Pra Lisensi dan Valuasi Invensi

manajemen yang merupakan asimilasi hasil kerjasama pada operasional investor dalam memproduksi hasil yang inovatif. Bentuk-bentuk kerjasama dalam pemanfaatan hasil riset sebagaimana dituliskan dalam Narayanan 2001 yang merupakan hasil perumusan dari EB. Roberts dan C.A. Berry 1985 Gambar 9. Model kerjasama lisensi sesuai untuk karakteristik produk hasil riset pada pasar dan teknologi yang baru akan tetapi sudah dikenal new market but familiar; new technology but familiar. M A R K E T New Unfamiliar Usaha bersama Joint venture Modal Bersama Venture Capital Pendirian usaha Venture nurturing Akuisisi pendidikan Educational Acquisition Modal Bersama Venture Capital Pendirian usaha Venture nurturing Akuisisi pendidikan Educational Acquisition New but Familiar Pemasaran Internal Internal Market Pengembangan Akuisisi Development Acquisition Usaha internal Internal venture Akuisisi Acquisition Lisensi Licensing Modal Bersama Venture Capital Pendirian usaha Venture nurturing Akuisisi pendidikan Educational Acquisition Existing Pemasaran Internal Internal Market Pengembangan Akuisisi Development Acquisition Usaha internal Internal venture Akuisisi Acquisition Lisensi Licensing Usaha baru dengan gaya yang baru New Style Joint Venture Gambar 9. Bentuk Pengaturan Kerjasama Roberts dan Berry, 1985

2.9. Pra Lisensi dan Valuasi Invensi

Obyek riset penelitian pertanian untuk dikomersialisasikan tentunya berbeda dengan obyek riset produk manufaktur yang berwujud sama, baik pada skala pilot maupun pada skala komersial. Tidak demikian halnya dengan produk hasil riset pertanian, dimana produk riilnya masih setengah jadi. Oleh karenanya, jagung hibrida hasil invensi masih memerlukan uji lanjutan agar dapat diimplementasikan pada lahan yang lebih luas, sampai akhirnya dapat mencapai konsumen dalam bentuk produk benih yang siap dan stabil dipasarkan secara luas. Salah satu mekanisme yang bisa ditawarkan sebelum menjadi lisensor yaitu melalui pra lisensi. Pra lisensi memberikan kesempatan bagi calon mitrainvestor untuk mengikuti perkembangan varietas yang akan dilisensi sejak tahap uji multilokasi. Pra lisensi adalah masa pada saat status HKI belum definitif dimana mitra melakukan kerjasama penelitian partisipatif sejak penelitian hulu proses perakitan teknologi atau pada penelitian hilir uji multilokasi, uji efektifitasefikasi, uji pasar, dll dan kemudian berhak memperoleh prioritas sebagai pemegang pra lisensi atau lisensi. Pra lisensi mempermudah mitrainvestor dalam memilih hasil invensi yang akan memberikan keuntungan usaha. Valuasi invensi adalah penetapan nilaipenentuan hargapenentuan nilai atas hasil invensi yang menunjukkan nilai atau harga suatu invensiteknologi sebagai dasar untuk penetapan besarnya royalti baik yang dibayar di muka sekaligus atau secara regular perwaktu. Komersialisasi invensi merupakan serangkaian upaya dari pengembangan dan pemasaran kepada pengguna. Kegiatan ini cukup kompleks karena melibatkan berbagai aspek yang mencakup kebijakan ekonomi, sumberdaya manusia, investasi, waktu, lingkungan pasar, dan sebagainya. Alih Teknologi inovasi tidak selalu mudah karena melibatkan berbagai pelaku dan mekanisme yang cukup rumit. Tahapan utama yang sulit dilakukan adalah melakukan valuasi penetapan nilai terhadap inovasi yang akan dialihkan BPATP, 2011. Mekanisme valuasi teknologi bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan komersialisasi teknologi antara inventor yang menghasilkan teknologi dan investor sebagai calon pengguna teknologi potensial atau industri yang memanfaatkan teknologi Dietrich dalam Dharmawan, 2007. Andriyanto 2011 mengutip Direktorat Riset Komersial Strategis Dit. RKS, IPB 2010 menyatakan ada beberapa pilihan strategi komersialisasi diantaranya adalah menciptakan usaha baru create new venture, pemberian lisensi atau royalti, penjualan sale atau jual putus, dan joint venture. Pilihan-pilihan ini berdasarkan pada beberapa faktor strategis seperti karakteristik produkteknologi, kemampuan produksi, pasar dan kebutuhan finansial. Menentukan nilai dan memprediksikan harga suatu teknologi merupakan proses yang cukup sulit dalam proses komersialisasi karena sifat invensi dalam bentuk teknologi yang tidak terukur intangible. Oleh karenanya, mekanisme pra lisensi dan valuasi invensi merupakan tahapan-tahapan pilihan yang dilakukan dalam rangka mencapai aliansi kerjasama.

2.10. Perencanaan Strategik