merupakan tahapan-tahapan pilihan yang dilakukan dalam rangka mencapai aliansi kerjasama.
2.10. Perencanaan Strategik
Perencanaan strategik Renstra diperlukan dalam menentukan strategi untuk mencapai tujuan jangka panjang organisasi. Perencanaan strategi yang telah
banyak dikenal adalah 1 model manajemen strategik dari Wheelen-Hunger; dan 2 model manajemen strategik dari Fred R. David.
Manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaanorganisasi dalam jangka panjang.
Manajemen strategik menekankan pada pengamatan dan evaluasi peluang dan ancaman lingkungan dengan melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan
Wheelen-Hunger, 2004. Manajemen strategik dapat digunakan untuk mengidentifikasi kegiatan yang menjanjikan dan berfokus pada sumber daya
alam, manusia dan buatan untuk pengembangan jangka panjang serta menguntungkan. Manajemen strategik menyempurnakan proses perencanaan
strategik yang ada menjadi lebih lengkap. Proses manajemen strategik terdiri atas 3 tiga tahapan utama, yaitu perumusan strategik, implementasi strategi, serta
evaluasi dan pengendalian strategi, yang diawali dengan pengamatan lingkungan Hubeis dan Najib, 2008.
2.11. Analisis Penentuan Strategi
Menurut Fred R. David dalam Umar 2008 cara menentukan strategi utama adalah dengan melakukan 3 tiga tahapan three-stage kerangka kerja dengan
matriks sebagai model analisisnya. Perangkat atau alat yang berbentuk matriks- matriks itu telah sesuai dengan skala ukuran dan tipe organisasi perusahaan,
sehingga alat tersebut dapat dipakai untuk membantu para ahli strategi dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih strategi-strategi yang paling tepat.
Tahap 1. The Input Stage
External Factor Evaluation Internal Factor Evaluation Competitive Matrix EFE Matrix IFE Profile CP Matrix
Tahap 2. The Matching Stage
SWOT Matrix SPACE Matrix BCG Matrix IE Matrix Grand Strength-Weakness Strategic Position Boston Consulting Internal Strategic
Opportunites-Threat Action Evaluation Group BCG External Matrix
Tahap 3 : The Decision Stage
Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM
Gambar 10. Tiga Tahapan Kerangka Kerja Analisis Strategi David, 2009
Tahap 1 dari kerangka kerja perumusan strategi ini terdiri dari 3 tiga macam matriks, yaitu EFE Matrix, IFE Matrix, dan CP Matrix. Ketiga matriks ini
disebut juga sebagai Input Stage, karena ketiganya menyimpulkan informasi dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi.
Tahap 2, disebut Matching Stage, berfokus pada pembangkitan strategi- strategi alternatif yang dilaksanakan melalui penggabungan faktor eksternal dan
internal yang utama. Tahap 2 ini mencakup TOWSSWOT Matrix, SPACE Matrix, BCG Matrix, IE Matrix dan Grand Strategy Matrix.
Tahap 3, disebut sebagai Decision Stage, hanya terdiri dari satu teknik, yaitu Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM. QSPM ini menggunakan
input informasi dari Tahap 1 untuk mengevaluasikan secara obyektif strategi- strategi alternatif hasil dari Tahap 2 yang dapat diimplementasikan, sehingga ia
memberikan suatu basis obyektif bagi pemilihan strategi-strategi yang paling tepat.
2.12. Analisis SWOT