menggunakan gaya dan logikanya sendiri, yang kemudian didistribusikan kepada anggota suatu kelompok yang sama melalui komunikasi sehari-hari.
Berdasarkan berbagai definisi dari beberapa ahli dan peneliti di atas, maka dapat disimpulkan bahwa representasi sosial ialah sebuah sistem nilai, gagasan
dan perbuatan, serta merupakan sebuah cara berfikir rasional masyarakat yang praktis dan khas, terhadap setiap halobjek yang ada pada lingkungan fisik
ataupun lingkungan
sosialnya. Representasi
sosial tersebut
kemudian didistribusikan kepada anggota kelompoknya, ataupun orang lain disekitarnya
melalui komunikasi sehari–hari baik secara disadari ataupun tidak, secara terus menerus dan akhirnya representasi sosial tersebut akan cenderung mempengaruhi
perilaku mereka.
b. Fungsi Representasi Sosial
Representasi sosial
berperan sebagai
sebuah jembatan
yang menghubungkan antara individu dengan dunia sosialnya Deaux dan Philogene,
2001. Dalam definisi representasi sosial yang dikemukakan oleh Moscovici 1973 dalam Adriana 2009 juga telah disebutkan bahwa representasi sosial
memiliki dua buah fungsi sekaligus, antara lain: 1. Representasi sosial dapat berfungsi sebagai tata aturan bagi individu untuk
menyesuaikan diri dan memahami serta menguasai keadaan pada lingkungan fisik ataupun lingkungan sosialnya.
2. Selain itu, representasi sosial juga dapat memungkinkan terjadinya aktivitas berkomunikasi antar anggota komunitas dengan adanya sandi untuk aktivitas
pertukaran sosial mereka; dan sebagai kode untuk menamai serta mengklasifikasikan dengan jelas berbagai macam aspek pada lingkungan,
kesejarahan individu dan kesejarahan kelompoknya. Bergman 1998 juga menyatakan bahwa teori representasi sosial terlihat
pada pemikiran subjektif seorang individu yang menciptakan sebuah kenyataan dari kenyataan yang tidak diketahui sebelumnya. Oleh sebab itu, representasi
sosial memiliki fungsi sebagai alat untuk memberikan arti bagi setiap istilah yang asing atau abstrak bagi mereka. Dari pendapat Josh dan Ignatow 2001 dan
beberapa ahli lainnya, terdapat lima fungsi dari representasi sosial yaitu:
1. Group Coordination. Representasi sosial berfungsi untuk menyelaraskan coordinating aktivitas kelompok dan memudahkan kerjasama antar
anggotanya. 2. Rational Argumentation. Representasi sosial juga mungkin mempunyai
sebuah fungsi penting lainnya dalam kehidupan negara yang liberal kondisi yang terbuka dan adanya demokrasi yaitu memudahkan seseorang untuk
mengeluarkan argumentasibantahan yang masuk akal bagi nya. Hal ini terkait dengan konsep ideal Ruang Publik yang digagas oleh Habermas.
3. Symbolic Copying. Representasi sosial juga dapat berfungsi untuk merubah suatu hal yang tidak dikenal menjadi hal yang dapat dikenal dengan
menggambarkan hal yang baru tersebut kepada sesuatu yang sudah ada pada pengalaman sebelumnya.
4. Environmental Compensation.
Representasi sosial
berfungsi untuk
menggambarkan atau membandingkan hal yang tabu menjadi hal yang dapat dengan mudah dikenali oleh masyarakat atau sebuah kelompok dengan
menggunakan perumpamaan yang berasal dari lingkungan yang memiliki sedikit persamaan dengan hal yang digambarkan tersebut. Fungsi ini
merupakan pelengkap dari proses pembentukan representasi sosial tahap anchoring yang dikemukakan oleh Moscovici.
5. System Justification. Representasi sosial yang timbul dalam sebuah kelompok merupakan usaha untuk mempengaruhi orang lain agar turut menggunakan
representasi sosial tersebut sehingga tujuan sosial dan politik dapat tercapai.
c. Proses Pembentukan Representasi Sosial