dikelompokkan sebagai faktor internal kekuatan dan kelemahan dan faktor eksternal peluang dan ancaman. Kemudian masing-masing faktor ditentukan
bobot dan ratingnya oleh pakar yang mampu memberikan pendapatnya dalam memberikan bobot dan rating pada masing-masing faktor internal dan faktor
eksternal. Keseluruhannya merupakan input dasar yang digunakan untuk menyusun beberapa matriks sebelum akhirnya sampai pada tahapan AHP.
3.6.1. Penyusunan Matriks
Perumusan strategi yang digunakan dibagi dalam 3 tiga tahap, yaitu : 1. Tahap I Tahap Input dalam kerja perumusan strategis terdiri dari:
a. Matriks IFE b. Matriks EFE
Matriks IFE dan EFE adalah matriks faktor-faktor internal dan eksternal jagung hibrida hasil invensi yang disusun berdasarkan pada kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang dimiliki dan dihadapi jagung hibrida hasil invensi yang berkaitan dengan kegiatan komersialisasi dalam rangka alih teknologi.
Matriks IFE digunakan untuk menganalisa faktor-faktor internal, mengklasifikasikannya pada kekuatan dan kelemahan bagi jagung hibrida hasil
invensi, kemudian dilakukan pembobotan Tabel 9. Sedangkan Matriks EFE digunakan untuk menganalisa faktor-faktor eksternal, yaitu peluang dan ancaman.
Tahap-tahap dalam mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal dalam matriks IFE dan EFE Umar, 2008, yaitu:
a. Buat daftar critical success factor CSF faktor-faktor utama yang mempunyai dampak penting pada kesuksesan atau kegagalan untuk aspek
eksternal yang mencakup peluang dan ancaman bagi jagung hibrida hasil invensi.
b. Tentukan bobot dari faktor-faktor utama tadi dengan skala yang lebih tinggi bagi yang berprestasi tinggi dan begitu pula sebaliknya. Jumlah seluruh bobot
harus 1,0. Nilai bobot dicari dan dihitung dari rata-rata produk invensi di bidang pertanian, khususnya varietas.
c. Tentukan rating untuk setiap faktor-faktor penentu dengan nilai antara 1 sampai dengan 4, dimana :
1 = di bawah rataan; 2 = rataan;
3 = di atas rataan; dan 4 = sangat bagus
Tabel 10. Matriks IFE
Faktor Strategis Internal Bobot
Rating Skor
a b
c
Kekuatan 1.
2. .
. 10.
Kelemahan 1.
2. .
. 10.
Total
Sumber : David, 2009.
Rating ditentukan berdasarkan efektifitas strategi komersialisasi. a. Kalikan nilai bobot a dengan nilai ratingnya b untuk mendapatkan skor c
untuk semua faktor-faktor utama. b. Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total. Nilai total skor matriks
EFE 4,0, mengindikasikan bahwa Badan Litbangtan merespon dengan cara yang luar biasa terhadap peluang-peluang yang ada dan mampu
mengantisipasi ancaman pesaingnya. Nilai rata-rata adalah total skor 2,5. Nilai total skor IFE di atas 2,5 menunjukkan posisi internal yang kuat.
2. Tahap II Tahap Pencocokan, berfokus pada penciptaan alternatif strategi yang layak dengan mencocokkan faktor eksternal dan faktor internal kunci,
melalui Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman SWOT. a. Langkah pertama, buat daftar kekuatan kunci internal;
b. Langkah kedua, buat daftar kelemahan kunci internal; c. Langkah ketiga, buat daftar peluang eksternal;
d. Langkah keempat, buat daftar ancaman eksternal;