4.7. Hasil Pengolahan Horizontal dan Vertikal Pilihan Utama Strategi
Komersialisasi Hasil Invensi Jagung Hibrida
Pilihan alternatif strategi komersialisasi diperoleh dari perhitungan horizontal dan perhitungan vertikal atas bobot pada unsur faktor, unsur aktor,
unsur tujuan dan elemen strategi alternatif yang diperoleh dari pengolahan AHP dengan expert choice 2000. Struktur pada tingkat ini memberikan gambaran
bahwa pada tingkat satu adalah unsur fokus yang ingin dicapai, tingkat kedua adalah unsur faktor, yaitu faktor yang dianggap mempengaruhi strategi
komersialisasi. Tingkat ketiga, unsur aktor yaitu unsur yang berperan dalam tercapainya komersialisasi hasil invensi. Tingkat keempat, unsur tujuan, yaitu
tujuan yang ingin dicapai. Tingkat kelima, unsur strategi alternatif yang dapat dipilih Badan Litbangtan untuk mencapai komersialisasi hasil-hasil invensi jagung
hibrida Gambar 18.
Gambar 18. Struktur hirarki dengan nilai bobot
4.7.1. Hasil Analisis Pengolahan Horizontal
Tahap pengolahan hasil secara horizontal dalam hierarki ini, dibagi menjadi 4 empat bagian yaitu pengolahan antar unsur faktor, pengolahan antar elemen
aktor, pengolahan antar unsur tujuan dan pengolahan antar unsur alternatif strategi. Tingkat 1 merupakan unsur fokus, tingkat 2 merupakan analisis terhadap
faktor yang mempengaruhi komersialisasi hasil invensi dalam mencapai fokus
komersialisasi jagung hibrida hasil invensi. Tingkat 3 adalah analisis terhadap unsur aktor yang mempengaruhi elemen faktor, tingkat 4 adalah analisis terhadap
unsur tujuan dan tingkat terakhir yaitu analisis terhadap strategi alternatif dalam mencapai fokus komersialisasi jagung hibrida hasil invensi.
Hasil pengolahan horizontal memperlihatkan tingkat kepentingan langsung antar unsur secara horizontal, misalnya antara unsur faktor terhadap aktor pada
strategi komersialisasi jagung hibrida hasil invensi Gambar 19.
Fokus
Faktor
Aktor KETERSEDIAAN HASIL
INVENSI
PENGAMBIL KEBIJAKAN KERJASAMA
PENELITIINVENTOR BADAN LITBANG
POTENSI PASAR PASAR
STRATEGI KOMERSIALISASI PRODUK HASIL INOVASI PHI
PELAKSANA ALIH TEKNOLOGI
PENINGKATAN SDM PENINGKATAN SARANA
MANAJER RD MITRA SWASTA
Gambar 19. Tingkat kepentingan faktor terhadap aktor
4.7.1.1. Aktor
Hasil pengolahan unsur aktor yang berpengaruh terhadap faktor peningkatan SDM adalah pengambil kebijakan 0,667 selain itu aktor pengambil kebijakan
juga mempengaruhi potensi pasar 0,671 dan pasar 0,657. Sebagai lembaga penelitian pemerintah, pengambil kebijakan bertindak bukan atas nama lembaga
akan tetapi bertindak sebagai wakil pemerintah. Oleh karenanya, keputusan pelaksanaan komersialisasi akan suatu hasil invensi akan dengan sangat hati-hati
diputuskan. Potensi pasar dan pasar dari hasil invensi jagung hibrida secara meluas juga sangat ditentukan oleh pimpinan tertinggi lembaga selaku pengambil
keputusan kebijakan kerjasama, apalagi dengan ditunjang oleh jenis komoditas yang masih sangat strategis yaitu jagung. Sedangkan aktor manajer RD
MitraInvestor mempengaruhi pada faktor peningkatan sarana 0,666 dan aktor penelitiinventor mempengaruhi pada faktor ketersediaan hasil invensi 0,635
Tabel 29. Mitrainvestor secara strategik memiliki keputusan dalam peningkatan sarana dalam menjalin kerjasama hasil invensi. Sedangkan penelitiinventor
merupakan aktor yang menjadi motor akan seluruh hasil invensi ataupun dalam menjamin mutu dan kuantitas hasil invensi yang akan dikomersialisasikan.
Tabel 29. Susunan bobot hasil pengolahan horizontal antar unsur pada tingkat 3
No Faktor
Aktor Pelaksana
Altek Manajer
RD Pengambil
Kebijakan Peneliti
Inventor
1 Peningkatan SDM
0,317 0,313
0,667 0,657
2 Potensi Pasar
0,391 0,593
0,671 0,657
3 Pasar
0,625 0,616
0,657 0,554
4 Peningkatan Sarana
0,250 0,666
0,479 0,661
5 Ketersediaan Hasil
Invensi 0,438
0,316 0,472
0,635
4.7.1.2. Tujuan
Pada hirarki tingkat kepentingan aktor terhadap tujuan Gambar 20 dapat diketahui sejauh mana aktor mempengaruhi tujuan yang ingin dicapai. Hasil
pengolahan horizontal antar unsur aktor terhadap tujuan dapat diketahui prioritas tujuan dan aktor yang menentukan dalam mencapai fokus strategi komersialisasi
hasil invensi Tabel 30.
Aktor
Tujuan MENINGKATNYA PHI
YG DILISENSIKAN MENINGKATNYA PHI YG
DIADOPSI PENGAMBIL KEBIJAKAN
KERJASAMA
MENINGKATNYA KINERJA PENELITIINVENTOR
PENELITIINVENTOR BADAN LITBANG
PELAKSANA ALIH TEKNOLOGI
MANAJER RD MITRA SWASTA
Gambar 20. Hirarki tingkat kepentingan aktor terhadap tujuan
Dari Tabel 30 dapat diketahui bahwa aktor yang berperan pada tercapainya tujuan diadopsinya hasil invensi adalah pelaksana alih teknologi dan manajer
RD mitrainvestor 0,762 dan 0,747. Sedangkan untuk pengambil kebijakan menentukan tercapainya tujuan peningkatan hasil invensi yang dilisensi 0,767.
Sedangkan penelitiinventor menjadi aktor pada tercapainya tujuan peningkatan kinerja penelitiinventor 0,762. Dari keseluruhan unsur aktor tersebut
penelitiinventor adalah aktor yang menjadi motor bagi keberhasilan peningkatan hasil invensi yang dilisensi, peningkatan hasil invensi yang diadopsi dan
peningkatan kinerja peneliti. Oleh karena sebagai lembaga penelitian pemerintah maka proses bisnis penelitian dan pengembangan yang ada tentunya digerakkan
oleh penelitiinventor melalui ide kreatif yang merupakan kekayaan intelektualnya, sehingga mampu menghasilkan beragam inovasi dan invensi di
bidang pertanian. Kinerja penelitiinventor yang tinggi akan menunjang ketersediaan hasil invensi.
Tabel 30. Susunan bobot hasil pengolahan horizontal antar unsur pada tingkat 4
No. Aktor
Tujuan PHI Dilisensi
PHI yang diadopsi
Kinerja Peneliti
1. Pelaksana Altek
0,519 0,762
0,755 2.
Manajer RD 0,695
0,747 0,685
3. Pengambil Kebijakan
0,767 0,667
0,717 4.
PenelitiInventor 0,333
0,742 0,762
4.7.1.3. Alternatif Strategi
Hasil pengolahan horizontal tingkat kepentingan tujuan terhadap strategi alternatif dapat memberikan informasi terkait dengan pilihan strategi yang paling
utama didalam mencapai fokus yang ingin dicapai. Hirarki tingkat kepentingan tujuan terhadap alternatif strategi Gambar 21.
Tujuan
Strategi Alternatif
MEMBUAT VALUASI ATAS PRA LISENSI
PROMOSI PHI YG SDH SIAP DILISENSI
MENINGKATNYA PHI YG DILISENSIKAN
MENINGKATNYA PHI YG DIADOPSI
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
MENINGKATNYA KINERJA PENELITIINVENTOR
Gambar 21. Hirarki tingkat kepentingan tujuan terhadap alternatif strategi
Pada Tabel 31 dapat diketahui bahwa untuk mencapai ketiga tujuan dalam meningkatkan hasil invensi yang dilisensi, meningkatkan hasil invensi yang
diadopsi dan meningkatkan kinerja peneliti maka strategi yang perlu diprioritaskan yaitu strategi untuk membuat valuasi invensi. Oleh karena
menyusunmembuat valuasi invensi sangat menunjang dalam menentukan ‘harga jual’ dari sebuah hasil invensi. Penentuan valuasi ini banyak ditentukan oleh
karakteristik invensi dan siklus hidup teknologiinvensinya. Tabel 31. Susunan bobot dan prioritas hasil pengolahan horizontal antar unsur
tujuan terhadap alternatif strategi
No Tujuan Alternatif
Pra Lisensi Promosi
Valuasi Invensi
1 PHI Dilisensi 0,742
0,673 0,747
2 PHI Diadopsi 0,519
0,596 0,742
3 Kinerja peneliti 0,742
0,405 0,764
4.7.2. Hasil Analisis Pengolahan Vertikal