PT Sampoerna Agro Tbk

62 dan pada tahun 2007 nilai ROE tersebut turun kembali menjadi 5,10 persen. Nilai ROE yang turun menunjukan para pemegang saham akan memperoleh dividen yang rendah akibat turunnya harga saham perusahaan Tabel 14. Tabel 14. Kinerja Keuangan PT Gozco Plantations Tbk Tahun 2005-2007 Uraian Tahun 2007 2006 2005 DAR 47,21 140,94 144,06 DER 94,93 -315,13 -321,48 ROA 2,53 -5,35 -16,25 ROE 5,10 11,96 36,26 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010 Initial public offering PT Gozco Plantations Tbk berhasil memperoleh initial return sebesar 22,22 persen. Initial return PT Gozco Plantations Tbk tersebut dipengaruhi oleh total aktiva perusahaan yang tinggi dan jumlah saham yang ditawarkan perusahaan ke publik sangat besar. Initial return PT Gozco Plantations Tbk tidak dipengaruhi oleh penggunakan jasa penjamin emisi yang tidak memiliki reputasi di Bursa Efek Indonesia, umur perusahaan yang masih muda, ROA dan ROE yang rendah. Selain itu, initial return tidak dipengaruhi oleh nilai DAR dan DER yang tinggi.

6.2.5 PT Sampoerna Agro Tbk

PT Sampoerna Agro Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produsen kelapa sawit dan inti sawit di Indonesia. Selain itu, perusahaan tersebut juga memproduksi dan menjual kecambah kelapa sawit kepada pihak ketiga. PT Sampoerna Agro Tbk berdiri sejak 7 Juni 1993 dan bergabung di bursa efek pada 18 Juni 2007. Initial public offering PT Sampoerna Agro Tbk dibantu oleh sebuah perusahaan penjamin emisi yaitu PT Danareksa Sekuritas. Perusahaan penjamin emisi tersebut masuk ke dalam 10 besar perusahaan penjamin emisi yang aktif berdasarkan total frekuensi perdagangan. Pada tahun pertama PT Sampoerna Agro Tbk initial public offering, PT Danareksa Sekuritas berada di peringkat ke-4 dengan frekuensi perdagangan sebanyak 923.559 kali. Harga initial public offering PT Sampoerna Agro Tbk pada hari pertama ditetapkan sebesar Rp 2.340 per lembar saham. Jumlah saham yang ditawarkan PT Sampoerna Agro Tbk mencapai 461,35 juta lembar saham atau 24,4 persen dari total saham perusahaan. Penetapan harga penawaran perdana saham tersebut 63 merupakan hasil dari kesepakatan antara PT Sampoerna Agro Tbk dan penjamin emisi. Harga initial public offering PT Sampoerna Agro Tbk pada hari pertama berhasil ditutup naik pada Rp 2.525 per lembar saham. Kenaikan tersebut menunjukkan saham PT Sampoerna Agro Tbk sangat diminati oleh investor sehingga saham perusahaan mengalami kenaikan. Hari pertama initial public offering PT Sampoerna Agro Tbk berhasil memperoleh initial return sebesar 7,9 persen. Pada tahun 2004, PT Sampoerna Agro Tbk memiliki total aktiva sebesar 635,6 milyar rupiah dan meningkat menjadi 655,1 milyar rupiah pada tahun 2005. Pada tahun berikutnya di tahun 2006, total aktiva PT Sampoerna Agro Tbk turun menjadi 615,4 milyar rupiah.. Pada tahun 2004 tercatat PT Sampoerna Agro Tbk memiliki jumlah kewajiban sebesar 398,8 milyar rupiah dan turun pada tahun 2005 menjadi 356,4 milyar rupiah. Jumlah kewajiban tersebut kembali turun pada tahun 2006 menjadi 203,6 milyar rupiah. Jumlah kewajiban yang turun menunjukkan bahwa perusahaan meminimalkan pinjaman yang berasal dari luar perusahaan dalam menjalankan bisnis perusahaan. Pada tahun 2004, total ekuitas PT Sampoerna Agro Tbk tercatat sebesar 234,7 milyar rupiah dan meningkat pada 2005 menjadi 296,09 milyar rupiah. Kemudian pada tahun 2006, total ekuitas tersebut kembali meningkat menjadi 408,2 milyar rupiah. Total ekuitas yang terus meningkat menunjukkan bahwa terjadi peningkatan laba perusahaan yang berasal dari bisnis perusahaan. Pada tahun 2004, PT Sampoerna Agro Tbk memperoleh laba bersih sebesar 105,7 milyar rupiah dan turun pada tahun 2005 menjadi 61,3 milyar rupiah. Laba bersih PT Sampoerna Agro Tbk kembali meningkat pada tahun 2006 menjadi 112,6 milyar rupiah. Laba bersih yang meningkat menunjukan perusahaan mampu meningkatkan pendapatan dan mengurangi beban usaha Tabel 15. Tabel 15. Neraca Keuangan PT Sampoerna Agro Tbk Tahun 2004-2006 Uraian Tahun 2006 2005 2004 Total Aktiva Rp 615.444.000.000 655.144.000.000 635.658.000.000 Total Kewajiban Rp 203.670.000.000 356.430.000.000 398.840.000.000 Total Ekuitas Rp 408.247.000.000 296.096.000.000 234.787.000.000 Laba Bersih Rp 112.671.000.000 61.310.000.000 105.706.000.000 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010 64 Nilai rasio solvabilitas PT Sampoerna Agro Tbk seperti Debt to Equity Ratio DER dan Debt to Total Assets Ratio DAR PT Sampoerna Agro Tbk pada tahun 2004 sebesar 169,87 dan 62,74 persen. Nilai DER sebesar 169,87 persen menunjukkan bahwa perbandingan antara kewajiban dan modal sendiri adalah 169,87 dan nilai DAR 62,74 persen menunjukkan bahwa jumlah aktiva yang dibiayai utang sebesar 62,74 persen. Pada tahun 2005, DER PT Sampoerna Agro Tbk turun menjadi 120,38 persen dan kembali turun pada tahun 2006 menjadi 49,89 persen. Nilai DAR PT Sampoerna Agro Tbk pada tahun 2005 juga mengalami penurunan menjadi 54,40 persen. Hal tersebut menunjukan bahwa aktiva yang dibiayai oleh utang turun pada tahun tersebut. Total aktiva yang dibiayai utang kembali turun pada tahun 2006 dimana nilai DAR turun menjadi 33,09 persen. Selain rasio solvabilitas, kinerja keuangan perusahaan juga dapat diketahui dengan menghitung nilai rasio profitabilitas yang terdiri dari Return on Asset ROA dan Return on Equity ROE. ROA PT Sampoerna Agro Tbk pada tahun 2004 bernilai 16,63 persen. ROA sebesar 16,63 persen berarti bahwa laba bersih yag diperoleh perusahaan adalah sebesar 16,63 persen dari total aktiva. Pada tahun 2005 nilai ROA PT Sampoerna Agro Tbk turun menjadi 9,36 persen dan naik pada tahun 2006 menjadi 18,31 persen. ROA yang meningkat menunjukan naiknya tingkat keuntungan yang dicapai oleh perusahaan dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan asset. ROE PT Sampoerna Agro Tbk pada tahun 2004 bernilai 45,02 persen. ROE sebesar 45,02 persen tersebut menunjukkan bahwa tingkat return yang diperoleh perusahaan atas modal yang diinvestasikan adalah sebesar 45,02 persen. Pada tahun 2005 ROE PT Sampoerna Agro Tbk bernilai 20,71 persen dan pada tahun 2006 nilai ROE tersebut naik menjadi 27,60 persen. Nilai ROE yang naik menunjukkan para pemegang saham akan memperoleh dividen yang tinggi akibat dari kenaikan harga saham perusahaan Tabel 16. Tabel 16. Kinerja Keuangan PT Sampoerna Agro Tbk Tahun 2004-2006 Uraian Tahun 2006 2005 2004 DAR 33,09 54,40 62,74 DER 49,89 120,38 169,87 ROA 18,31 9,36 16,63 ROE 27,60 20,71 45,02 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010 65 Initial public offering yang dilakukan PT Sampoerna Agro Tbk memperoleh initial return sebesar 7,9 persen. Initial return tersebut tidak dipengaruhi oleh nilai DAR dan DER yang tinggi. Initial return PT Sampoerna Agro Tbk dipengaruhi oleh penggunaan penjamin emisi yang memiliki reputasi di Bursa Efek Indonesia, total aktiva perusahaan yang tinggi, ROA yang tinggi, ROE yang tinggi, umur perusahaan yang sudah tua dan persentase saham yang ditawarkan oleh perusahaan cukup besar. 6.2.6 PT Tunas Baru Lampung Tbk PT Tunas Baru Lampung Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan dan distribusi produk konsumen berbasis pertanian. Perusahaan tersebut menawarkan minyak goreng sawit, minyak goreng kelapa, minyak kelapa mentah, minyak sawit mentah CPO dan sabun. PT Tunas Baru Lampung Tbk berdiri sejak 22 Desember 1973 dan bergabung di bursa efek pada 14 Februari 2000. Initial public offering PT Tunas Baru Lampung Tbk dibantu oleh tiga perusahaan penjamin emisi yaitu PT BNI Securities, PT Mandiri Sekuritas, dan PT CIMB Niaga Securities. Ketiga perusahaan penjamin emisi tersebut tidak masuk ke dalam 10 besar perusahaan penjamin emisi teraktif berdasarkan total frekuensi perdagangan. PT BNI Securities, PT Mandiri Sekuritas, dan PT CIMB Niaga Securities hanya berada di peringkat 50 besar perusahaan berdasarkan total frekuensi perdagangan. Harga initial public offering PT Tunas Baru Lampung Tbk pada hari pertama ditetapkan sebesar Rp 2.200 per lembar saham. Sedangkan jumlah saham yang ditawarkan pada hari pertama tersebut mencapai 140,3 juta lembar saham atau 41,24 persen dari total saham perusahaan. Penetapan harga penawaran perdana saham tersebut merupakan hasil dari kesepakatan antara PT Tunas Baru Lampung Tbk dan ketiga penjamin emisinya. Harga initial public offering PT Tunas Baru Lampung Tbk pada hari pertama initial public offering berhasil ditutup naik ke Rp 2.400 per lembar saham. Kenaikan tersebut menunjukan saham PT Tunas Baru Lampung Tbk diminati oleh investor. Hari pertama initial public offering PT Tunas Baru Lampung Tbk berhasil memperoleh initial return sebesar 9,09 persen. 66 Pada tahun 1997, PT Tunas Baru Lampung Tbk memiliki total aktiva sebesar 441,8 milyar rupiah dan meningkat menjadi 623,8 milyar rupiah pada tahun 1998. Pada tahun berikutnya di tahun 1999, total aktiva PT Tunas Baru Lampung Tbk turun menjadi 620,4 milyar rupiah. Total aktiva yang meningkat menunjukkan perusahaan mengalami perkembangan dalam menjalankan bisnis. Pada tahun 1997 tercatat perusahaan memiliki total kewajiban sebesar 362,8 milyar rupiah dan meningkat pada tahun 1998 menjadi 623,8 milyar rupiah. Hal tersebut terjadi karena perusahaan meningkatnya jumlah utang perusahaan. Jumlah kewajiban turun pada tahun 1999 menjadi 485,6 milyar rupiah. Hal tersebut terjadi karena perusahaan mengurangi penggunaan utang dalam menjalankan bisnis perusahaan. Jumlah ekuitas perusahaan mengalami peningkatan sebelum initial public offering. Pada tahun 1997, total ekuitas PT Tunas Baru Lampung Tbk tercatat sebesar 78,9 milyar rupiah dan meningkat pada 1998 menjadi 96,6 milyar rupiah. Kemudian pada tahun 1999, total ekuitas tersebut kembali meningkat menjadi 134,3 milyar rupiah. Total ekuitas yang meningkat menunjukkan terjadi kenaikan laba perusahaan yang berasal dari bisnis perusahaan. Sebelum melakukan initial public offering, PT Tunas Baru Lampung Tbk berhasil meningkatkan jumlah laba bersih selama tiga tahun berturut-turut. Pada tahun 1997, PT Tunas Baru Lampung Tbk memperoleh laba bersih sebesar 15,9 milyar rupiah dan meningkat pada tahun 1998 menjadi 18 milyar rupiah. Laba bersih PT Tunas Baru Lampung Tbk kembali meningkat pada tahun 1999 menjadi 37,7 milyar rupiah. Laba bersih yang terus meningkat menunjukan perusahaan mampu meningkatkan pendapatan dan mengurangi beban usaha Tabel 17. Tabel 17. Neraca Keuangan PT Tunas Baru Lampung Tbk Tahun 1997-1999 Uraian Tahun 1999 1998 1997 Total Aktiva Rp 620.442.000.000 623.805.000.000 441.869.000.000 Total Kewajiban Rp 485.650.000.000 526.738.000.000 362.865.000.000 Total Ekuitas Rp 134.350.000.000 96.620.000.000 78.997.000.000 Laba Bersih Rp 37.730.000.000 18.073.000.000 15.940.000.000 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010 Nilai rasio solvabilitas PT Tunas Baru Lampung Tbk seperti Debt to Equity Ratio DER dan Debt to Total Assets Ratio DAR pada tahun 1997 bernilai 459,34 dan 82,12 persen. Nilai DER sebesar 459,34 persen menunjukkan 67 bahwa perbandingan antara kewajiban dan modal sendiri adalah 459,34 dan nilai DAR 82,12 persen menunjukan bahwa jumlah aktiva yang dibiayai utang sebesar 82,12 persen. Pada tahun 1998, DER PT Tunas Baru Lampung Tbk naik menjadi 545,16 persen dan turun pada tahun 1999 menjadi 361,48 persen. Nilai DAR PT Tunas Baru Lampung Tbk pada tahun 1998 juga naik menjadi 84,44 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa aktiva yang dibiayai oleh utang naik pada tahun tersebut. Total aktiva yang dibiayai utang turun pada tahun 1999 dimana nilai DAR turun menjadi 78,27 persen. Selain rasio solvabilitas, kinerja keuangan perusahaan juga dapat diketahui dengan menghitung nilai rasio profitabilitas yang terdiri dari Return on Asset ROA dan Return on Equity ROE. ROA PT Tunas Baru Lampung Tbk pada tahun 1997 bernilai 3,61 persen. ROA sebesar 3,61 persen berarti bahwa laba bersih yag diperoleh perusahaan sebesar 3,61 persen dari total aktiva. Pada tahun 1998 nilai ROA PT Tunas Baru Lampung Tbk turun menjadi 2,90 persen dan kembali naik pada tahun 1999 menjadi 6,08 persen. ROA yang meningkat menunjukan naiknya tingkat keuntungan yang dicapai oleh perusahaan dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan asset. ROE PT Tunas Baru Lampung Tbk pada tahun 1997 bernilai 20,18 persen. ROE sebesar 20,18 persen menunjukan bahwa tingkat return yang diperoleh perusahaan atas modal yang diinvestasikan adalah sebesar 20,18 persen. Pada tahun 1998 ROE PT Tunas Baru Lampung Tbk bernilai 18,71 persen dan pada tahun 1999 nilai ROE tersebut naik menjadi 28,08 persen. Nilai ROE yang tinggi menunjukan para pemegang saham akan memperoleh dividen yang tinggi dan kenaikan ROE juga akan menyebabkan naiknya harga saham perusahaan Tabel 18. Tabel 18. Kinerja Keuangan PT Tunas Baru Lampung Tbk Tahun 1997-1999 Uraian Tahun 1999 1998 1997 DAR 78,27 84,44 82,12 DER 361,48 545,16 459,34 ROA 6,08 2,90 3,61 ROE 28,08 18,71 20,18 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010 Initial public offering yang dilakukan PT Tunas Baru Lampung Tbk memperoleh initial return sebesar 9,09 persen. Initial return tersebut dipengaruhi oleh total aktiva yang besar, nilai ROE yang tinggi, persentase saham yang 68 ditawarkan perusahaan sangat besar dan umur perusahaan yang sudah tua. Initial return PT Tunas Baru Lampung Tbk tidak dipengaruhi oleh penggunaan penjamin emisi yang tidak memiliki reputasi di Bursa Efek Indonesia, nilai ROA yang rendah, dan nilai DAR serta DER yang tinggi. 6.2.7 PT Central Proteinaprima Tbk PT Central Proteinaprima Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi dan pengolahan udang. Perusahaan tersebut menghasilkan udang beku, pakan udang, benur dan probiotik. PT Central Proteinaprima Tbk berdiri sejak tahun 1980 dan mencatatkan namanya di bursa efek pada 28 November 2006. PT Central Proteinaprima Tbk menunjuk sebuah penjamin emisi untuk membantu dalam initial public offering. Perusahaan penjamin emisi tersebut adalah PT Danatama Makmur. Perusahaan penjamin emisi tersebut tidak masuk ke dalam 10 besar perusahaan penjamin emisi teraktif berdasarkan total frekuensi perdagangan. PT Danatama Makmur berada di luar peringkat 50 besar perusahaan berdasarkan total frekuensi perdagangan. Harga initial public offering PT Central Proteinaprima Tbk pada hari pertama ditawarkan sebesar Rp 110 per lembar saham. Sedangkan jumlah saham yang ditawarkan pada hari pertama tersebut mencapai 3 milyar lembar saham atau 16,38 persen dari total saham perusahaan. Penetapan harga penawaran perdana saham tersebut merupakan hasil dari kesepakatan antara PT Central Proteinaprima Tbk dan PT Danatama Makmur. Harga initial public offering PT Central Proteinaprima Tbk pada hari pertama initial public offering berhasil ditutup naik menjadi Rp 185 per lembar saham. Kenaikan tersebut menunjukan saham PT Central Proteinaprima Tbk diminati oleh investor. Pada hari pertama initial public offering PT Central Proteinaprima Tbk berhasil memperoleh initial return sebesar 68,18 persen. Pada tahun 2003, PT Central Proteinaprima Tbk memiliki total aktiva sebesar 2,09 triliun rupiah dan meningkat menjadi 2,2 triliun rupiah pada tahun 2004. Pada tahun berikutnya di tahun 2005, total aktiva PT Central Proteinaprima Tbk kembali meningkat menjadi 2,4 triliun rupiah. Peningkatan total aktiva tersebut menunjukkan perusahaan mengalami perkembangan dalam menjalankan bisnis sebelum melakukan initial public offering. Pada tahun 2003 tercatat PT 69 Central Proteinaprima Tbk memiliki total kewajiban berjumlah 1,7 triliun rupiah dan meningkat pada tahun 2004 menjadi 1,8 triliun rupiah. Total kewajiban tersebut turun pada tahun 2005 menjadi 1,3 triliun rupiah. Total kewajiban yang turun menunjukkan bahwa perusahaan mengurangi pinjaman dari pihak luar dalam menjalankan usaha. Pada tahun 2003, total ekuitas PT Central Proteinaprima Tbk tercatat sebesar 294,9 milyar rupiah dan meningkat pada tahun 2004 menjadi 422,7 milyar rupiah. Kemudian pada tahun 2005, total ekuitas tersebut kembali meningkat menjadi 1,1 triliun rupiah. Total ekuitas yang meningkat dipengaruhi oleh peningkatan laba perusahaan yang berasal dari usaha perusahaan. Sebelum melakukan initial public offering, laba bersih PT Central Proteinaprima Tbk mengalami kenaikan selama tiga tahun berturut-turut. Pada tahun 2003, PT Central Proteinaprima Tbk memperoleh laba bersih sebesar 58,1 milyar rupiah dan meningkat pada tahun 2004 menjadi 112,9 milyar rupiah. Laba bersih PT Central Proteinaprima Tbk kembali meningkat pada tahun 2005 menjadi 201,1 milyar rupiah. Laba bersih yang terus meningkat menunjukan perusahaan mampu meningkatkan pendapatan dan mengurangi beban usaha Tabel 19. Tabel 19. Neraca Keuangan PT Central Proteinaprima Tbk Tahun 2003-2005 Uraian Tahun 2005 2004 2003 Total Aktiva Rp 2.498.007.000.000 2.268.694.000.000 2.098.944.000.000 Total Kewajiban Rp 1.336.070.000.000 1.828.985.000.000 1.787.003.000.000 Total Ekuitas Rp 1.154.605.000.000 422.736.000.000 294.979.000.000 Laba Bersih Rp 201.148.000.000 122.904.000.000 58.198.000.000 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010 Nilai rasio solvabilitas seperti Debt to Equity Ratio DER dan Debt to Total Assets Ratio DAR PT Central Proteinaprima Tbk pada tahun 2003 sebesar 605,81 dan 85,14 persen. Nilai DER sebesar 605,81 persen menunjukkan bahwa perbandingan antara kewajiban dan modal sendiri adalah 605,81 dan nilai DAR 85,14 persen menunjukan bahwa jumlah aktiva yang dibiayai utang sebesar 84,14 persen. Pada tahun 2004, DER PT Central Proteinaprima Tbk turun menjadi 432,65 persen dan kembali turun pada tahun 2005 menjadi 115,72 persen. Nilai DAR PT Central Proteinaprima Tbk pada tahun 2004 juga mengalami penurunan menjadi 80,62 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa aktiva yang dibiayai oleh 70 utang turun pada tahun tersebut. Total aktiva yang dibiayai utang kembali turun pada tahun 2005 dimana nilai DAR turun menjadi 53,49 persen. Selain rasio solvabilitas, kinerja keuangan perusahaan juga dapat diketahui dengan menghitung nilai rasio profitabilitas yang terdiri dari Return on Asset ROA dan Return on Equity ROE. ROA PT Central Proteinaprima Tbk pada tahun 2003 bernilai 2,77 persen. ROA sebesar 2,77 persen berarti bahwa laba bersih yag diperoleh perusahaan adalah sebesar 2,77 persen dari total aktiva. Pada tahun 2004 nilai ROA PT Central Proteinaprima Tbk meningkat menjadi 5,42 persen dan kembali naik pada tahun 2005 menjadi 8,05 persen. ROA yang meningkat menunjukan naiknya tingkat keuntungan yang dicapai oleh perusahaan dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan asset. ROE PT Central Proteinaprima Tbk pada tahun 2003 bernilai 19,73 persen. ROE sebesar 19,73 persen tersebut menunjukkan bahwa tingkat return yang diperoleh perusahaan atas modal yang diinvestasikan adalah sebesar 19,73 persen. Pada tahun 2004 ROE PT Central Proteinaprima Tbk bernilai 29,07 persen dan pada tahun 2005 nilai ROE tersebut turun menjadi 17,42 persen. Nilai ROE yang turun mengakibatkan harga saham turun dan dividen yang akan diterima investor juga turun Tabel 20. Tabel 20. Kinerja Keuangan PT Central Proteinaprima Tbk Tahun 2003-2005 Uraian Tahun 2005 2004 2003 DAR 53,49 80,62 85,14 DER 115,72 432,65 605,81 ROA 8,05 5,42 2,77 ROE 17,42 29,07 19,73 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010 Initial public offering PT Central Proteinaprima Tbk memperoleh initial return sebesar 68,18 persen. Initial return perusahaan tersebut tidak dipengaruhi oleh penggunaan jasa penjamin emisi yang tidak memiliki reputasi di Bursa Efek Indonesia, ROA yang rendah, DAR yang tinggi, DER yang tinggi, persentase saham yang ditawarkan ke publik kecil. Initial return PT Central Proteinaprima Tbk dipengaruhi oleh total aktiva yang tinggi, ROE yang tinggi, dan umur perusahaan yang sudah tua. 71

6.2.8 PT Anugerah Tambak Perkasindo Tbk