Sejarah penangkaran Teknik Penangkaran

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Teknik Penangkaran

Secara umum beberapa aspek teknik manajemen penangkaran satwa sangat menentukan keberhasilan suatu jenis satwa. Aspek teknik penangkaran tersebut diantaranya adalah sejarah penangkaran jalak bali, jumlah populasi jalak bali dipenangkaran, jenis penyakit dan perawatan kesehatan, manajemen pakan, sistem perkandangan, teknik reproduksi, dan faktor penentu keberhasilan penangkaran jalak bali di MBOF. Penjelasan secara lengkap mengenai pengelolaan aspek teknik penangkaran jalak bali Leucopsar rothschildi di penangkaran Mega Bird and Orchid Farm berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan pihak pengelola disajikan berikut ini.

5.1.1 Sejarah penangkaran

Jalak bali di penangkaran MBOF dimulai pada tahun 1996. Pada awalnya jalak bali yang ada di penangkaran MBOF hanya berjumlah tiga pasang yang berasal dari sumbangan Taman Safari I Cisarua, Bogor. Setelah itu, populasi jalak bali semakin bertambah dengan adanya sumbangan-sumbangan dari pencinta burung dan membeli dari penangkar burung berkicau serta membeli jalak bali dari penangkap burung di alam. Jalak bali hasil sumbangan dan perdagangan tersebut dijadikan sebagai indukan F0. Perbanyakan jalak bali juga dilakukan dengan cara menjodohkan jalak bali yang ada sehingga dapat berkembang biak. Pada awalnya pemilik penangkaran membuat penangkaran burung hanya untuk dijadikan hiburan dan hobi, namun karena kecintaannya pada burung- burung berkicau termaksuk jalak bali pemilik penangkaran menangkarkan burung-burung berkicau tersebut. Hingga saat ini penangkaran MBOF yang terletak di daerah Cijujung Bogor semakin berkembang dengan menambah banyak jenis-jenis yang baru. Penangkaran MBOF memilki tujuan konservasi dan ekonomi. Pada tahun 2009, penangkaran Mega Bird and Orchid Farm telah menyumbangkan dua pasang jalak bali ke Nusa Penida Bali bekerjasama dengan APCB Asosiasi Pelestari Curik Bali dan Taman Safari I Cisarua, Bogor. Pelepasan ke alam dilakukan oleh Menteri Kehutanan pada tahun 2009. Selain itu, jalak bali yang ada di penangkaran hingga saat ini dilakukan transaksi perdagangan secara legal yang telah mendapatkan persetujuan dari Kementrian Kehutanan. Asal usul bibit jalak bali di MBOF pada dasarnya merupakan hasil breeding dari Taman Safari I Cisarua, Bogor dan para pecinta burung. Kelebihan bibit jalak bali yang berasal dari hasil penangkaran memiliki tubuh yang sehat karena pakan yang dikonsumsi memilki kandungan gizi yang sesuai dan adanya pengaturan dalam pemberian pakan, kebutuhan akan protein, lemak, karbohidarat, vitamin, dan mineral terpenuhi. Silsilah bibit jalak bali di MBOF tidak diketahui secara pasti karena tidak adanya buku silsilah studbook di penangkaran tersebut, sehingga untuk mengetahui silsilah jalak bali hanya melalui wawancara kepada pengelola.

5.1.2 Populasi jalak bali di penangkaran