33 perusahaan tidak menjadi default ingkat janji jika tidak ada pembayaran
dividen. Dividen terkena pajak dua kali, sekali ketika perusahaan membayar pajak penghasilan dan yang kedua ketika investor membayar pajak pribadi.
2 Saham preferen, merupakan pengakuan kepemilikan dasar atas suatu perusahaan dengan ciri-ciri dividen tunai dijamin, dividen tidak meningkat
jika keuntungan perusahaan meningkat, pemegang saham preferen memperoleh prioritas pertama dalam pembagian dividen sebelum dividen
dibagikan kepada para pemegang saham biasa dan pemegang saham preferen tidak memiliki hak suara dalam operasi perusahaan kecuali perusahaan
menunggak dalam pembayaran dividen. Saham preferen kebanyakan bersifat kumulatif dengan tuntutan bahwa jika ada dividen yang tidak terbayar maka
dividen tersebut harus dibayarkan terlebih dahulu sebelum dividen untuk saham biasa dibayarkan.
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
Pasar modal merupakan tempat terjadinya transaksi berbagai instrumen keuangan jangka panjang, salah satu bentuknya yaitu saham. Pasar modal dapat
menjadi sumber pendanaan alternatif bagi perusahaan agribisnis. Pasar modal di Indonesia memiliki prospek yang sangat baik sehingga banyak perusahaan tidak
terkecuali perusahaan pada sektor agribisnis yang memanfaatkan pasar modal. Perusahaan agribisnis yang memanfaatkan pasar modal sebagai sumber
pendanaan alternatif tersebut tersebar pada tiga sub sistem yaitu perusahaan sektor agribisnis sub sistem hulu, on farm, dan hilir. Bursa Efek Indonesia merupakan
tempat berlangsungnya transaksi antara perusahaan dan calon investor. Perusahaan agribisnis yang akan bergabung ke dalam pasar modal harus go public
terlebih dahulu dan menjual saham perusahaan kepada masyarakat investor melalui proses initial public offering. Perusahaan yang akan melakukan initial
public offering menetapkan harga saham perdana tersebut berdasarkan kesepakatan dengan pihak penjamin emisi underwriter. Selain bertindak sebagai
penentu harga underwriter juga berperan dalam menjual saham perusahaan kepada investor. Permasalahan yang sering dialami oleh sebagian perusahan tidak
terkecuali perusahaan agribisnis pada saat melakukan initial public offering yaitu turunnya harga saham di pasar perdana. Hal tersebut dapat mengakibatkan
34 perusahaan tidak memperoleh dana yang maksimal sehingga mempengaruhi
kinerja perusahaan. Tahap pertama dari penelitian ini adalah dengan menganalisis indikator
yang dapat mempengaruhi initial return dari perusahaan agribisnis pada saat initial public offering. Indikator-indikator tersebut diantaranya reputasi penjamin
emisi underwriter, umur perusahaan, ukuran perusahaan, debt to assets ratio, debt to equity ratio, return on asset, return on equity dan offering public.
Indikator tersebut merupakan ukuran yang dijadikan acuan untuk mengetahui kinerja initial public offering suatu perusahaan. Indikator tersebut dapat menjadi
bahan pertimbangan bagi para calon investor sebelum membeli saham suatu perusahaan yang akan melakukan initial public offering.
Tahap kedua adalah dengan menghitung dan menganalisis initial return dari perusahaan agribisnis sub sistem hulu, on farm dan hilir yang melakukan
initial public offering. Initial return merupakan return awal pada saat perusahaan melakukan initial public offering. Initial return tersebut dapat menjadi tolak ukur
dalam melihat kinerja dari harga initial public offering perusahaan. Initial return diperoleh dari selisih harga penutupan hari pertama initial public offering dengan
harga penawaran perdananya. Tingginya nilai initial return dari suatu perusahaan menunjukan perusahaan tersebut mampu memperoleh keuntungan pada hari
pertama penawaran perdana. Apabila initial return dari perusahaan bernilai kecil dan negatif menunjukan turunnya harga penawaran perdana perusahaan yang
berakibat perusahaan mengalami kerugian. Tahap terakhir adalah menentukan indikator yang menentukan kinerja
initial public offering perusahaan agribisnis. Analisis data yang digunakan yaitu dengan cara mendeskripsikan gambaran tentang kinerja perusahaan agribisnis
sebelum perusahaan-perusahaan tersebut melakukan initial public offering selama tiga tahun. Selain itu, memberikan rekomendasi kepada perusahaan agribisnis
yang akan melakukan initial public offering. Secara ringkas kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.
35
Gambar 2 . Kerangka Pemikiran Penelitian
Kinerja perusahaan sektor agribisnis pada saat Initial Public Offering di Bursa Efek Indonesia
Pasar modal menjadi sumber pendanaan alternatif bagi perusahaan agribisnis
Pasar modal di Indonesia memiliki prospek yang sangat baik sehingga banyak perusahaan termasuk perusahaan pada sektor agribisnis yang go public dan
mencatat nama perusahaan di Bursa Efek Indonesia
Reputasi penjamin emisi underwriter Umur perusahaan
Ukuran perusahaan
Debt to Assets Ratio DAR
Debt to Equity Ratio DER
Return on Asset ROA Return on Equity ROE
Offering Public
Initial Public Offering
Rekomendasi untuk calon investor dan perusahaan agribisnis yang akan Initial Public Offering
Perusahaan sektor agribisnis Sub Sistem Hulu
Perusahaan sektor agribisnis Sub Sistem on farm
Perusahaan sektor agribisnis Sub Sistem Hilir
IV. METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu