Jenis, ukuran, dan konstruksi kandang

faktor penentu keberhasilan penangkaran jalak bali di penangkaran Mega Bird and Orchid Farm.

5.1.3.1 Jenis, ukuran, dan konstruksi kandang

Jenis kandang jalak bali yang ada di penangkaran MBOF terbagi kedalam empat bagian yaitu kandang peraga, kandang kawin indukan, kandang pemeliharaan, dan kandang inkubator anakan atau piyik jalak bali. Berikut konstruksi dan ukuran kandang jalak bali di penangkaran MBOF Tabel 8. Tabel 8 Jenis, konstruksi, dan ukuran kandang jalak bali di penangkaran MBOF. Jenis kandang Kontruksi kandang ukuran kandang unit Jumlah ekor Kandang peraga Batako, kawat ram, kayu, pohon rambutan untuk angkringan 1m x 1,5 x 2m 3 3 – 6 Kandang pemeliharaan Berbentuk sangkar triplek dan kayu 40cm x 60cm x 40cm 6 – 15 2 – 4 Kandang reproduksi Batako,kawat ram, kayu, dan pohon palem untuk angkringan 3 m x 1,5m x 3m 12 2 Inkubator Papan dan kayu 110cm x 47cm x 45cm 1 4 – 6 Kandang indukan kandang reproduksi jalak bali di penangkaran MBOF dibagi kedalam dua blok yaitu blok A dan blok B. Jalak bali yang berada dikandang blok A merupakan anak jalak bali generasi F1 yang sudah siap untuk bereproduksi dewasa sehingga dijadikan indukan dan diletakan pada kandang reproduksi, sedangkan kandang blok B merupakan jalak bali generasi F0 yang berasal dari sumbangan atau membeli dari tukang burung. Kandang indukan terletak pada bagian dalam, sedangkan kandang peraga dan kandang pemeliharaan terletak di bagian luar. Kandang indukan jauh lebih tetutup bila dibandingkan dengan kandang lainnya karena bertujuan untuk kelangsungan perkawinan pasangan-pasangan jalak bali. Selain itu, agar tidak terganggu oleh aktivitas manusia. Jumlah unit kandang peraga sebanyak tiga buah yang terdiri dari tiga sampai dengan enam ekor, sedangkan pada kandang pemeliharan terdapat 6 – 15 kandang tergantung kebutuhan dan kandang tersebut dapat menampung 2 – 4 ekor jalak bali serta untuk inkubator tedapat satu buah unit. Kandang peraga terletak pada bagian depan penangkaran. Jalak bali pada kandang peraga ini adalah jalak bali yang sudah tidak bereproduksi. Usia jalak bali ini berkisar antara dua sampai dengan tiga tahun. Berikut gambar kandang peraga di MBOF Gambar 13. Gambar 13 Kandang peraga jalak bali di MBOF, bagian kandang: A angkringan, B papan interpretasi, C pintu kecil, dan D pintu besar. Kandang peraga yang ada di MBOF memiliki pintu yang cukup besar di bagian bawah yang berfungsi untuk memudahkan pengelola untuk mengganti air minum dan air mandi. Selain itu, untuk memudahkan dalam membersihkan kandang. Selain pintu yang besar, juga terdapat pintu yang sangat kecil terletak pada bagian tengah untuk memudahkan dalam memberi pakan jalak bali. Berikut gambar kandang reproduksi di MBOF Gambar 14. Gambar 14 Kandang reproduksi jalak bali di MBOF, bagian kandang: A pintu kecil, B pintu besar. Kandang reproduksi dibuat sangat tertutup dan memiliki dua buah pintu yang terdiri dari satu pintu besar pada bagian bawah dan satu pintu kecil pada A B C D A B bagian tengah. Fungsi pintu yang besar adalah untuk memudahkan pengelola dalam membersihkan kandang dan mengganti air mandi dan air minum, sedangkan fungsi pintu kecil adalah untuk mengganti pakan setiap harinya. Kandang pemeliharaan terletak di bagian luar dan berbentuk sangkar- sangkar kecil yang cukup banyak. Kandang pemeliharaan ini diletakkan dengan cara digantungkan pada tiang besi dan pada malam hari dimasukan kedalam kantor. Kandang pemeliharaan hanya memiliki satu buah pintu untuk memasukan jalak bali kedalam kandang. Berikut gambar kandang pemeliharaan jalak bali di MBOF Gambar 15. Gambar 15 Kandang pemeliharaan jalak bali di MBOF. Inkubator digunakan untuk piyik-piyik jalak bali mulai dari 0 bulan sampai berusia 2 – 3 bulan. Terbuat dari papan dan kayu yang cukup kuat. Berikut gambar kandang inkubator jalak bali di MBOF Gambar 16. Gambar 16 Inkubator piyik jalak bali di MBOF, bagian kandang: A tiga buah jendela inkubator. A A A

5.1.4.2 Fasilitas kandang