PT Anugerah Tambak Perkasindo Tbk PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk

96 DAR dan DER perusahaan tersebut. Pada tahun 2009 hingga 30 September 2010, DAR dan DER kembali kurang baik dengan meningkatnya nilai kedua variabel tersebut Gambar 16. Gambar 16. Kinerja Keuangan PT Central Proteinaprima Tbk Tahun 2006- 30 September 2010 S umber: Bursa Efek Indonesia, 2010 diolah

6.4.8 PT Anugerah Tambak Perkasindo Tbk

Neraca keuangan PT Anugerah Tambak Perkasindo Tbk setelah go public pada tahun 2002 di Bursa Efek Indonesia mengalami penurunan. Pada tahun 2003 hingga 2005, terjadi penurunan total aktiva, total kewajiban, ekuitas dan laba perusahaan. Pada tahun 2003, PT Anugerah Tambak Perkasindo Tbk memperoleh laba bersih terkecil setelah melakukan go public Gambar 13. Gambar 17. Neraca Keuangan PT Anugerah Tambak Perkasindo Tbk Tahun 2002- 2005 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010 diolah 97 Kinerja keuangan PT Anugerah Tambak Perkasindo Tbk setelah melakukan go public cenderung baik dalam penggunaan kewajiban tapi tidak untuk perolehan laba bersih. Hal tersebut terlihat dengan pergerakan rasio profitabilitas dan solvabilitas PT Anugerah Tambak Perkasindo Tbk. Pada tahun 2003 hingga 2005, rasio profitabilitas PT Anugerah Tambak Perkasindo Tbk yang terdiri dari Return on Asset ROA dan Return on Equity ROE bernilai negatif. Hal tersebut menunjukkan perusahaan mengalami kerugian usaha karena harga saham perusahaan turun. Pada tahun 2003 hingga 2005, rasio solvabilitas PT Anugerah Tambak Perkasindo Tbk yang terdiri dari Debt to Total Assets Ratio DAR dan Debt to Equity Ratio DER memengalami penurunan setelah perusahaan tersebut go public. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan mengurangi utang dalam membiayai aktiva dan modal Gambar 14. Gambar 18. Kinerja Keuangan PT Anugerah Tambak Perkasindo Tbk Tahun 2002- 2005 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010 diolah

6.4.9 PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk

Neraca keuangan PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk setelah go public pada tahun 2000 di Bursa Efek Indonesia cenderung berfluktuatif. Pada tahun 2007, total aktiva dan ekuitas PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk memperoleh jumlah tertinggi selama menjadi perusahaan terbuka. Pada tahun 2009 hingga 30 Juni 2010 menjadi tahun PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk mengalami nilai total aktiva dan ekuitas terendah selama menjadi perusahaan terbuka. Total kewajiban PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk mengalami trend peningkatan selama perusahaan menjadi perusahaan terbuka. 98 Selama menjadi perusahaan terbuka, PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk selalu mengalami kerugian, dan laba bersih tertinggi diperoleh pada tahun 2000 dan mengalami kerugian paling besar pada tahun 2009 Gambar 19. Gambar 19. Neraca Keuangan PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk Tahun 2000- 30 Juni 2010 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010 diolah Kinerja keuangan PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk setelah melakukan go public kurang baik. Hal tersebut terlihat dengan pergerakan rasio profitabilitas dan solvabilitas PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk. Selama menjadi perusahaan terbuka, rasio profitabilitas PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk yang terdiri dari Return on Asset ROA dan Return on Equity ROE selalu bernilai kecil dan negatif. Sedangkan DAR dan DER PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk, memiliki nilai yang besar dan berada diatas nilai ROA dan ROE. Hal tersebut menunjukan kinerja keuangan PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk kurang baik karena perusahaan mengalami penurunan total aktiva, ekuitas, dan laba bersih serta perusahaan menggunakan utang untuk membiayai aktiva dan modal Gambar 20. 99 Gambar 20. Kinerja Keuangan PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk Tahun 2000- 30 Juni 2010 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010 diolah

6.4.10 PT FKS Multi Agro Tbk