.440.000 Total Ekuitas Rp
40.720.690.000 27.936.440.000
9.406.400.000 Laba Bersih Rp
884.260.000 430.040.000
101.740.000
Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010
Nilai  rasio  solvabilitas  PT  FKS  Multi  Agro  Tbk  seperti  Debt  to  Equity Ratio  DER  dan  Debt  to  Total  Assets  Ratio  DAR  pada  tahun  1999  sebesar
32,42  dan  24,48  persen.  Nilai  DER  sebesar  32,42  persen  menunjukkan  bahwa perbandingan  antara  kewajiban  dan  modal  sendiri  adalah  32,42  dan  nilai  DAR
24,48 persen  menunjukkan bahwa total aktiva  yang dibiayai utang sebesar 24,48 persen.  Pada  tahun  2000,  DER  PT  FKS  Multi  Agro  Tbk  naik  menjadi  54,46
persen dan turun pada tahun 2001 menjadi 3,39 persen. Nilai DAR PT FKS Multi Agro  Tbk  pada  tahun  2000  mengalami  kenaikan  menjadi  35,26  persen.  Hal
tersebut  menunjukan  bahwa  aktiva  yang  dibiayai  oleh  utang  naik  pada  tahun tersebut.  Total  aktiva  yang  dibiayai  utang  turun  pada  tahun  2001  dimana  nilai
DAR  turun  menjadi  3,39  persen.  Selain  rasio  solvabilitas,  kinerja  keuangan perusahaan juga dapat diketahui dengan menghitung nilai rasio profitabilitas yang
terdiri  dari  Return  on  Asset  ROA  dan  Return  on  Equity  ROE.  ROA  PT  FKS Multi  Agro Tbk pada tahun 1999  bernilai 0,82 persen. ROA sebesar 0,82 persen
berarti laba bersih yag diperoleh perusahaan adalah sebesar 0,82 persen dari total aktiva. Pada tahun 2000 nilai ROA PT FKS Multi  Agro Tbk  meningkat  menjadi
1,00  persen  dan  kembali  naik  pada  tahun  2001  menjadi  2,1  persen.  ROA  yang meningkat menunjukan naiknya tingkat keuntungan yang dicapai oleh perusahaan
dan  semakin  baik  pula  posisi  perusahaan  tersebut  dari  segi  penggunaan  asset. ROE PT FKS Multi Agro Tbk pada tahun 1999 bernilai 1,08 persen. ROE sebesar
1,08  persen  tersebut  menunjukkan  bahwa  tingkat  return  yang  diperoleh perusahaan atas modal yang diinvestasikan adalah sebesar 1,08 persen. Pada tahun
2000  ROE  PT  FKS  Multi  Agro  Tbk  bernilai  1,54  persen  dan  pada  tahun  2001 nilai  ROE  tersebut  naik  kembali  menjadi  2,17  persen.  Nilai  ROE  yang  naik
79 menunjukkan  para  pemegang  saham  akan  memperoleh  kenaikan  dividen  yang
diakibatkan oleh naiknya harga saham perusahaan Tabel 26.
Tabel 26. Kinerja Keuangan PT FKS Multi Agro Tbk Tahun 1999-2001
Uraian Tahun
2001 2000
1999 DAR
3,28 35,26
24,48 DER
3,39 54,46
32,42 ROA
2,10 1,00
0,82 ROE
2,17 1,54
1,08
Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010
Initial public offering PT FKS Multi Agro Tbk berhasil memperoleh initial return sebesar 28 persen. Initial return tersebut dipengaruhi oleh penggunaan jasa
penjamin  emisi  yang  memiliki  reputasi,  umur  perusahaan  yang  sudah  tua,  dan nilai DAR  serta DER  yang rendah. Initial  return  PT FKS Multi  Agro Tbk tidak
dipengaruhi  oleh  total  aktiva  yang  rendah,  ROA  dan  ROE  yang  rendah,  serta
persentase jumlah saham yang ditawarkan ke publik yang sedikit. 6.2.11 PT Wahana Phonix Mandiri Tbk
PT Wahana Phonix Mandiri Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang  usaha  penyediaan  produk-produk  pertanian  dan  maritim,  perdagangan
umum  dan  industri  transportasi.  PT  Wahana  Phonix  Mandiri  Tbk  berdiri pada  7 Agustus  1993  dan  mencatatkan  namanya  di  bursa  efek  pada  22  Juni  2001.  PT
Wahana  Phonix  Mandiri  Tbk  menunjuk  PT  Pridana  Futura  Centra  Investama untuk  membantu  perusahaan  dalam  initial  public  offering.  PT  Pridana  Futura
Centra  Investama  tidak  termasuk  ke  dalam  10  besar  perusahaan  penjamin  emisi teraktif  berdasarkan  total  frekuensi  perdagangan.  PT  Pridana  Futura  Centra
Investama  berada  di  luar  peringkat  50  besar  perusahaan  yang  aktif  berdasarkan total frekuensi perdagangan.
Harga  initial  public  offering  PT  Wahana  Phonix  Mandiri  Tbk  pada  hari pertama  sebesar  Rp  175  per  lembar  saham.  Total  saham  yang  ditawarkan
perusahaan  sebesar  200  juta  lembar  saham  atau  38,46  persen  dari  total  saham perusahaan. Penetapan harga penawaran perdana saham tersebut merupakan hasil
dari  kesepakatan  antara  PT  Wahana  Phonix  Mandiri  Tbk  dan  perusahaan penjamin  emisi.  Harga  initial  public  offering  PT  Wahana  Phonix  Mandiri  Tbk
pada penutupan hari pertama initial public offering berada pada harga Rp 505 per lembar saham. Kenaikan tersebut menunjukan saham PT Wahana Phonix Mandiri
80 Tbk  banyak  diminati  oleh  investor.  Initial  return  yang  diperoleh  PT  Wahana
Phonix Mandiri Tbk pada penawaran hari pertama tersebut sebesar 188,5 persen. Pada  tahun  1998,  PT  Wahana  Phonix  Mandiri  Tbk  memiliki  total  aktiva
sebesar 7,8  milyar rupiah dan  meningkat  menjadi 13,5  milyar rupiah pada tahun 1999.  Pada  tahun  berikutnya  di  tahun  2000,  total  aktiva  PT  Wahana  Phonix
Mandiri  Tbk  kembali  meningkat  menjadi  61,1  milyar  rupiah.  Peningkatan  total aktiva  tersebut  menunjukan  perusahaan  mengalai  perkembangan  dalam  bisnis
sehingga dapat meningkatkan jumlah asset perusahaan sebelum melakukan initial public  offering.  Pada  tahun  1998  tercatat  perusahaan  memiliki  total  kewajiban
sebesar  7,1  milyar  rupiah  dan  meningkat  pada  tahun  1999  menjadi  11,7  milyar rupiah.  Total  kewajiban  tersebut  kembali  meningkat  pada  tahun  2000  menjadi
37,9  milyar  rupiah.  Total  kewajiban  yang  meningkat  menunjukkan  bahwa perusahaan meningkatkan jumlah utang dalam menjalankan bisnisnya. Pada tahun
1998,  total  ekuitas  PT  Wahana  Phonix  Mandiri  Tbk  tercatat  sebesar  733  juta rupiah  dan  meningkat  pada  1999  menjadi  1,78  milyar  rupiah.  Kemudian  pada
tahun 2000, total ekuitas tersebut kembali meningkat menjadi 37,9 milyar rupiah. Total ekuitas yang meningkat dipengaruhi oleh peningkatan laba perusahaan yang
berasal  dari  usaha  perusahaan..  Sebelum  initial  public  offering,  PT  Wahana Phonix Mandiri Tbk berhasil meningkatkan jumlah laba bersih selama tiga tahun
berturut-turut.  Pada  tahun  1998,  PT  Wahana  Phonix  Mandiri  Tbk  memperoleh laba bersih sebesar 331 juta rupiah dan meningkat pada tahun 1999 menjadi 1,05
milyar rupiah. Laba  bersih PT  Wahana Phonix  Mandiri Tbk  kembali  meningkat pada  tahun  2000  menjadi  4,2  milyar  rupiah.  Laba  bersih  yang  terus  meningkat
menunjukkan  perusahaan  mampu  meningkatkan  pendapatan  dan  mengurangi beban usaha Tabel 27.
Tabel 27. Neraca Keuangan PT Wahana Phonix Mandiri Tbk Tahun 1998-2000
Uraian Tahun
2000 1999
1998 Total Aktiva Rp
61.148.000.000 13.537.000.000
7.899.000.000 Total Kewajiban Rp
22.994.000.000 11.752.000.000
7.166.000.000 Total Ekuitas Rp
37.933.000.000 1.785.000.000
733.000.000 Laba Bersih Rp
4.298.000.000 1.051.000.000
331.000.000
Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010
Nilai  rasio  solvabilitas  seperti  Debt  to  Equity  Ratio  DER  dan  Debt  to Total  Assets  Ratio  DAR  PT  Wahana  Phonix  Mandiri  Tbk  pada  tahun  1998
81 tercatat  sebesar  977,63  dan  90,72  persen.  Nilai  DER  sebesar  977,63  persen
menunjukan  bahwa  perbandingan  antara  kewajiban  dan  modal  sendiri  adalah 977,63  dan  nilai  DAR  90,72  persen  menunjukan  bahwa  jumlah  aktiva  yang
dibiayai utang sebesar 90,72 persen. Pada tahun 1999, DER  PT Wahana Phonix Mandiri  Tbk  turun  menjadi  658,38  persen  dan  kembali  turun  pada  tahun  2000
menjadi  60,62  persen.  Nilai  DAR  PT  Wahana  Phonix  Mandiri  Tbk  pada  tahun 1999 juga mengalami penurunan menjadi 86,81 persen. Hal tersebut menunjukan
bahwa  aktiva  yang  dibiayai  oleh  utang  turun  pada  tahun  tersebut.  Total  aktiva yang  dibiayai  utang  kembali  turun  pada  tahun  2000  dimana  nilai  DAR  turun
menjadi  37,6  persen.  Selain  rasio  solvabilitas,  kinerja  keuangan  perusahaan  juga dapat  dihitung  dengan  menghitung  nilai  rasio  profitabilitas  yang  terdiri  dari
Return  on  Asset  ROA  dan  Return  on  Equity  ROE.  ROA  PT  Wahana  Phonix Mandiri  Tbk  pada  tahun  1998  bernilai  4,19  persen.  ROA  sebesar  4,19  persen
berarti  bahwa  laba  bersih  yag  diperoleh  perusahaan    adalah  sebesar  4,19  persen dari  total  aktiva.  Pada  tahun  1999  nilai  ROA  PT  Wahana  Phonix  Mandiri  Tbk
meningkat menjadi 7,76 persen dan kembali turun pada tahun 2000 menjadi 7,03 persen.  ROA  yang  turun  menunjukan  turunnya  tingkat  keuntungan  yang  dicapai
oleh perusahaan. ROE PT Wahana Phonix Mandiri Tbk pada tahun 1998 bernilai 45,16  persen.  ROE  sebesar  45,16  persen  tersebut  menunjukan  bahwa  tingkat
return  yang  diperoleh  perusahaan  atas  modal  yang  diinvestasikan  sebesar  45,16 persen.  Pada  tahun  1999  ROE  PT  Wahana  Phonix  Mandiri  Tbk  bernilai  58,88
persen dan pada tahun 2000 nilai ROE tersebut turun menjadi 11,33 persen. Nilai ROE  yang tinggi  menunjukkan para pemegang  saham akan  memperoleh dividen
yang tinggi dan kenaikan ROE akan menyebabkan kenaikan saham Tabel 28.
Tabel 28.
Kinerja Keuangan PT Wahana Phonix Mandiri Tbk Tahun 1998-2000
Uraian Tahun
2000 1999
1998 DAR
37,60 86,81
90,72 DER
60,62 658,38
977,63 ROA
7,03 7,76
4,19 ROE
11,33 58,88
45,16
Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010
Initial  public  offering  PT  Wahana  Phonix  Mandiri  Tbk  berhasil memperoleh  initial  return  sebesar  189  persen.  Initial  return  perusahaan  tersebut
tidak  dipengaruhi  oleh  penggunaan  jasa  penjamin  emisi  yang  tidak  memiliki
82 reputasi di Bursa Efek Indonesia, total aktiva yang rendah, umur perusahaan yang
masih muda, nilai DAR dan DER yang tinggi, nilai ROA dan ROE yang rendah. Initial return PT Wahana Phonix Mandiri Tbk dipengaruhi oleh persentase saham
yang ditawarkan ke publik besar.
6.3 Kinerja Initial Public Offering Sektor Agribisnis